Friday, November 30, 2018

Ini Lho 10 Film Terbaik Semester Pertama 2018


Tahun 2018 telah berjalan setengahnya, dan sejauh ini (kalau tidak salah hitung) ada 111 film telah aku tonton selama 6 bulan, baik produk dalam maupun luar negeri. Bukan jumlah impresif, tapi sudah cukup untuk menyusun daftar yang merupakan rutinitas tiap tahun ini. Judul-judul di bawah yaitu film yang tayang di bioskop dan pameran di Indonesia atau beredar di layanan streaming (Netflix dan lain-lain) sepanjang 2018. Sedangkan untuk beberapa film yang tidak masuk kategori di atas, aku menggunakan tanggal perilisan luas (wide release) di negara asal filmnya. Berikut “10 Film Terbaik Semester Pertama 2018” yang disusun urut alfabet.

ALONG WITH THE GODS: THE TWO WORLDS
Eksplorasi mitologi kreatif yang membentu fatwa kisah padat selama hampir 2 setengah jam, pilihan visual menarik, agresi tak kalah apik, dan tentu saja, paparan drama yang efektif menguras air mata. Tidak sabar menantikan sekuelnya Agustus nanti.
ANNIHILATION
Alex Garland kembali menyuguhkan fiksi-ilmiah yang bukan cuma indah, pun sanggup memancing perbincangan, bahkan perdebatan panjang terkait ambiguitas kisah penuh simbolismenya. (Review)
AVENGERS: INFINITY WAR
Suka atau tidak, paruh pertama dari kulminasi perjalanan satu dekade Marvel ini yaitu blockbuster dengan proporsi epik di semua lini. Cerita berskala besar, imbas visual yang tak cuma mahal, sampai konklusi yang terus dibicarakan berbulan-bulan kemudian. (Review)
HEREDITARY
Setelah menontonnya dua kali di bioskop, aku semakin yakin, debut penyutradaraan Ari Aster ini tak hanya piawai meneror lewat cara-cara gila, pula merupakan jalinan kisah yang dijahit sedemikian rapi, baik dalam plot yang nampak, atau yang tersirat secara subtil. (Review)
ISLE OF DOGS
Visi nyeleneh Wes Anderson seolah tiada habisnya. Membangun dunia fiktif penuh mitologi secara solid, ditambah musik Alexandre Desplat, animasi ini jadi asupan bergizi bagi mata, hati, otak, dan telinga.
LADY BIRD
Drama-komedi luar biasa intim yang bisa mengetuk pintu emosi bukan lewat adegan mengharu-biru, tapi berkat kedekatan kisahnya yang menawarkan penguasaan menyeluruh (dan sensitivitas) Greta Gerwig akan tema usungannya. (Review)
LOVE, SIMON
Sudah waktunya film LGBT tampil sebagaimana komedi-romantis mengenai abjad straight. Ringan, hangat, menyentuh, relevan tanpa muatan politis atau pelengkap lain yang justru kerap mengasingkan film soal orang-orang yang dianggap “asing”.
PAD MAN
Pahlawan punya bermacam-macam wujud, tidak harus menggunakan kostum atau kekuatan super. Perjuangan tanpa kenal lelah bahkan pamrih untuk mengedukasi guna merobohkan stigma negatif di tatanan sosial pun bentuk kepahlawanan. Kepahlawanan yang luar biasa menyentuh. (Review)
PADMAAVAT
Hampir semua adegan film ini layaknya lukisan. Bukan sembarang lukisan, tapi lukisan mahal berisi dunia penuh kemegahan, di mana Deepika Padukone tampil elok nan elegan. Salah satu film denan visual termewah tahun ini. (Review)
THE SHAPE OF WATER
Guillermo del Toro yaitu sutradara visioner dan The Shape of Water menunjukan itu. Mengkreasi adegan kaya imajinasi yang tak terbayangkan, bukan sekedar memanjakan mata, juga menyentuh hati lewat keindahannya. (Review)

Artikel Terkait

Ini Lho 10 Film Terbaik Semester Pertama 2018
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email