Tuesday, February 12, 2019

Ini Lho Letters From Iwo Jima (2006)

Saya sebenernya kurang suka film perang. Apalagi yang cuma mengumbar ledakan heboh macam Pearl Harbour. Tuh film cuma ngumbar pengaruh ledakan gak terang disertai bumbu drama yang sangat cheesy. Tapi gimana kalo sebuah film perang dibikin sama Clint Eastwood? Film si abah renta ini selalu punya kualitas yang keren macam Gran Toino, Invictus, Mystic River, sampe Changeling. Semuanya berkualitas Oscar. Dan kalo film berkualitas begitu digabung dengan pengaruh ledakan seru alhasil niscaya keren bukan? Setidaknya itu yang saya harapkan sebelum nonton film ini. Film ini juga didukung oleh bintang film kawakan Jepang yang udah malang melintang di Hollywood, Ken Watanabe.

Saigo ialah seorang penjual roti yang terpaksa turun ke medan perang dan dikirim ke sebuah daerah berjulukan Iwo Jima dimana ia bergabung dengan pasukan Jepang untuk mempertahankan daerah itu dari serangan prajurit Amerika. Tapi kehidupan prajurit kelas bawah menyerupai ia disana tidaklah menyenangkan. Mereka diperlakukan menyerupai budak. Sampe datanglah Letnan Jenderal Kuribayashi yang menganggap kekerasan fisik terhadap bawahan tidaklah tepat. Kebaikan hati Kuribayashi ngebikin Saigo kagum padanya, walopun banyak yang gak suka sama Kuribayashi yang dianggap sebagai simpatisan Amerika dikarenakan ia pernah tinggal disana.
Tapi sebenernya Kuribayashi juga punya strateginya sendiri. Dibalik ketegangan ketika perang, Kuribayashi dan Saigo punya persamaan. Yaitu mereka rutin mengirim surat untuk istri dan anaknya dirumah wacana keadaan mereka.

Film ini tidak hanya menampilkan keseruan dan kebrutalan ketika perang. Tapi yang utama ditonjolkan ialah sisi kemanusiaan seorang prajurit. Ada kalanya mereka lebih mengutamakan keselamatan nyawa daripada menuntaskan misi. Dan saya rasa itu sangat manusiawi. Ada kalanya mereka brutal di perang, tapi ada karanya mereka menjadi melankolis ketika mengingat keluarga dirumah. Ada kalanya mereka sangat berani, tapi ada kalanya mereka terkencing-kencing ketika simpulan hidup sudah ada didepan mata. Dan itu digambarkan dengan sangat baik dan membumi oleh Clint Eastwood. Dia juga tidak lupa menampilkan adegan perang dan ledakan khas film perang. Untungnya itu tidak disajikan berlebihan dan dengan kadar yang cukup sehingga keseruannya sangat terjaga. Bahkan tidak jarang film ini juga menampilkan adegan yang bikin saya tertawa (Saat ada prajurit yang niat meledakkan diri bersama tank Amerika tapi tank yang dinantikan tidak segera lewat). Nuansa kelam juga berhasil ditampilkan lewat pewarnaan yang buram.

OVERALL: Film perang terbaik versi saya. Sisi kemanusiaan para prajurit yang ditampilkan disini sangat baik dan gak melulu mengumbar keseruan perang.

RATING:
 

Artikel Terkait

Ini Lho Letters From Iwo Jima (2006)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email