Kisah hidup seorang Aron Ralston, seorang pendaki gunung yang harus mengamputasi tangannya ketika ia terjebak diantara tebing-tebing ketika ia sedang mendaki gunung tentunya sudah banyak yang tahu, jad dalam menulis review ini mungkin saya akan menuliskan cukup banyak spoiler dengan perkiraan para pembaca sudah banyak yang tahu garis besar dongeng yang terjadi pada tahun 2003 tersebut. Film ini disutradarai oleh Danny Boyle yang pada 2009 kemudian berhasil meraih Oscar lewat "Slumdog Millionaire". Boyle mengangkat dongeng film ini sebagai pembiasaan dari buku non-fiksi yang ditulis Aron Ralston berjudul "Beetwen a Rock and a Hard Place" Film ini dibintangi oleh James Franco yang berperan sebagai Aron Ralston.
Aron Ralston yakni seorang yang hobi dan andal dalam mendaki gunung. Suatu hari ia pergi ke Blue John Canyon untuk mendaki tanpa memberitahu keluarga dan kerabatnya tujuan ia pergi. Semua berjalan lancar ibarat biasa pada awalnya. Aron bahkan sempat bertemu dan menolong 2 perempuan berjulukan Kristi dan Megan yang sedang tersesat dan sempat berjalan dan bersenang-senang bersama. Tapi malang menanti Arton sehabis ia berpisah dengan2 perempuan tersebut. Saat sedang menuruni tebing, sebongkah kerikil besar yang menjadi tempatnya berpegangan jatuh.
Sialnya, kerikil tersebut tersangkut diantara tebing menghimpit asisten Aron Dengan keras. Segala perjuangan dilakukan Aron untuk melepaskan kerikil tersebut tapi gagal. Aron mulai frustasi, cemas, dan ketakutan. Persediaan air minum dan makanan telah habis. Sampai pada hari kelima Aron melaksanakan hal yang tidak terduga semoga bisa bebas dan bertahan hidup, yaitu mengamputasi tangan kanannya.
Film ini menerima 3 nominasi pada Golden Globe lalu. Best Screenplay, Best Original Score, dan Best Actor-Drama untuk James Franco. Pengambilan gambarnya memaksimalkan pemandangan yang ada. Selain itu penggabungan scene antara kenyataan, flashback, imajinasi Aron dilebur jadi satu sehingga menghasilkan sebuah film yang bisa menciptakan saya tersenyum menyaksikannya. Bahkan Boyle menyelipkan beberapa potongan iklan produk. Bahkan ketika Aron minum pun sudut pandang yang ditampilkan begitu unik, dari dalam sedotan. Tapi yang paling menarik dan menciptakan saya tertawa yakni ketika adegan Aron bertingkah sebagai host talk show yang mewawancarai dirinya sendiri mengenai pengalamannya terperangkap diantara tebing. Yah, saya lebih menentukan film ini memenangkan Best Screenplay.
Akting seorang James Franco disini yakni yang terbaik sepanjang karirnya. Dia mampu menampilkan seorang pendaki gunung ceria dan optimis diawal film. Lalu ketika sedang terjebak ia mampu menampilkan mulut seorang yang takut dan frustasi. Depresi lebih tepatnya, dan mampu mengundang tawa juga di beberapa bagian. Sedikit mengingatkan pada Ryan Reynolds di "Buried" tapi aktng Franco lebih berwarna alasannya yakni memang setting filmnya juga jauh lebih luas. Dan tentunya mulut rasa sakit di adegan amputasi tangan yang terlihat begitu real. Saya hingga meringis melihatnya, dan kabarnya ada beberapaorang yang pingsan melihat adegan ini.
RATING:
Ini Lho 127 Hours (2010)
4/
5
Oleh
news flash