Wednesday, February 13, 2019

Ini Lho Inception (2010)


Kalo ngomong film paling dinantikan tahun 2010 mungkin banyak yang ngomong Eclipse. Tapi kenyataannya bukan film itu. Mulai dari blog, sampe website film semuanya memajang Inception sebagai film paling dinantikan tahun ini. Dan dari orang-orang yang terlibat didalamnya emang masuk akal nih film ditunggu. Ada Leonardo Di Caprio, salah satu pemain drama terbaik yang dipunyai Hollywood ketika ini. Ellen Page yang main di film fenomenal Juno. Joseph Gordon-Levitt yang melambung di (500) Days of Summer. Peraih oscar 2008 Marion Cotillard. Tom Hardy yang menggila sebagai Charles Bronson, Dileep Rao yang sering kebagian tugas sampingan tapi filmnya selalu berhasil kayak Drag Me To Hell & Avatar, dan lain-lain. Dari sutradara ada Christopher Nolan yang membangkitkan sang kelelawar Batman dari tidurnya di Batman Begins dan menciptakan sang superhero mendapat film superhero terbaik sepanjang masa lewat The Dark Knight. Kurang lengkap gimana film ini? Tapi apa bisa memenuhi ekspektasi orang-orang?

Dominic Cobb (Leo Di Caprio) ialah seorang Extractor alias pencuri pandangan gres dari mimpi. Dia ialah yang terbaik di bidangnya. Dia berafiliasi dengan Arthur (Joseph Gordon-Levitt) yang udah usang jadi partnernya dalam sebuah misi mencuri pandangan gres dari mimpi Saito (Ken Watanabe) Tapi alasannya ialah Saito udah tahu Dom & Arthur mencoba mencuri dari mimpinya, beliau berhasil menggagalkan misi mereka berdua. Saat terbangun Saito malahan ngasih sebuah misi yang berbeda ke Dom. Kali ini beliau diharuskan menanamkan ide, bukannya mencuri pandangan gres ke orang lain. penanaman pandangan gres itu disebut Inception.
Saito sendiri mengatakan sebuah hal yang gak mungkin bisa ditolak Dom. Dom kemudian ngumpulin tim gres untuk membantu misinya yang terdiri dari Ariadne (Ellen Page) seorang cewek terpelajar balig cukup akal yang mampu menjadi arsitek mimpi, Eames (Tom Hardy) seorang penipu ulung dalam mimpi, Yusuf (Dileep Rao) seorang kimiawan dan tentunya Arthur sang partner. Saito sendiri juga ikut dalam misi ini untuk memastikan keberhasilan misi. Dimulailah sebuah misi yang hampir tidak mungkin dilakukan.


Selesai nonton film ini yang saya lakukan bukanlah beranjak keluar dari studio alasannya ialah masih takjub dengan karya 148 menit yang ditampilkan Nolan. Dari segi dongeng sungguh saya gak bisa menulis tentangnya. LUAR BIASA! Sebenernya film ini gak rumit banget, tapi kejeniusan Nolan dalam merangkumnya bikin yang nonton menyerupai terjebak dalm labirin teka-teki yang apabila berhasil dipecahkan maka akan terasa kepuasan luar biasa sesudah nonton alasannya ialah kita merasa udah menuntaskan puzzle rumit yang dibikin Nolan. Kalo gak berhasil memecahkan? Tonton sekali lagi, haha. Gak perlu dampak berlebihan untuk nampilin dunia mimpi ala Nolan, cukup dengan kreatifitas tingkat tinggi maka dengan dampak yang gak berlebihan sebuah dunia diluar batas pikiran bisa ditampilkan menyerupai di film ini.

Dan semua itu didiukung oleh pemerannya yang emang berkualitas. Peran Leo disini jujur rada menyerupai dengan Shutter Island. Apalagi hubungannya dengan sang istri. Mungkin bukan yang terbaik yang beliau miliki tapi Leo berhasil mengeluarkan akting yang bagus. Joeseph Gordon juga gak kalah. Sebagai Tom di (500) Days of Summer yang patah hati beliau berubah jadi Arthur yang agak kaku tapi berhasil menampilkan sebuah adegan action paling memorable di film ini. Adegan action tangan kosong yang diracik dengan sedikit dampak dan menjadi sangat hebat.

Pemeran lainnya juga sama. Mereka berhasil tampil baik dengan caranya sendiri. Untuk Ken Watanabe & Tom Hardy malah lain lagi. Beberapa kali interaksi mereka berdua bisa mengundang kelucuan yang menyegarkan ditengah ketegangan film. Marion Cotillard sebagai istri Dom juga menampilkan tugas yang baik. Kemunculannya yang gak bisa ditebak menciptakan ketegangan tersendiri.

Saya bukan kritikus film. Kaprikornus saya gak berusaha mencari kelemahan film ini. Sehingga yang tergambar dari film ini ialah keluarbiasaaan. Apakah Christopher Nolan sutradara hebat? Kurang tepat. Dia ialah seorang jenius yang berhasil menampilkan sebuah film yang berdasarkan saya ialah salah satu yang terbaik tahun ini yang mungkin cuma bisa dilebihi Toy Story 3. berdasarkan saya kini Nolan udah hampir pantas disejajarkan dengan James Cameron sebagai sutradara yang gak tiap tahun rilis film tapi begitu rilis filmnya selalu berkualitas dan sukses di pasaran.

RATING: 

Artikel Terkait

Ini Lho Inception (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email