Wednesday, February 13, 2019

Ini Lho The Twilight Saga: Eclipse (2010)


Saya pertama kali kenal Twilight yaitu dari film pertamanya. Dan pendapat aku ngeliat film pertamanya gak buruk. Malah aku cukup menikmati dramanya walopun Edward & Bella sanggup jatuh cinta rada dipaksakan. Pas berlanjut ke film kedua, aku emang kecewa. Karena drama yang makin cheesy sekaligus munculnya Jacob Black yang menambah kadar dramanya Tapi ya cuma itu. Saya gak sampe bilang film ini sampah dan berkata gak sudi nonton (banyak yang ngomong gitu tapi nyatanya mereka tetep antri di bioskop) Saya sendiri mulai membaca novelnya dari jilid ketiga ini. Kaprikornus ini pengalaman pertama aku nonton Twilight Saga dengan berbekal udah baca novelnya duluan.

Cerita di film ini masihlah seputar dongeng cinta segitiga Edwrd, Bella, dan Jacob. Kali ini amsalah makin rumit alasannya Bella mengajukan syarat diubah jadi vampir apabila Edward mau menikahinya. Jelas aja Jacob gak terima sama keputusan Bella dan sekuat tenaga mencoba ngubah keputusan itu. Di lain pihak, si vampir jahat Victoria kembali memulai aksinya dengan memanfaatkan sekumpulan vampir muda alias gres untuk membunuh Bella & keluarga Cullen. Vampir muda itu sendiri cukup menarik perhatian alasannya secara terang-terangan ngebunuh orang-orang di Seattle.
Lebih gawatnya, salah satu anak buah Victoria, Riley Biers berhasil mendapat jejak Bella. Menyadari ancaman itu, keluarga Cullen tetapkan berhubungan dengan gerombolan werewolf buat ngehadapi para vampir utusan victoria, sebelum Volturi mengambil alih kasus ini.

Dan keputusan aku membaca novelnya dulu sebelum nonton filmnya ternyata berdampak besar pada evaluasi aku ke film ini. Emang si disini ditambahkan banyak adegan agresi & flashback masa kemudian yang menarik kayak masa kemudian Jasper, Rosalie, sampe sjara suku werewolf. Tapi sayangnya semua disajikan terlalu singkat. Adegan agresi & klimaksnya sangat singkat menyerupai film2 Twilight sebelumnya. Walopun di film ini lebih seru. Dan di adegan sejarah suku werewolf terlalu banyak yang dikurangi. Padahal itu sanggup jadi salah satu acene paling menarik. Sayangnya lagi, adegan action itu dipangkas buat ngasih porsi ke dramanya yang lagi-lagi diisi obrolan yang membosankan walopun sedikit lebih baik di film ini. Padahal openingnya udah tidak mengecewakan menjanjikan dan gak kayak prekuel-prekuelnya.

Udah cukuplah kita mencemooh penampilan 3 tokoh utamanya. Karena bahwasanya 2 dari mereka, Katolik Stewart & Robert Pattinson udah menandakan kapasitas akting mereka di film selain Twilight. Dan hasilnya aku mulai paham kalo kesalahan bukan pada akting pemainnya tapi lebih pada karakterisasi tokoh Edward & Bella sendiri yang emang serasa cuma dibikin buat beromantis ria aja. Hal yang menandakan kalo Twilight saga sebenernya diisi bintang berbakat yang sayangnya kurang sanggup dimanfaatkan talentanya disini. Contoh lainnya Dakota Fanning yang sangat minim kiprahnya tapi justru aku rasa ia vampir paling ngeri di twilight. Ato Anna kendrick sang nominator oscar yang untungnya sedikit diberi porsi lebih disini dengan berpidato di kelulusan yang mana ia ngebuktiin kapasitas aktingnya dengan porsi minimnya.


(*) Sayangnya di installment keempatnya yang dipecah jadi 2 bagian, Breaking Dawn sutradaranya ganti lagi. Dan lagi bab pertama Breaking Dawn 70% drama kesepakatan nikah & bulan madu Edward Bella. Kalo naskahnya gak mengalami peningkatan, bab pertama Breaking Dawn rawan banget menemui hasil kayak New Moon.

RATING: 

Artikel Terkait

Ini Lho The Twilight Saga: Eclipse (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email