Wednesday, February 13, 2019

Ini Lho About Schmidt (2002)


Dalam 2 hari saya secara berturut - turut nonton 2 film bikinan Alexander Payne. Setelah semalem nonton Sideways yang berdasarkan saya emang bagus, lucu, & down to earth walopun rada overrated, paginya yang saya tonton yaitu About Schmidt ini. Film ini sendiri membawa Nicholson menjadi nominasi Oscar untuk Best Actor tahun 2003 silam. Dan film ini memenangkan piala Golden Globe kategori Best Screenplay. Tanggapan para kritikus juga positif, pendapatannya juga berhasil. Walopun baik secara pendapatan ataupun review, Sideways dianggap lebih anggun dan lebih laris dibanding film ini.

Warren Schmidt (Jack Nicholson) gres saja pensiun dari pekerjaannya di kantro asuransi di Omaha. Ternyata kehidupan barunya pasca pensiun berasa membosankan & gak mempunyai kegunaan baginya. Warren hidup berdua bersama sang istri yang udah menikah 42 tahun, Helen. Mereka punya seorang putri, Jeannie yang udah tinggal bersama tunangannya. Warren yang merasa resah melaksanakan apa, secara gak sengaja melihat sebuah iklan di TV ihwal kontribusi dana untuk anak di Afrika. Warren yang tergerak hatinya mengirimkan proteksi $22 per bulan. Diapun menjadi ayah asuh bagi seorang bocah Tanzania berjulukan Ndugu. Warren mulai menyurati si bocah dengan menceritakan ekhidupan pribadinya. Mulai dari kebosanannya akan tingkah laris sang istri, kejengahannya terhadap pegawai gres yang menggantikan posisinya dikantor, sampe ketidaksetujuannya terhadap calon suami putrinya.


Secara gak terduga sepulangnya dari mengeposkan tuh surat, Warren mendapati sang istri telah tergeletak tak bernyawa yang ternyata diakibatkan penggumpalan darah diotaknya. Maka dimulailah kehidupan Warren Schmidt yang lebih suram dan elbih sepi. Bagaimana beliau menghadapi kehidupan barunya?

Film ini terang jauh lebih baik daripada Sideways berdasarkan saya. Dari scene pembuka aja saya udah tahu kalo ni film bakal menarik (Untuk pulang kerja & bangkit Schmidt bener-bener detil melihat jamnya) Jalan kisah film ini emang sangat menyentuh. Kita dihadapkan dengan sosok orang bau tanah 66 tahun yang kesepian menjalani hidup, gak tahu apa yang harus beliau lakukan tiap hari. Gak ada lagi sosok orang yang sanggup diajaknya berinteraksi setiap saat. Apalagi sang putri yang disibukkan dengan pernikahannya membuatnya kurang dekat dengan Schmidt. Siapa coba yang gak bersimpati dengan keadaannya. Dibalik drama menyentuh itu, diselingi juga adegan yang sanggup memancing tawa. Performa Jack Nicholson juga sangat luarbiasa. Terlihat banget dari raut mukanya beliau yaitu seorang bau tanah yang frustasi. Saya berhasil dibentuk terus bersimpati dengan tokoh Warren Schmidt sampai final film. Apapun yang beliau lakukan saya tetap mendukungnya (Mencium istri orang? Menghajar mitra dekat yang pernah selingku dengan sang istri 30 tahun lalu? Memaksa putrinya membatalkan pernikahan?) Sayang dikala mulai melewati pertengahan menjelang akhir, gregetnya terlalu mengendor sehingga sempet gak mengena. Untungnya di final film hal itu kembali menguat. Dan diakhiri dengan sebuah ending yang sederhana tapi menyentuh.

RATING: 

Artikel Terkait

Ini Lho About Schmidt (2002)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email