Wednesday, February 13, 2019

Ini Lho Sex And The City 2 (2010)


Saya sama sekali tidak pernah mengikuti jalan kisah Sex and the City di TV. Saya juga tidak menonton film pertamanya. Kaprikornus saya menonton sekuelnya ini tanpa bekal sedikitpun perihal jalan cerita, background, ataupun penokohan huruf dalam film ini. Yang saya tahu cuma ini film perihal sekumpulan tante-tante modis yang punya problem eksklusif masing-masing. Saya juga gak tahu apakah film ini akan mengandung banyak adegan sex atau enggak (ngeliat judulnya). Yang saya tahu cuma ni film sempat masuk 3 besar box office dikala perilisannya, dan itu menciptakan saya meluangkan waktu nonton nih film.

Filmnya sendiri bercerita mengenai 4 sahabt karib yang tinggal di New York. Mereka yang sekarang udah cukup berumur punya problem eksklusif masing-masing. Carrie (Sarah Jessica Parker) merasa khawatir perihal pernikahannya. Dia takut kesepakatan nikah yang gres 2 tahun itu akan berjalan membosankan. Miranda (Cynthia Nixon) punya problem membagi waktu antara keluarga dan karir. Charlotte (Kristin Davis) yang udah punya 2 anak merasa takut sang suami akan menduakan dengan pengasuh anak yang dimilikinya. Sang pengasuh yang berjulukan Erin (Alice Eve) emang cukup menarik hati (baca: braless). Sedangkan Samantha (Kim Cattrall) yang masih single sibuk memikirkan bagaimana cara menunda menopause. Disaat keempatnya lagi bener-bener dalam tekanan, datanglah sebuah "kejutan".


Samantha menerima tiket berlibur gratis ke Abu Dhabi dengan pelayanan mewah. Dia kemudian mengajak ketiga sahabatnya. Maka dimulailah petualangan 4 "tante girang" ini ke padang pasir Abu Dhabi yang ternyata perjalanan itu justru memberi kesan tersendiri.

Jujur film ini emang cuma mengatakan pemandangan fashion bagi penontonnya. Gimana enggak? Hampir di tiap adegan keempat pemain film utama film ini berganti busana dan semuanya fashionable. Bahkan film The Devil Wears Prada yang mengatakan tema fashion aja gak seglamour ini. Tapi bagaimana dengan jalan cerita? Sebenernya film ini cukup menarik disimak. Adegan lucu di film ini sanggup menciptakan saya tersenyum dan kadang tertawa kecil. Tapi rasanya durasi hampir 2 setengah jam itu terlalu lama. Parahnya durasi sepanjang itu gak diisi dengan konflik yang lebih kompleks dan menarik. Saya gak dibentuk memikirkan ending film alasannya yaitu sama sekali gak ada problem rumit yang kita harap simpulan dari film ini. Film ini bagaikan The Hanover-nya cewek tapi dengan permasalahan yang lebih ringan dan durasi yang lebih panjang tentunya. Untuk chemistry keempat pemainnya saya rasa gak perlu diragukan. Bermain bersama semenjak serial TVnya tayang perdana tahun 1998-2004. Lalu bermain di film layar lebarnya tahun  2008. Jelas chemistry mereka udah teruji. Dan itu salah satu kekuatan utama nih film. Ditambah adanya cameo dari Miley Cyrus & Penelope Cruz. Sayangnya film ini saya rasa sedikit rasis. Saya gak mempermasalahkan dikala karakternya saling bertanya perihal penggunaan jilbab, itu reaksi masuk akal orang barat. Tapi dikala ada adegan melepas jilbab? Well, itu seharusnya gak perlu ada.  Yang terang udah waktunya franchise ini stop. Kalopun lanjut, gantilah pemerannya. Siapa coba yang mau melihat JSP ataupun Cynthia Nixon yang udah keriput dan menyerupai bencong berlenggak lenggok dengan genit gitu. (Kim Cattrall dan Kristin Davis sih masih mendingan) Mungkin Miley Cyrus sanggup melanjutkan nafas franchise ini apabila dibentuk sekuelnya.


RATING: 

Artikel Terkait

Ini Lho Sex And The City 2 (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email