Kalo ditanya apa game fighting terbaik, balasan aku pastinya Tekken. Game ini menghadirkan banyak huruf dengan style bertarung yang unik dan juga kualitas gambar yang berkualitas diatas game fighting lainnya. Tapi dikala Tekken disesuaikan ke film jujur aku pesimistis akan hasilnya.Fakta memang menyebutkan lebih banyak didominasi film pembiasaan game kualitasnya kurang bagus. Kemudian film yang bertema turnamen beladiri juga jarang yang punya kualitas bagus. Lah, bagaimana kalo dibikin sebuah film pembiasaan game yang bertema turnamen beladiri?
Dunia ditahun 2039 terbagi menajdi beberapa wilayah. Dan diantaranya ada sebuah perusahaan yang punya kontrol besar lengan berkuasa yang berjulukan Tekken Corporation yang dipimpin Heihachi Mishime dan anaknya Kazuya Mishima. Disisi lain, ada sebuah tempat kumuh yang dihuni orang terbuang. Jin Kazama hidup bersama sang ibu disana. Sampe suatu hari sang ibu tewas terkena ledakan roket dari Tekken Corporation.
Jin yang menaruh dendam risikonya mengikuti turnamen Iron Fist guna membunuh Heihachi yang ia anggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas maut sang ibu.
Cerita film ini emang dangkal. Sangat dangkal. Plotnya sangat tertebak. Tapi bukankah jualan utama film bertema turnamen beladiri ialah keseruan dalam setiap pertarungannya? Dan sialnya pertarungan di film ini juga dangkal dan kurang seru. Style bertarung tiap karakternya kurang terekspose. Padahal tiap huruf Tekken punya jutaan gaya ebrtarung yang sangat menarik. Untung tampilan tiap tokohnya cukup menarik dan tidak jauh beda dengan tampilan di game. Bahkan Tekken termasuk sangat setia pada tampilan tiap topkohnya (kecuali Kazuya). Setting arena bertarung di film ini juga dibentuk berubah-ubah menyerupai di game. Tapi lagi-lagi kelebihan itu tertutupi oleh kekurangannya. Pemilihan tokoh yang tampil rasanya kurang pas? Dimana huruf utama menyerupai Paul, Hwoarang, hingga King. Menurut aku karakter-karakter diatas lebih penting dibanding huruf macam Miguel Rojo dan Sergei Dragunov. Kemudian penggambaran huruf Heihachi juga amatlah keliru. Seharusnya heihachi ialah main antagonist yang punya kemampuan beladiri superhebat. Lah disini? Dia cuma kakek renta yang udah habis masa jayanya. Gak ada gaharnya sedikitpun. Untung ada satu lagi penyelamat di film ini, yaitu huruf Christie Monteiro yang diperankan Kelly Overton. Dia emang sedap dipandang di film ini.
OVERALL: Film ini secara keseluruhan mengecewakan. Walopun cukup baik dalam visualisasi karakternya.
RATING:
Dunia ditahun 2039 terbagi menajdi beberapa wilayah. Dan diantaranya ada sebuah perusahaan yang punya kontrol besar lengan berkuasa yang berjulukan Tekken Corporation yang dipimpin Heihachi Mishime dan anaknya Kazuya Mishima. Disisi lain, ada sebuah tempat kumuh yang dihuni orang terbuang. Jin Kazama hidup bersama sang ibu disana. Sampe suatu hari sang ibu tewas terkena ledakan roket dari Tekken Corporation.
Jin yang menaruh dendam risikonya mengikuti turnamen Iron Fist guna membunuh Heihachi yang ia anggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas maut sang ibu.
Cerita film ini emang dangkal. Sangat dangkal. Plotnya sangat tertebak. Tapi bukankah jualan utama film bertema turnamen beladiri ialah keseruan dalam setiap pertarungannya? Dan sialnya pertarungan di film ini juga dangkal dan kurang seru. Style bertarung tiap karakternya kurang terekspose. Padahal tiap huruf Tekken punya jutaan gaya ebrtarung yang sangat menarik. Untung tampilan tiap tokohnya cukup menarik dan tidak jauh beda dengan tampilan di game. Bahkan Tekken termasuk sangat setia pada tampilan tiap topkohnya (kecuali Kazuya). Setting arena bertarung di film ini juga dibentuk berubah-ubah menyerupai di game. Tapi lagi-lagi kelebihan itu tertutupi oleh kekurangannya. Pemilihan tokoh yang tampil rasanya kurang pas? Dimana huruf utama menyerupai Paul, Hwoarang, hingga King. Menurut aku karakter-karakter diatas lebih penting dibanding huruf macam Miguel Rojo dan Sergei Dragunov. Kemudian penggambaran huruf Heihachi juga amatlah keliru. Seharusnya heihachi ialah main antagonist yang punya kemampuan beladiri superhebat. Lah disini? Dia cuma kakek renta yang udah habis masa jayanya. Gak ada gaharnya sedikitpun. Untung ada satu lagi penyelamat di film ini, yaitu huruf Christie Monteiro yang diperankan Kelly Overton. Dia emang sedap dipandang di film ini.
OVERALL: Film ini secara keseluruhan mengecewakan. Walopun cukup baik dalam visualisasi karakternya.
RATING:
Ini Lho Tekken (2010)
4/
5
Oleh
news flash