Tuesday, February 12, 2019

Ini Lho The Town (2010)


Peruntungan seorang Ben Affleck sebagai pemain film bisa dibilang naik turun. Dia sempat masuk nominasi Golden Globe dan juga menerima banyak hit film di box office. Tapi beliau juga termasuk langganan nominasi razzie. Bahkan dalam kurun 2001-2004 beliau 3x masuk nominasi sebagai "Worst Actor" dan memenangkan salah satunya. Tapi lain halnya dikala beliau berada dibalik layar entah itu sebagai sutradara ataupun penulis naskah. Sebagai penulis naskah beliau pernah memenangkan Oscar untuk "Best Original Screenplay" lewat Good Will Hunting yang beliau tulis bersama Matt Damon. Lalu beliau menulis skenario untuk Gone Baby Gone yang sekaligus menjadi debut Ben Affleck menjadi sutradara.

Walaupun tidak menang Oscar, tapi film itu menerima kebanggaan para kritikus. 3 Tahun sehabis debutnya itu, beliau kembali menyutradarai film disaat karirnya sebagai pemain film tengah meredup. Bedanya kali ini selain menjadi sutradara dan script writer, beliau juga menjadi main actor dalam The Town yang merupakan pembiasaan dari sebuah novel. Apakah Ben berhasil mengembalikan peruntungannya sebagai pemain film sekaligus pertanda bahwa debutnya sebagai sutradara sukses bukan sekedar kebetulan?

Boston merupakan kota yang populer dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Dan didalam kota itu juga ada lokasi yang seakan menjadi titik sentra kriminal dimana tingkat perampokan bank sangat tinggi dan banyak orang berprofesi sebagai perampok. Nama daerah itu ialah Charlestown. Film ini dibuga dengan agresi perampokan yang dilakukan 4 sekawan, Doug, Jem, Gloansy, dan Dez. Mereka merampok sebuah bank dengan memakai topeng sebagai penyamaran. Dalam pelarian diri mereka menyebabkan sang manajer bank, Claire sebagai sandera.


Tanpa disangka Claire bertempat tinggal didekat mereka, sesama orang Charlestown. Doug memutuskan untuk membuntuti keseharian Claire untuk berjaga andaikan gadis itu melapor pada polisi atau FBI. Tapi penguntitan itu malah berujung dengan jatuh hatinya Doug pada Claire. Claire yang tidak tahu kalau laki-laki didepannya ialah salah satu kawanan perampok yang menyanderanya juga mencicipi perasaan yang sama. Seorang distributor FBI Adam Frawley menjadi orang yang menilik kasus ini. Dia juga memantau Claire bahkan mulai meragukan Doug dan yang lain. Doug yang sudah berniat berhenti merampok hasilnya terpaksa mengambil resiko untuk kembali merampok atas bujukan sahabatnya Jem dan sebab diancam oleh sang pimpinan bahwa Claire akan dibunuh jikalau beliau tidak kembali merampok.

Kekuatan utama film ini ialah pada adegan perampokan dan baku tembak sekaligus kejar-kejaran yang terjadi antara gerombolan perampok dan FBI. Adegan-adegan tersebut disajikan dengan tensi yang sempurna dan membuatnya menjadi menegangkan. Sebagai suplemen dalam tiap perampokan 4 sekawan ini mengenakan kostum atau topeng yang menarik menyerupai salah satunya topeng biarawati yang menyeramkan. Diluar adegan action film ini juga tetap terasa menarik dengan adanya bumbu romansa Doug dan Claire sekaligus penyelidikan yang dilakukan Adam Frawley. Singkat kata penyutradaraan Ben Affleck disini sangat berhasil dan pertanda beliau memang punya kualitas dan bukan hanya beruntung dalam film pertamanya dulu.

Kekuatan lain film ini juga berada di jajaran cast yang tampil baik. Ben Affleck sukses men-direct dirinya sendiri. Hal yang cukup sulit dilakukan dan cuma sedikit yang bisa melakukannya. Disamping Ben Affleck mungkin dikala ini hanya Clint Eastwood yang bisa menyutradarai film yang mana dirinya menjadi bintang utama dengan baik. Jon Hamm sebagai distributor Frawley juga sukses menampilkan seorang distributor yang punya insting dan kecerdasan tinggi untuk bisa mengungkap kasus perampokan yang dilakukan para profesional. Tapi yang paling baik ialah Jeremy Renner sebagai Jem. Sahabat karib Doug sekaligus yang paling "gila" diantara 4 sekawan perampok bank ini. Baik dikala merampok atau dikehidupan biasa, Renner berhasil menghidupkan tokoh Jem dengan menarik. Hal yang menciptakan kemampuan aktingnya makin diakui pasca tahun kemudian dinominasikan Best Actor Oscar lewat The Hurt Locker. Tahun ini Renner juga menerima nominasi Best Supporting Actor di Golden Globe walopun cukup sulit untung menang sebab harus bersaing dengan Christian Bale, Michael Douglas, dan Geoffrey Rush

OVERALL: Walaupun terasa agak overrated jikalau melihat jawaban kritikus yang memuja film ini setinggi langit dan layak menang oscar (buat saya nominasi sudah cukup baik buat film ini) tapi harus diakui untuk kategori film heist, film ini memang salah satu yang terbaik dikala ini.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho The Town (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email