Saat ini memang di Indonesia yang namanya transgender yaitu hal yang amat kontroversial. Tapi di Amerika sana, hal macam ini sudah lebih "biasa" walopun tetep aja mengundang kontroversi. Biasanya jawaban kontra terang tiba dari para kerabat terdekat sang pelaku transgender. Tanggapan dari lingkungan juga masih sangat beragam. Isu tersebut yang coba diangkat film Transamerica ini. Film yang membawa Felicity Huffman meraih nominasi Best Actress Oscar 2006 ini mengangkat dongeng perjalanan Stanley seorang laki-laki yang melaksanakan transeksual menajadi perempuan dan mengganti namanya menjadi Bree.
Bree sudah tinggal menunggu waktu untuk melaksanakan operasi kelamin dan sah menjadi wanita. Suatu hari Bree menerima telepon dari sorang laki-laki berjulukan Toby. Toby yang ketika itu sedang dalam penjara menyampaikan bahwa ia yaitu anak dari Stanley Schupak yang notabene yaitu nama orisinil Bree ketika masih menjadi lelaki. Setelah menebus Toby dengan mengaku sebagai pencetus gereja, Bree membawa Toby menuju L.A. Nyatanya perjalanan mereka tidak semulus yang dibayangkan.
Bree berusaha keras menyembunyikan identitasnya sebagai laki-laki sekaligus ayah Toby. Dan perjuangan itu tidak gampang dikarenakan banyaknya rintangan yang mereka temui selama perjalanan. Dan ternyata Toby sendiri mempunyai kelainan seksual pada dirinya.
Saya selalu menyukai film yang mengangkat tema perjalanan dari satu daerah ke daerah lain dan bertemu banyak sekali macam hal-hal gres macam Sideways atau Away We Go. Karena didalam film tersebut saya selalu menemukan sebuah nilai moral dan makna yang dalam walopun alurnya selalu terkesan lambat. Transamerica berhasil menciptakan saya terbawa antara relasi ayah dan anak yang unik. Dimana sang anak tidak tahu kalo perempuan disampingnya yaitu ayah kandungnya. Saya merasa miris melihat kegetiran yang dirasakan tokoh Bree dimana ia sudah yakin untuk menajadi wanita, tapi disisi lain ia juga peduli terhadap sang anak (yang ironisnya menaruh hati pada Bree). Tapi bintang utama film ini tetaplah Felicity Huffman yang berperan meyakinkan sebagai "wanita jadi-jadian". Saya malah sempat mewaspadai kalo ia yaitu perempuan asli. Film ini ditutup dengan ending yang berdasarkan saya cukup bikin miris walopun sanggup dikategorikan happy ending juga.
OVERALL: Sebuah film transgender yang dihadirkan secara natural dan didukung cast yang birilian khususnya dari Felicity Huffman.
RATING:
Ini Lho Transamerica (2005)
4/
5
Oleh
news flash