Saturday, December 29, 2018

Ini Lho The Drop (2014)

The Drop adalah film yang naskahnya ditulis oleh Dennis Lehane dan merupakan pembiasaan dari novelnya yang berjudul Animal Rescue. Karya Lehane sendiri khususnya yang telah disesuaikan sebagai film kental dengan unsur kriminal berbalut drama character-driven kuat. Judul-judul menyerupai Mystic River, Gone Baby Gone sampai Shutter Island menjadi bukti kehebatan Lehane dalam menyajikan aneka macam unsur tersebut. Disutradarai oleh Michael R. Roskam (Bullhead, nominator Best Foreign Language Film pada Oscar 2012) film ini diisi oleh beberapa pemain drama jago menyerupai Tom Hardy, Noomi Rapace, hingga James Gandolfini dalam penampilan terakhirnya. Setting-nya yaitu Brooklyn, sebuah kota dimana uang "panas" terus mengalir setiap malam. Untuk itu aneka macam kafe dipakai sebagai daerah penampungan uang, tidak terkecuali "Cousin Marv", sebuah kafe yang dulunya jadi kepunyaan Marv (James Gandolfini) sebelum ia jual pada durjana Chechnya. Disitu juga daerah Bob Saginowski (Tom Hardy) yang merupakan sepupu Marv bekerja sebagai bartender.

Film ini berfokus pada dua cerita. Pertama yaitu bagaimana Bob dan Marv menghadapi kekacauan yang terjadi sesudah kafe mereka dirampok oleh dua orang bertopeng. Itu bukan perampokan biasa, alasannya yaitu uang yang diambil yaitu milik durjana Chehcnya pemilik kafe tersebut. Fokus kedua yaitu seputar korelasi yang terjalin antara Bob dan Nadia (Noomi Rapace). Keduanya pertama bertemu dikala Bob secara tidak sengaja menemukan seekor anjing terlantar di daerah sampah Nadia. Dari situlah keduanya semakin erat disaat Nadia membantu Bob bagaimana cara merawat anjing. Konflik terjadi sesudah kemunculan Eric Deeds (Matthias Schoenaerts) yang mengaku sebagai pemilik anjing tersebut dan mengancam bakal melaporkan Bob ke polisi kalau tidak mengembalikannya. Seiring dengan berjalannya durasi kedua aspek itu saling bertemu dengan abjad Bob serta beberapa twist sebagai jembatan. The Drop sendiri bukanlah menu kriminal mobster dengan tensi tinggi yang punya banyak baku tembak. Film ini segalanya mulai dari character-driven, story-driven, tapi terang bukan action-driven.
Michael R. Roskam membawa filmnya berjalan lambat dan sama sekali tidak terburu-buru. Hal ini dimaksudkan untuk memberi waktu pada penonton meresapi setiap abjad yang ada sekaligus memahami jalan ceritanya. Cerita yang dihadirkan tidak mengatakan hal baru, tapi terdapat kompleksitas yang bila tidak dikemas dengan cermat bakal menghadirkan kesan miss bagi penonton. Mereka sanggup merasa ada benang merah yang hilang disitu. Cara bertutur Roskam berhasil menciptakan itu tidak terjadi. Punya tempo lambat, The Drop tetap menarik memang berkat pengemasan baik Roskam, tapi naskah garapan Dennis Lehane serta akting para pemainnya juga jadi titik penting. Naskah berpengaruh punya beberapa aspek, mulai dari dongeng menarik, obrolan cerdas, hingga karkterisasi yang juga kuat. Ceritanya punya beberapa twist yang cukup mengejutkan. Meski tidak mengatakan hal gres secara keseluruan, penuturannya rapih. Dialognya pun bagus, lengkap dengan tukar barang anggun serta beberapa jokes yang mungkin tidak akan simpel ditangkap oleh penonton yang tidak fokus.
Untuk karakter, saya menyukai bagaimana sosok Bob dan Marv disajikan. Marv yaitu sosok yang desperate karena dulu beliau yaitu sosok besar nan dihormati tapi sekarang hanya menjadi bawahan durjana dan anak buah di kafe yang dulu jadi miliknya. Dengan sentuhan itu, penonton sanggup mengerti kenapa beliau berani (baca: nekat) melaksanakan desperate move yang tidak ada bedanya dengan bunuh diri. Karakter macam ini tentu saja dengan simpel diperankan James Gandolfini, dan bagi saya ini yaitu perpisahan yang layak bagi sang aktor. Tapi semoga bagaimanapun, abjad paling kuat, paling menarik dan yang menciptakan saya terikat pada film ini meski temponya lambat yaitu Bob. Tom Hardy yaitu pemain drama yang anggun dan identik dengan sosok laki-laki kuat. Pria berpengaruh versi Tom Hardy yaitu abjad yang tidak akan gentar dikala harus beradu lisan ataupun fisik. Sebagai Bob, beliau terlihat sebagai kebalikan dari itu. Bob yaitu laki-laki pendiam yang lebih menentukan menjauhi masalah. Hal itu akan menciptakan banyak orang menganggap remeh dan berani cari duduk masalah dengannya. 

Tapi pembawaan Hardy menciptakan saya menyadari dengan terang bahwa ada "setan" tersimpan rapat dalam dirinya, dan momen dikala ia membiarkan setan itu keluar yaitu apa yang saya tunggu sepanjang film. Tidak simpel memerankan abjad bertipe "A" sambil disaat bersamaan mengatakan tease bahwa yaitu sosok bertolak belakang yang beliau pendam tanpa harus menggunakan cara simpel (ex: tatapan dingin, senyum misterius). Karakter Bob jadi bukti luasnya range akting seorang Tom Hardy. Bagi saya sendiri, sebagus apapun naskah serta twist-nya, faktor utama saya sanggup bertahan bahkan menikmati film ini yaitu Tom Hardy. Saya hampir tidak pernah dikecewakan oleh film kriminal bertempo lambat menyerupai ini, hanya saja jarang pula saya berhasil dibentuk kagum. Hal yang sama juga terjadi pada The Drop. Film yang berkisah wacana kesepian, kesedihan dan bagaimana uang tidak membawa kebahagiaan ini terang tergarap begitu baik di semua aspek, tapi tidak akan menjadi salah satu favorit saya.

Artikel Terkait

Ini Lho The Drop (2014)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email