Tuesday, February 12, 2019

Ini Lho Wall Street: Money Never Sleeps (2010)


Saya belum pernah melihat film Wall Street pertama yang rilis 23 tahun lalu. Karena itu dalam memandang sekuelnya ini aku tidak akan membandingkannya dengan sang film pertama. Yang aku tahu dari film pertamanya hanyalah scene Gordon Gekko berpidato dan berkata "Greed is good" yang aku download dari youtube. Dan aku juga tahu film pertamanya menerima nominasi Oscar dan Michael DOuglas memenangkan Oscar untuk kategori Best Actor atas kiprahnya sebagai Gordon Gekko. Untuk sekuelnya ini Oliver Stne kembali menjadi sutradara. Michael Douglas kembali menjadi Gordon Gekko. Dan ditambah Shia LaBeuouf, Carey Mulligan, Josh Brolin, dan Charlie Sheen pemain film Bud Fox di film pertama kembali muncul sebagai cameo.

Gordon Gekko (Michael Douglas) keluar dari penjara sesudah 8 tahun mendekam disana. Akibat perbuatannya dimasa kemudian tidak ada keluarga yang menanti kepulangannya termasuk sang putri , Winnie Gekko (Carey Mulligan) yang merupakan satu-satunya keluarga yang Gordon punya. 7 tahun sejak kebebasannya atau tahun 2008 Gekko menerbitkan buku dimana kali ini ia tidak menyampaikan "Greed is Good" tapi justru mempertanyakannya menjadi "Is Greed good?" Apa itu mengambarkan jikalau ia sudah berubah? Saat itulah ia bertemu dengan Jake (Shia LaBeouf) seorang pebisnis muda yang cukup ambisius. Jake sendiri berniat menikah Winnie, putri Gordon. Pertemuan keduanya berujung kesepakatan.
Gordon membantu Jake untuk menghancurkan Bretton James (Josh Brolin) yang telah menciptakan perusahaan mentor Jake melarat dan sang mentornya dari kecil itu bunuh diri. Sebagai gantinya Jake harus membantu Gordon memperbaiki hubungannya dengan Winnie.

Michael Douglas bermain anggun sebagai Gordon Gekko. Terakhir aku lihat ia berakting di "Ghost of Girlfriend Past" dimana ia menjadi orang bau tanah playboy yang berkharisma. Disini ia berhasil menghidupkan tokoh Gordon Gekko yang cerdas, berwibawa, misterius, tapi juga terlihat murung atas kesendiriannya. Tapi yang benar-benar aku tangkap yaitu kharisma Douglas yang luarbiasa disini. Shia LaBeouf? Banyak yang meragukannya tapi aku tdak sesudah melihat performanya di New York I Love You sebagai orang cacat. Dan disini ia berhasil memperlihatkan kualitasnya lagi. Mulligan dan Brolin? Tampil dalam kapasitas terbaiknya. Untuk Brolin disini aku merasa kemiripannya dengan Pierce Brosnan. Ada yang setuju?

Dari segi cerita, film ini memang menarik. Tapi dengan adanya kasus ekonomi didalamnya memang menciptakan orang yang kurang mengerti ekonomi akan pusing mengikutinya. Tapi bergotong-royong flm ini gak serumit itu. Andai tidak paham ekonomi, kita tetap sanggup mengikuti alasannya yaitu plot utama film ini bergotong-royong lebih kearah drama keluarga Gordon Gekko. Yang jadi duduk kasus yaitu bagaimana konklusi film ini dihadirkan. Terlalu simpel dan sederhana. Dengan segala intrik didalam ceritanya, jalan menuju ending dan endignnya sendiri buat aku terlalu simpel dan menggampangkan. Oliver Stone menyerupai berpikir "Sepanjang film aku sudah memperlihatkan porsi ekonomi yang memusingkan, mari kita buat jalan menuju ending yang simpel dicerna". Tapi buat aku ini terlalu menggampangkan.

OVERALL: Cast yang solid membantu mengangkat film ini menjadi sebuah film yang cukup menarik disimak.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho Wall Street: Money Never Sleeps (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email