Monday, February 11, 2019

Ini Lho Hereafter (2010)

Clint Eastwood termasuk sutradara yang saya kagumi alasannya yakni selalu berhasil menampilkan suguhan film berkualitas nan menghibur. Setidaknya itu terjadi pada film-filmnya yang sudah pernah saya tonton menyerupai "Mystic River", "Letters From Iwo Jima", "Changeling", "Million Dollar Baby", "Gran Torino", hingga "Invictus" dimana film tersebut membawa Matt Damon meraih nominasi "Best Supporting Actor" di Oscar 2010. Dan kali ini Eastwood kembali berkolaborasi dengan Matt Damon. Yang menarik, kali ini Clint Eastwood coba menampilkan jenis film yang berbeda dari yang selama ini menjadi karyanya. Dia memadukan unsur drama dan fantasy sekaligus menyelipkan unsur spiritual didalamya. Film terbaru Clint Eastwood ini berjudul "Hereafter". Sesuai namanya film ini bercerita wacana ajal dan kehidupan setelahnya.
Ada 3 dongeng utama dalam film ini. Yang pertama mengenai seorang jurnalis perempuan asal Prancis, Marie Lelay (Cecile de France) yang sedang bertugas di Thailand bersama sang kekasih, Didier (Thierry Neuvic) yang juga merupakan produsernya. Malangnya, ketika sedang berjalan-jalan membeli buah tangan untuk anak sang pacar, tsunami tiba-tiba menyerang. Marie sempat ikut terbawa arus. Dia bahkan sempat dinyatakan meninggal oleh orang yang mencoba menolongnya. Tapi kemudian ia kembali hidup. Dan itu terjadi sesudah ia menerima sebuah "pemandangan" yang ia sendiri tidak mengerti artinya.

Yang kedua ber-setting di London mengenai 2 saudara kembar berjulukan Marcus (Frankie McLaren) dan Jason (George McLaren). Sebagai saudara kembar tentunya mereka sangat dekat. Apalagi kondisi sang ibu yang suka mabuk-mabukan menciptakan mereka kurang terurus, walaupun sang ibu bekerjsama sangat mengasihi mereka. Sehari-hari, Jason yang merupakan sang abang selalu membantu Marcus sang adik yang lebih pendiam darinya. Hingga suatu hari akbiat kecelakaan, Jason meninggal dunia. Tentunya hal ini menciptakan Marcus sangat shock. Dan semenjak itu hidupnya menjadi muram dan ia mencari segala cara untuk bisa bertemu dan berkomunikasi lagi dengan kakaknya.

Yang ketiga atau dongeng terakhir mengenai George Lonegan (Matt Damon) seorang laki-laki yang tinggal di San Francisco, dimana ia mempunyai sebuah kemampuan untuk membaca dan berkomunikasi dengan arwah orang yang sudah meninggal. Dimata orang lain itu merupakan sebuah anugerah, tapi baginya itu yakni kutukan yang ingin ia hindari. Tapi semakin ia coba menghindar, justru makin banyak saja orang yang memintanya untuk berkomunikasi dengan arwah orang terdekat mereka.

Film ini punya potensi menjadi kisah yang amat menarik. Premise yang ada sudah sangat menjanjikan, ditambah dengan adanya nama Clint Eastwood di posisi sutradara. Tapi sayang sekali film ini berjalan dengan sangat tidak maksimal. Untuk film yang temanya menyinggung soal ajal dan hal berbau spiritual, "Hereafter" gagal untuk bisa membawa penontonnya menuju kedalaman dongeng dan menggugah sisi emosional mereka. Film ini berjalan dengan (sangat) datar. Beberapa momen yang harusnya bisa memmbuat penonton terbawa gagal dimaksimalkan.Kisah pertama wacana Marie Lelay harusnya bisa membawa penonton memahami apa arti kesempatan hidup yang kedua sekaligus menciptakan mereka berpikir wacana kemungkinan adanya kehidupan atau dunia sesudah kematian. Tapi yang ada justru sebuah drama yang menitikberatkan wacana seorang perempuan yang mencoba membangun karirnya yang sempat hancur.
Kisah kedua wacana dua anak kembar Jason dan Marcus seharusnya yakni bab tearjerker film ini. Momen dimana Jason meninggal tidak menciptakan saya hingga menangis atau bersedih tapi hanya bersimpati dengan kondisi Marcus. Sosok Marcus yang mulai kehilangan tujuan hidup semenjak meninggalnya sang abang kembar juga tidak terasa depresif.ataupun membangun emosi penonton. Hanya berkesan datar saja. Kisah ketiga atau kisahnya Matt Damon boleh dibilang punya daya tarik tersendiri. Tiap kali George membaca dan berkomunikasi dengan arwah sesorang saya bisa dibentuk ingin tau akan apa yang ia lihat dan dengar. Tapi sekali lagi itu masih belum terasa maksimal. Untungnya huruf itu dimainkan Matt Damon yang sekali lagi berakting anggun walaupun bukan yang terbaik dari yang ia punya. Justru saya merasa sangat simpatik dan kasihan dengan George yang tanggapan kemampuannya itu ia ditinggalkan oleh Melanie (Bryce Dallahs Howard) Padahal tampaknya diawal pertemuan takdir seolah membawa mereka bertemu untuk disatukan.

Film ini juga menerima nominasi Oscar untuk "Best Visual Effect" yang kesannya dimenangkan oleh "Inception". Saya akui visual efek film ini  cukup anggun dan menarik, khususnya dibagian pembuka dimana adegan tsunami ditampilkan cukup realistis untuk ukuran film yang aslinya bukan mencurahkan bujetnya untuk dikhususkan menciptakan adegan peristiwa layaknya disaster movies. Tapi secara keseluruhan bekerjsama tidaklah terlalu Istimewa dari efek yang ditampilkan disini. Harus diakui "Hereafter" yakni karya dari Clint Eastwood yang mengecewakan bagi saya. Untuk pertama kalinya kakek jenius ini menciptakan film yang saya lihat kurang padahal punya potensi luar biasa.

Artikel Terkait

Ini Lho Hereafter (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email