Monday, February 11, 2019

Ini Lho Legend Of The Guardians: The Owls Of Ga'hoole (2010)

Zack Snyder menyutradarai sebuah film animasi? Dimana tokoh utama film itu yakni burung hantu yang lucu dan imut? Terdengar menyerupai sebuah lawakan dan apabila terjadi sungguhan maka pesimisme akan terdengar dari banyak pihak. Tentu bukan pesimisme akan kualitas film, alasannya yakni hingga dikala ini film-filmnya selalu tergolong berkualitas baik. Yang diragukan yakni apa mungkin Snyder bisa menciptakan film animasi yang layak tonton semua umur termasuk anak-anak? Lihat formasi filmography Snyder yang diisi film-film gelap dan biasanya banjir darah. Mulai dari remake film zombie "Dawn of the Dead", Film sparta banjir darah "300", hingga sebuah film superhero yang sangat dark tapi diakui sebagai salah satu yang terbaik, "Watchmen". Tapi nyatanya Snyder memang menciptakan film animasi berkarakter utama burung hantu nan lucu dan imut.  Film ini didadaptasi dari buku "Guardians of Ga'Hoole Series" yang terdiri dari 15 volume dan film ini mengambil dari 3 volume pertamanya.

Soren yakni burung hantu yang bisa dibilang masih muda dan hidup bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, dan 1 abang berjulukan Kludd dan adik berjulukan Eglantine. Mereka bertiga sering menerima dongeng dongeng usaha heroik dari para burung hantu penjaga yang dikenal sebagai "The Guardians" yang tinggal di pohon Ga'Hoole. Berbeda dengan Soren dan Eglantine yang sangat antusias dan mempercayai dongeng tersebut, Kludd kurang suka dan menganggap itu semua hanya khayalan belaka. Kludd dan Soren sendiri kurang erat dan sering bertengkar. Kludd merasa iri dengan perkembangan adiknya. Suatu hari akhir bertengkar mereka terjatuh dari pohon. Mereka kemudian dibawa pergi oleh 2 ekor burung hantu yang ternyata yakni salah satu dari anggota "Pure One" yang merupakan kelompok burung hantu jahat yang dipimpin oleh Nyra dan pasangannya yang merupakan musuh turun-temurun para Guardian, Metalbeak.
Kludd diluar dugaan merasa betah disana alasannya yakni merasa dihargai dan akan dijadikan prajurit. Soren yang merasa rencana Pure One yakni rencana jahat mencoba kabur bersama beberapa temannya untuk pergi mencari pohon Ga'Hoole dan menyeberangi samudera guna meminta sumbangan para Guardian dan memberi tahu bila Metalbeak masih hidup.

Kalau pertanyaannya apakah Zack Snyder bisa menciptakan film animasi yang seru tapi tetap layak tonton semua umur maka jawabannya yakni "Ya". Film ini memang masih memakai ciri khas Slow Motion Snyder khususnya dikala adegan action. Tapi film ini tidak memasukkan ciri khas Snyder yang satu lagi yaitu ceceran darah. Adegan action yang ada dibentuk sebisa mungkin layak tonton. Padahal action di film ini berpotensi menjadi adegan action yang penuh darah dan sadis bila Snyder mau. Tapi ia berhasil membuatnya tetap seru walaupun tanpa darah. Tampilan visual film ini juga luar biasa. Animasi yang halus, tajam, dan realistis dalam penggambaran burung hantu serta pemandangan yang indah menciptakan mata tidak bosan memandang. Film ini bergotong-royong dirilis dalam format 3D. Dan untuk pertama kalinya saya meratapi tidak menonton sebuah film dalam format 3D alasannya yakni saya yakin pengaruh visual film ini niscaya akan terlihat indah dalam balutan 3 Dimensi.

Lain lagi bila ditinjau dari segi cerita. Basic dongeng ini yakni dongeng "zero to hero". Dan Snyder tidak melaksanakan hal lain untuk menambal kisah pasaran ini selain mempercantik visualnya. Cerita yang dihadirkan sangat standar dan predictable. Bagaimana seorang burung hantu biasa yang bermimpi setinggi langit kesudahannya bisa meraih mimpi itu dan menjadi pahlawan menyerupai yang ia impikan. Tidak ada kejutan ataupun twist lain yang menciptakan ceritanya lebih menarik. Hal itu juga masih ditambah dengan plot hole yang memang sering terjadi dalam sebuah film penyesuaian buku. Sebagai pola bagaimana mungkin Kludd yang awalnya kalah jago dari Soren tiba-tiba bisa dengan gampang emnjadi begitu mahir dan dipilih sebagai salah satu prajurit kepercayaan Metalbeak? Proses latihan  Soren juga begitu singkat. Padahal bila lebih diperdalam saya yakin akan lebih menarik. Toh durasi film ini secara kseluruhan gres 90 menit lebih sedikit. Tidak ada salahnya menambah durasi sekitar 15 menit guna meminimalisir plot hole. Saya yakin dengan visual yang begitu indah belum dewasa tetap tidak akan bosan menonton film selama sekitar 100 menit.

Artikel Terkait

Ini Lho Legend Of The Guardians: The Owls Of Ga'hoole (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email