Thursday, February 14, 2019

Ini Lho The Book Of Eli (2010)

 Tapi bedanya di film ini bakal lebih nonjolin sisi action dan ada bumbu religius di dalam Ini Lho THE BOOK OF ELI (2010)
Dalam jangka waktu kira-kira seminggu ini film bertema post-apocalyptic kedua yang kutonton sehabis The Road. Tapi bedanya di film ini bakal lebih nonjolin sisi action dan ada bumbu religius di dalamnya. Wah, sebuah premis yang menarik sepertinya, bgeliat seorang survivor mengarungi dunia yang dalam kondisi hancur dengan kemampuan action + masih inget agama. Itu premisnya alias basic ceritanya, gimana dengan eksekusinya?

Eli yaitu salah satu dari sisa umat insan di dunia yang berhasil selamat dari efek perang yang ngebikin dunia hancur lebur. Peradaban jadi gak maju walopun udah 30 tahun semenjak perang berakhir. Eli sendiri ngadain perjalanan ke Barat. Ternyata ia ngadain perjalanan ini dengan tujuan nyelametin satu-satunya alkitab yang masih tersisa di dunia supaya bisa diselamatkan & disebarkan. Dia ngelakuin itu sehabis menerima pendengarab dari bunyi misterius yang menuntunnya nemuin alkitab & menyuruhnya pergi ke Barat. Perjalanannya gak mudah, tapi dengan bekal kemampuan bertahan hidup selama 3 dekade, ia bisa ngelewatin rintangannya. Dia juga yakin kalo Tuhan bakal ngelindungin perjalanan dia. Sampe suatu hari ia sampe di sebuah kota yang dipimpin diktator Carnegie. Carnegie ternyata terobsesi ndapetin alkitab terakhir supaya ia bisa ngegunain itu buat nguasai dunia. Dimulailah pengejaran Carnegie pada Eli & alkitabnya. Eli sendiri punya "tugas sampingan" yaitu ngelindungi seorang cewe muda berjulukan Solara yang ia temui di kota itu.

 Tapi bedanya di film ini bakal lebih nonjolin sisi action dan ada bumbu religius di dalam Ini Lho THE BOOK OF ELI (2010)












Oke, harus mulai dari mana ini. Ide awal yang tidak mengecewakan elok dirusak oleh beberapa keabsurdan di dalamnya. Contoh sifat Eli sendiri. Sebagai seorang utusan Tuhan pembawa alkitab terakhir (kalo gaboleh disebut Nabi) ia jadinya hambar & kurang baik terhadap sekitarnya yang dibuktikan beberapa adegan kayak ngebiarin orang dibantai ato gak peduli sama Solara di awal. Carnegie sendiri sebagai tokoh antagonis cukup aneh. Dia orang yang percaya sama alkitab, yakin kata-katanya bisa ngebawa perubahan, tapi ia malah bukan roang baik. Menggunakan alkitab buat ngendaliin cara pikir orang? Mungkin! Tapi gunain alkitab buat nguasain dunia??? ckckck...

Tapi film ini juga punya kelebihan di sisi actionnya yang kadang cukup sadis tapi gak ngeganggu. CUkup seru di actionnya. Kondisi dunia di film ini? Sebenernya cukup bagus, tapi mau gimana lagi. Aku udah terpesona sam settingan The Road yang realisti s& muram. Sedangkan film ini? Ayolah, dimasa ancur begitu masa penjahat masih sempet naik moge begitu? Tokoh2nya juga "terlalu ebrsih" Liat dii The Road dimana para tokohnya keliatan awut-awutan, jadi jadinya realistis. Satu lagi kekurangan film ini ada di endingnya. Rangkaian awal endingnya lumayan..TAPI di bab paling simpulan endingnya yang harusnya bisa bikin film ini lebih baik ternyata malah jadi terlalu dipaksain. Konyol malah berdasarkan saya.

OVERALL: Bagi para penikmat film yang berpikir kritis ini yaitu film yang bikin kecewa. Tapi kalo yang cuma buat have fun ya kayanya bisa menikmati.

RATING: 

 

Artikel Terkait

Ini Lho The Book Of Eli (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email