Monday, February 11, 2019

Ini Lho Monsters (2010)


Setelah melihat film ini yang saya rasakan yaitu film ini memang berniat menjadi "The next District 9". Dari segi premis yang ada kemiripan, hingga kenyataan bahwa keduanya yaitu film sci-fi yang tidak mengumbar dana besar untuk segi visual effect. Bayangkan saja, "Monsters" hanya berbujet tidak hingga $500 ribu. Tapi sutradara Gareth Edwards terbukti bukan orang yang kreatfitasnya dibatasi oleh uang dan bujet. Terbukti dengan bujet yang sangat minim beliau sanggup menghasilkan Istimewa imbas yang walaupun minimalis tap cukup realistis dan berhasil memberi aura invas alien yang berbeda dan lebih misterius.

Diceritakan 6 tahun kemudian pesawat NASA yang membawa sampel kehidupan dari luar Bumi terjatuh disekitaran Meksiko yang mengakibatkan sampel tersebut terlepas dan mulai menghuni sebagian daera disana. Pihak militer Amerika kemudian mengkarantina tempat tersebut dan menamainya "Infected Zone" atau "Zona Infeksi". Selama 6 tahun insan harus hidup berdampingan dengan makhluk-makhluk tersebut. Sementara itu seorang jurnalis berjulukan Andrew Kaulder (Scoot McNairy) ditugaskan oleh sang atasan untuk menjaga dan membawa sang putri keluar dari Meksiko dan pulang ke Amerika.
Gadis itu berjulukan Samantha Wynden (Whitney Able). Kebetulan Samantha dikala itu sedang berlibur disanan tapi terluka akhir keributan yang disebabkan konfrontasi pihak militer dan monster alien. Andrew yang awalnya menolak terpaksa mendapatkan pekerjaan tersebut. Ternyata keduanya malah makin dekat seiring berjalannya waktu. Mereka harus melewati banyak rintangan mulai medan yang berat, jadi korban perampokan, dan yang paling ancaman tentunya serangan alien raksasa yang siap menyergap kapan saja.

Seperti yang sudah saya singgung diatas, film ini lebih menentukan pendekatan misterius terhadap sosok monster alien. Mereka muncul dengan porsi yang tidak terlalu besar tapi cukup efektif tiap kemunculannya. Bahkan adegan sederhana menyerupai tentakel alien yang muncul dari sungai untuk menarik bangkai pesawat sudah cukup mengerikan. Segi positif lainnya yaitu dari penggambaran kota yang hancur lebur. Terasa kedua tokoh utama menyerupai sungguhan melewati kota yang hancur. Sekali lagi saya tekankan film ini bukanlah film invasi alien yang memperlihatkan suguhan utama agresi tembak menembak dan parade alien raksasa menghancurkan kota, tapi lebih kepada bagaimana insan hidup berdampingan dengan makhluk tersebut dan ketegangan muncul dikala mereka harus melewati "rumah" para alien raksasa. Seperti sebuah kalimat yang dilontarkan salah satu tokoh dalam film ini, "Alien itu tidak akan mengganggu jika beliau tidak diganggu".

Untuk film semacam ini dibutuhkan chemistry yang besar lengan berkuasa dari 2 tokoh utamanya. Sutradara Gareth Edwards sendiri sangat menyadari itu. Makanya beliau menentukan memakai pasangan sungguhan. Scoot McNairy dan Whitney Able yaitu sepasang kekasih yang sekarang sudah menikah. Hal itu dibutuhkan chemistry yang terjalin terlihat besar lengan berkuasa dan alami. Menurut saya chemistry mereka sebetulnya sudah bagus, tapi untuk ukuran pasangan sungguhan saya rasa masih kurang besar lengan berkuasa dan mengikat penonton. Terbukti saya sempat mengantuk disaat adegan mereka harus berkomunikasi intim berdua saja. Dan itu dilakukan beberapa kali dan jarang yang berhasil mengikat saya.

OVERALL: Sebuah film invasi alien yang unik dan berbeda. Walaupun porsi drama yang ada agak membosankan diakibatkan chemistry yang agak kendor di beberapa bagian. Dan perjalanan dari opening hingga ending sanggup cukup menipu buat beberapa penonton.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho Monsters (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email