Perkenalan saya dengan film yang rilis tahun 1968 ini bukanlah alasannya ialah tertarik melihat daftar pemain ataupun tahu jika film ini disutradarai oleh seorang Roman Polanski, melainkan dari soundtrack film ini yang jika tidak salah berjudul "Lullabye" (semacam permainan kata dari Lullaby) yang diciptakan oleh Cristopher Komeda. Alunan musiknya benar-benar menyeret saya kepada aura mists dan kengerian yang kental. Seperti versi horror dari lagu nina bobo. Selain dentingan piano, lagu ini diiringi oleh bunyi perempuan bersenandung "la la la" hingga final lagu, menyerupai seorang ibu sedang menidurkan bayinya. Tertarik pada lagunya saya mulai mencari detail perihal film yang diangkat dari novel terbitan tahun 1967 ini. Dan ternyata Roman Polanski yang membidani film yang kini dianggap sebagai salah satu film horror terbaik sepanjang masa ini.
Diceritakan sepasang suami istri muda, Guy (John Cassavetes) dan Rosemary (Mia Farrow) gres saja pindah ke apartemen gres mereka. Kehidupan mereka terasa amat mesra di kawasan tinggal gres tersebut. Walaupun masih ada bebrapa hal yang mereka rasa kurang. Guy yang seorang pemain drama sedang tidak menerima job dan gagal dalam beberapa casting. Tapi yang paling dirasa kurang ialah mereka belum memiliki anak. Suatu hari perempuan yang merupakan tetangga di apartemen mereka ditemukan tewas jatuh dari lantai atas dan diduga bunuh diri. Wanita muda berjulukan Terry itu tinggal bersama 2 pasangan suami istri renta yang juga tidak memiliki anak, Minnie Castevet (Ruth Gordon) dan Roman Castevet (Sidney Blackmer). Keduanya merasa berterimakasih atas simpati yang diberikan Rosemary sesudah Terry tewas dan mulai mengundang Rosemary dan Guy makan malam. Awalnya pasangan tersebut merasa risih dengan keramahan Roman dan Minnie yang terasa agak berlebihan. Tapi lama-lama mereka makin dekat khususnya Guy.
Suatu malam Rosemary bermimpi diperkosa oleh sesosok makhluk aneh. Setelah mimpi itu ternyata kehidupan pasangan suami istri itu justru berubah. Guy berhasil menerima tugas yang beliau incar sesudah pesaingnya mendadak buta. Dan yang paling membahagiakan ialah Rosemary akhrinya hamil.Tetapi kebahagiaan Rosemary perlahan mulai menjelma rasa takut dan curiga. Perhatian berlebihan yang diberikan Minnie dan Roman terhadap kandungannya, perilaku sang suami yang juga berubah, hingga sebuah petunjuk yang didapatnya dari sebuah buku yang diberikan almarhum kawannya sebelum meninggal yang seakan memperlihatkan jika Roman dan Minnie ialah penyihir. Rosemary mulai beranggapan jika Roman dan Minnie berusaha untuk mengambil bayi dalam kandungannya. Rosemary bahkan beranggapan jika sang suami juga terlibat. Benarkah itu? Atau hanya dugaan Rosemary belaka?
Roman Polanski berhasil menghadirkan sebuah horror misteri yang berhasil membawa penonton ikut mencicipi ketegangan, kekhawatiran, dan kebingungan menyerupai yang dirasakan Rosemary. Diparuh awal film kita akan diaajak mengikuti kehidupan Ro dan Guy yang begitu harmonis. Saya sendiri ikut mencicipi kebahagiaan dan keharmonisan mereka. Lalu secara perlahan Polanski mulai mengikutsertakan pasangan suami istri Castevets masuk kedalam kehidupan mereka dimana awalnya kita akan dibentuk sebal sekaligus lucu akan tingkah laris keduanya khususnya Minnie, tapi usang kelamaan seiring dengan Rosemary yang curiga, kita juga akan mencicipi curiga. Ketegangan yang dibangun secara perlahan ini terbukti sukses membawa penonton ikut masuk kedalam cerita. Sampai sekitar 30 menit terakhir kita akan dibawa kedalam puncak ketegangan yang bahwasanya sederhana tapi ditampilkan dengan maksimal dimana kita akan dibentuk mengkhawatirkan nasib Rosemary dan bayinya sekaligus berpikir apakah Guy dan suami istri Castevets memang penyihir pemuja setan atau hanya sekadar prasangka Rosemary.
Hebatnya lagi, Polanski tidak hanya meyuguhkan ketegangan tetapi juga mengatakan beberapa momen lucu, bahkan hingga film ini mendekati akhir. Momen lucu tersebut tidak ditampilkan gamblang dan mendominasi adegan tetapi cukup memancing senyum bahkan tawa ditengah ketegangan. Scene stealer film ini sekaligus yang cukup sering menyumbang momen lucu sekaligus menyebalkan tentunya Ruth Gordon. Sebagai Minnie Castevets yang over protective, lebay, banyak omong, tapi juga msiterius beliau sangat berhasil. Dan berkat perfotmanya beliau diganjar "Best Supporing Actress" di Oscar. Mia Farrow sebagai Rosemary dengan penggalan rambutnya yang unik dan ikonik juga berhasil menerima nominasi untuk "Best Actress-Drama" di Golden Globe. Sempat tersiar kabar film ini akan di-remake oleh Platinum Dunes milik Michael Bay yang sudah banyak me-remake sekaligus merusak film horror klasik. Untungnya rencana ini batal.
Ini Lho Rosemary's Baby (1968)
4/
5
Oleh
news flash