Tuesday, December 4, 2018

Ini Lho Crazy And Shameful Thing Called 89Th Academy Awards

Anda pikir kekeliruan Steve Harvey membaca pemenang Miss Universe tahun 2016 ialah blunder terbesar ajang penghargaan? Gelaran Academy Awards ke-89 melaksanakan kesalahan serupa. Bagi yang belum tahu atau terlewat menonton, begini kejadiannya. Warren Beatty dan Faye Dunaway bertugas membacakan pemenang Best Picture selaku puncak malam penghargaan. Tersebutlah "La La Land". Segenap kru pun menaiki panggung, mengucapkan terima kasih dan sebagainya. Sampai twist mencengangkan tiba. Lewat momen mengejutkan nan memalukan yang (ironisnya) mencerminkan fantasi bittersweet dalam ending "La La Land", terungkap jika pemenang sebetulnya ialah "Moonlight". 

What the hell just happened?

Klarifikasi dari Warren Beatty menyatakan, ia membaca amplop bertuliskan "Emma Stone, 'La La Land'", mendorongnya dan Dunaway mengucap judul tersebut di tengah kebingungan. Bila disimak, Beatty dan Dunaway membawa amplop untuk aktris terbaik alih-alih film terbaik. Anehnya, Emma Stone menyatakan terus membawa amplop miliknya sesudah turun panggung. Makara kesalahan siapakah?

PwC (PricewaterhouseCoopers) sebagai akuntan yang bertugas menghitung hasil voting ternyata mempunyai dua koper berisi amplop pemenang yang identik. Ya, mereka salah memperlihatkan amplop pada Warren Beatty. Dari 24 kategori, kesalahan terjadi untuk Best Picture, kategori puncak yang telah sekian usang memancing perdebatan sengit mengenai film mana yang lebih layak menang. Such a disaster.

Bagi Warren Beatty dan Faye Dunaway, hal ini tentu menghipnotis dapat dipercaya mereka. Kita sanggup melihat sejenak kebingungan di wajah keduanya sebelum Dunaway secara lantang berteriak "La La Land!". Pihak produser program terkesan terlambat mengintervensi, tapi memang hanya Martha Ruiz dan Brian Cullinan dari PwC yang mengetahui siapa pemenangnya, menjadi diam-diam bahkan untuk produser serta Presiden Oscar sekalipun, meski belum niscaya bagaimana Beatty sanggup memegang amplop berbeda. Laporan menyebut bahwa kegilaan pecah di belakang panggung dikala akuntan PwC berteriak "He took the wrong envelope! Oh my God, Moonlight won." begitu menyadari Beatty keliru mengambil amplop.

Siapa paling dirugikan? Pertama tentu tim "La La Land". Mereka dipermalukan di atas panggung, dipaksa meralat, menyerahkan kemenangan, menahan air mata senang jadi kekecewaan. Walau saya tidak menyukai "Moonlight", baik dari kualitas, pemfokusan gosip dan statement yang berkesan politis, maupun arogansi garang banyak penggemarnya, Barry Jenkins dan kawan-kawan juga dirugikan. Momen yang semestinya dirayakan berujung kecanggungan.

Sungguh malam yang gila, mengecewakan, memalukan. Bencana. Personally, ada kekecewaan atas kekalahan "La La Land", tapi kita semua tahu karya Damien Chazelle tersebut (plus "Arrival") merupakan masterpiece yang akan lebih diingat, ditonton ulang, dan dirujuk di tahun-tahun mendatang. Coba tengok bagaimana "The Social Network", "Inception", "Saving Private Ryan", "Dead Poets Society" hingga "Pulp Fiction", lebih banyak dikenang daripada "The King's Speech", "Driving Miss Daisy", atau "Shakespeare in Love". "Moonlight"? Well, it's a good movie, tapi dua hingga tiga tahun lagi berapa banyak orang masih menonton ulang, mencintainya? "To hell with dreams, this is true!", begitu kata mereka. Seolah lupa bahwa kemenangan "Moonlight" pun berawal dari mimpi. 

Dari 21 prediksi, hanya 14 kategori saya tebak dengan benar. Rekor terburuk. By the way, I just watched "Silence" and it's so amazing. Wait for my 5-stars review soon

Artikel Terkait

Ini Lho Crazy And Shameful Thing Called 89Th Academy Awards
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email