Saya kurang mengetahui perkembangan film ini pada awalnya. Perhatian saya gres tersita ketika film ini menerima banyak kemenangan di aneka macam program penghargaan. Dan makin usang film ini malah menjadi salah satu film yang paling dijagokan menang Oscar bersama "The Social Network" Jajaran pemainnya menerima pujian. Khususnya Colin Firth yang digadang-gadang hampir niscaya membawa pulang "Best Actor" di Oscar. Hmm, saya sudah melihat akting Jesse Eisenberg yang begitu memukau di TSN. Tapi ternyata Colin Firth jauh lebih dijagokan. Dan terbukti di Golden Globe kemaren beliau yang menang. Apa sebagus itu aktingnya? Awalnya saya mengira Colin Firth akan menyuguhkan akting sebagai seorang raja elegan dan berwibawa menyerupai yang sudah biasa ditampilkan di film wacana kerajaan Inggris lainnya. Akting menyerupai itu memang Oscar worthy tapi buat saya sudah biasa. Tapi begitu menonton film ini, asumsi saya salah.
Film dibuka dengan adegan Pangeran Albert (Colin Firth) berpidato di stadion didepan publik. Tapi tanggapan gagap yang beliau derita, Bertie (panggilan Albert) tidak bisa berbicara lancar dan melamun ketika berpidato. Tidak ingin sang suami terus menderita, Elizabeth (Helena Bonham Carter) berusaha mencarikan seorang terapis terbaik untuk sang suami. Selama ini Bertie sudah menjalani terapi bersama terapis tawaran kerajaan tapi tidak ada yang berhasil. Akhirnya Elizabeth menemukan seorang terapis yang dianggap bisa menyembuhkan suaminya, yaitu Lionel Logue (Geoffrey Rush). Cara pengobatan Lionel yang abnormal dan unik ternyata justru bisa meringankan kegagapan Bertie. Hubungan mereka berdua malah makin bersahabat tidak hanya sebatas terapis dan pasien melainkan menyerupai seorang sahabat. Bagi Bertie, Lionel ialah rakyat biasa pertama yang menjadi temannya.
Suatu hari sang ayah, King George V meninggal dunia. Sang abang (Guy Pearce) ditunjuka menjadi raja gres bergelar King Edward VII. Tapi Edward punya duduk perkara lan. Dia menjalin relasi dengan seorang perempuan yang telah 2 kali bercerai. Tidak ingin nama kerajaan tercemar, Bertie berusaha meyakinkan sang abang untuk meninggalkan perempuan tersebut dan mensupportnya untuk menjadi raja. Bukan apa-apa, Bertie khawatir sang abang menentukan menikahi sang perempuan daripada melanjutkan tahta sebagai raja. Karena kalau begitu maka Bertie yang akan menjadi raja berikutnya dan beliau tidak siap dan takut menjadi raja dengan kondisinya yang gagap dan tidak bisa bicara di depan publik. Sialnya hal itu benar terjadi. Sang abang menentukan mundur untuk menikahi perempuan tersebut. Bertie lalu diangkat menjadi King George VI. Saat itu kondisi Inggris sedang terancam perang dengan Jerman. Geroge VI sadar kalau rakyatnya membutuhkan sosok raja yang bisa diandalkan dan berwibawa. Dibantu Lionel, George VI menjalankan tugasnya sekaligus mencoba menyembuhkan kegagapannya secara total hingga datang saatnya beliau harus berbicara kepada seluruh dunia mengenai perang yang akan terjadi dengan Jerman yang dipimpin Hitler.
Colin Firth akan menang Oscar. Saya sangat yakin akan hal itu sehabis menyaksikan film ini. Lihat betapa luar biasanya beliau berakting sebagai seorang raja yang gagap, canggung dan emosional. Dia terlihat sungguhan menyerupai orang yang gagap. Cara berbicaranya, raut wajahnya yang tegang. Semuanya tergambar jelas. Maafkan keraguan saya padamu Firth, Kau memang yang paling pantas memenangkan Best Actor tahun ini. Jajaran pemain lainnya juga menampilkan akting terbaik mereka. Helena Bonham Carter yang melanjutkan tren akting bagusnya tahun 2010. Setelah sukses menampilkan 2 abjad abnormal (Red Queen dan Beatrix) kali ini beliau menampilkan tokoh ratu yang normal, tapi begitu elegan. Nominasi "Best Supporting Actress" di Golden Globe kemarin tampaknya akan berlanjut di Oscar walaupun tidak menang. Begitu juga 2 pemain drama pendukung, Geoffrey Rush dan Guy Pearce. Rush mengatakan sosok terapis yang unik, bersahaja, dan punya skill. Sedang Guy Pearce meskipun tampil singkat beliau cukup mencuri perhatian, apalagi ketika beliau sedang mengejek kegagapan Bertie.
Film ini menyimpan banyak momen luar biasa. Opening film ini begitu menarik dan pribadi menggambarkan menyerupai apa sosok Bertie dan apa inti dongeng film ini. Banyak juga adegan yang cukup lucu menyerupai ketika Lionel sedang casting sebagai pemain drama teater. Tapi yang paling menarik ialah sesi pengobatan yang beliau lakukan. Begitu unik, aneh, lucu, tapi ternyata terbukti sukses mengobati kegagapan sang raja. Saya begitu terhibur dan kagum melihat adegan terapi tersebut. Dan yang paling unik lagi ialah klimaksnya. Film ini menghadirkan titik puncak yang unik dimana adegan yang dijadikan titik puncak ialah adegan King George VI sedang berpidato. Sebuah adegan sederhana tapi menciptakan yang menonton menyerupai ikut tergang kalau-kalau beliau tergagap. Saya sendiri hingga ikut membaca teks pidato yang muncul di subtitle saking gregetannya.
RATING:
Ini Lho The King's Speech (2010)
4/
5
Oleh
news flash