Wednesday, February 13, 2019

Ini Lho The Last Station (2009)


Salah satu daya tarik sebuah cover DVD bagi saya ialah adanya goresan pena kalo film itu dapet penghargaan ato nominasi, khususnya sekelas Golden Globe, Cannes Festival, ato Oscar. Dan di cover The Last Station tertera film ini menerima 2 nominasi Golden Globe. Yang bikin saya makin tertarik ialah sehabis tahu kritikus film Roger Ebert yang berdasarkan saya sangat pelit ngasih rating nyatanya ngasih bintang 4 ke film ini. Wow! Berarti secara kualitas sangat tidak diragukan lagi. Tapi apa iya sehebat itu? Film ini sendiri dibentuk berdasarkan novel berjudul sama yang terbit tahun 1990.

Film ini bercerita perihal Count Lev Nikolayevich Tolstoy alias Leo Tolstoy yang merupakan filsuf yang sangat dihormati di Rusia. Dia sendiri mempunyai istri berjulukan Countess Sophia Andreyevna Tolstaya alias Sofia Tolstaya. Mereka udah 48 tahun menikah. Tetapi sebenarnya diantara mereka terdapat sebuah perbedaan prinsip yang amat besar. Leo Tolstoy berniat menyumbangkan semua harta warisannya kepada rakyat Rusia. Sedangkan sang istri menolak dengan sangat pandangan gres suaminya alasannya menurutnya anak cucu mereka sendiri butuh harta tersebut untuk hidup. Leo Tolstoy sendiri menganut paham Tolstoyan, sebuah paham yang mencoba membatasi penganutnya dari hal-hal duniawi (kalo saya gak salah nangkep). Bahkan membunuh nyamuk merupakan perbuatan yang tidak terpuji, apalagi bercinta sebelum menikah. Dia punya teman yang seorang penganut Tolstoyan sejati berjulukan Vladimir Chertkov.


Chertkov sendiri sangat dibenci Sofia Tolstaya yang dianggapnya punya niat anyir dibalik tindakannya yang sangat mendukung niat sang suami mendonasikan seluruh hartanya. Bagaimana kelanjutan konflik ini. Selain konflik itu, film ini juga ibumbui kisah asmara Valentin Bulgakov, sekretaris langsung Leo Tolstoy yang sangat setia pada keluarga Tolstoy, dengan seorang gadis yang ditemuinya disana, Masha. Dia sadar kisah cintanya melanggar sopan santun Tolstoyan. Walopun begitu, kekerabatan mereka menerima dukungan Leo Tolstoy yang mengaku kalo ia juga pernah bermain hati dengan banyak perempuan di masa muda dulu, yang berarti ia sendiri bukan Tolstoyan yang taat. Bagaimana pula kelanjutan asmara mereka?

Kesan saya pada film ini ialah bingung. Bukan resah pada ceritanya, tapi resah memilih siapa sebenernya Protagonis & Antagonis disini. Semuanya terlihat wajar. Leo Tolstoy yang dermawan. Sofia Tolstoya yang tidak oke pada kedermawanann sang suami tapi sebenernya ketidaksetujuan itu didasari alasan yang sangat logis. Bikin kita terbawa akan konflik didalamnya, siapa yang  "bela"? Hubungan suami istri itu juga saya suka banget. Walopun sering bertengkar, tapi kelihatan banget kalo mereka saling mengasihi satu sama lain. Makanya emosi yang ada di film ini sangat sanggup dirasakan penontonnya. Akting pasangan suami istri ini terasa sangat baik chemistrynya. Unik tapi romantis. Dialog yang ada emang cukup banyak, tapi punya kesan menarik didalamnya. Sedikit-sedikit ada petuah bijak yang sanggup saya ambil dari obrolan para tokohnya.

RATING: 

Artikel Terkait

Ini Lho The Last Station (2009)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email