Tuesday, February 12, 2019

Ini Lho Gulliver's Travel (2010)


Saat ini saya sedang "ngebut" nonton film-film yang sanggup review cantik atau yang menerima penghargaan dibanyak ajang untuk melengkapi list top movies 2010. Tapi diantara itu saya juga mencoba untuk sedikit bersantai dengan mencoba menonton film komedi keluarga yang ringan, "Gulliver's Travel". Film ini sendiri ialah penyesuaian novel yang rilis tahun 1726. Sebelum menonton versi terbarunya ini saya sendiri sudah tahu garis besar kisah ini, yaitu perihal insan normal yang terdampar dipulau liliput sehingga dianggap raksasa. Kali ini pelawak Jack Black didaulat bermain sebagai Gulliver. Beberapa bintang lain juga turut ambil kepingan menyerupai Jason Segel dan Emily Blunt.

Lemuel Gulliver (Black) ialah karyawan kepingan surat menyurat disebuah media massa di New York. Dia sudah sekitar 10 tahun bekerja disana tanpa kemajuan karir sama sekali dan hanya bermodalkan omong besar. Disamping itu Gulliver memendam perasaan pada rekan sekantornya, Darcy (Amanda Peet) tapi tidak berani mengatakannya. Sampai sebuah bencana tidak disengaja terjadi ketika Gulliver mencoba memikat Darcy. Gulliver yang mendapatkan pekerjaan sebagai reporter perjalanan dan ditugaskan meliput di segitiga permuda malah terdampar dipulau liliput dan dianggap makhluk rakasasa buas.
Gulliver yang awalnya ditakuti menjelma jagoan sebab berhasil menyelamatkan sang raja liliput sekaligus mengalahkan kerajaan Blefuscu yang menjadi rival liliput. Tapi Gulliver tidak sadar bahwa lisan besarnya sanggup menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

Film ini sangat terlihat hanya mengumbar kelucuan dan kekonyolan dan menghapuskan sama sekali pesan moral yang sejatinya terkandung dalam novel. Tapi buat saya untungnya kelucuan itu cukup berhasil memancing tawa. Film ini seharusnya sanggup menjadi film murni komedi yang cantik dan menghibur diluar penghilangan pesan moral. Tapi sayang beberapa faktor pengancur ikut menyeret film ini pada krisis kualitas. Yang paling terlihat ialah akting para pemainnya. Jack Black? Well, Jack Black tetaplaj Jack Black yang mana karakternya ialah selalu tokoh konyol bermulut besar. Sebenarnya hal itu cukup lucu, tapi untk kasus sebagai Gulliver, menciptakan sosok Gulliver menjadi murni konyol dan omdo ialah kesalahan. Cast yang lain lebih parah dimana mereka berakting sangat datar, amat sangat datar dan terkadang ketika tidak datar malah menjurus kearah berlebihan. Entah angin apa yang menciptakan seorang Emily Blunt berakting begitu buruk.

Faktor kedua ialah plot yang sangat terasa terburu-buru dan dipaksakan cepat berakhir menyerupai ketika adegan Gulliver terperangkap dirumah mainan. Selanjutnya ialah berkaitan dengan humornya. Saya memang meras humor disini lucu dan menghibur tapi tetap ada beberapa yang agak dipaksakan menyerupai contoh, "mana mungkin warga liliput sanggup menciptakan poster editan X-Men Origins sementara mereka tidak tahu apa itu X-Men, dan beebrapa plesetan poster film lain". Mungkin saya yang terlalu serius menanggapinya atau memang tingkat kekonyolan film ini sudah keterlaluan? Dan faktor epilog kehancuran film ini ialah kepingan menjelang ending yang begitu konyol dan garing. Tonton dan rasakan kegaringannya.

OVERALL: Film ini akan terasa menghibur jikalau dinikmati dengan otak kososng atau disaat mencari kelucuan untuk menghibur pacar. Disamping itu film ini akan terasa terbelakang dan konyol.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho Gulliver's Travel (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email