Kesan pertama mungkin, "wow, judul yang luarbiasa panjang!" Film ini diangkat dari novel "Push" karya Sapphire yang terbit tahun 1996. Awalnya nif film direncanakan berjudul sama kayak novelnya, tapi berhubung sebelumnya udah ada film berjudul PUSH (yang perihal insan berkekuatan super) kesudahannya film ini berganti judul menjadi panjang banget gitu. Saya tertarik nonton film ini murni lantaran nih film menangin 2 Oscar tahun lalu. Kalo lihat premisnya si saya biasa aja, apalagi liat castnya yang hampir tidak ada bintang disana, paling hanya Mariah Carrey. Itupun saya ragu sama kualitas aktingnya. Tapi saya tetep ingin tau dengan film ini yang bahkan sampe ngalahin Up In The Air di kategori Best Adapted Screenplay.
Alkisah Claireece Jones ato yang sering dipanggil Precious yaitu siswi Sekolah Menengah Pertama yang hidupnya malang. Di sekolah ia tidak punya sobat yang mungkin disebabkan penampilannya yang tidak menarik. Saya bukannya rasis & bilang negro buruk (I like Alicia Keys & Zoe Saldana) tapi Precious emang punya wajah yang jauh dari rupawan. Badannya yang super gemuk nambahin keburukannya di mata orang. Di rumah ia yaitu materi pelampiasan emosi sang ibu yang ngerasa kesal lantaran suaminya alias ayah Precious lebih menentukan sang anak. Yup, sang ayah memperkosa Precious sampe 2Xyang menciptakan Precious punya 2 anak. Kurang malang gimana coba? Precious sendiri bukan anak yangtidak punya mimpi. Dia selalu bermimpi dapat menjadi bintang & menikahi lelaki pujaan hatinya.Precious sendiri tergolong kurang pintar. Dia tidak dapat baca tulis sampe suatu hari ia ditempatkan di sekolah khusus sehabis di di DO lantaran hamil. Sekolah itu khusus buat anak yang tidak dapat baca tulis.
Disanalah Precious mulai nemu orang-orang yang mengakui keberadaannya. Walopun tekanan akhir perlakuan ibu & usahanya membesarkan 2 anaknya terus menghantui. Gimana Precious menjalani hidup selanjutnya? Apakah kemalangan terus berlanjut ato ia dapat mewujudkan mimpinya? Menurut saya ini film yang bagus. tapi ya tidak seheboh itu sampe dapat ngalahin Up In The Air. Ceritanya kurang lebih seolah-olah sinetron, tapi dengan sanksi yang emang sangat brilian sehingga menghindarkan dari kesan berlebihan ato malah cheesy. Kekuatan utama film ini emang akting. Saya gak dapat ngebantah kehebatan Mo'nique sebagai ibu Precious yang sangat brilian. Emosi yang ia tampilin cukup bikin serem terkadang (Coba bayangin tiap hari tinggal bersama ibu yang sebenci itu ke anaknya) Selain itu Mariah Carrey rupanya ikut tertular kehebatan Mo'nique. Walopun gak brilian banget, tapi buat kelas seorang Mariah Carrey, aktingnya disini keren. Justru aktor Precious yang gak begitu nonjol. Gak jelek, tapi gak super juga.
Saya sendiri gaktau kenapa kurang bersimpati sama Precious yang malah condong ke arah sedikit nyebelin dan berkesan hanya bermimpi tanpa perjuangan yang signifikan. Tapi ia dapat menawarkan sebuah pelajaran berharga. Yak! Film ini melalui sang tokoh utama berhasil mengajarkan kalo kebahagiaan gak hanya dateng dri amteri, tapi tergantung gimana seseorang mensyukuri sekecil apapun anugerah yang diberikan padanya. Pesan yang sangat berharga.
RATING:
Ini Lho Precious: Based On The Novel Push By Sapphire (2009)
4/
5
Oleh
news flash