Tuesday, February 12, 2019

Ini Lho The Chronicles Of Narnia: The Voyage Of The Dawn Treader (2010)


Franchise yang satu ini sempat "hampir mati". Kegagalan film keduanya yang bertajuk "Prince Caspian" dilihat dari segi pendapatan (dari kualitas juga sedikit menurun dibanding film pertama) menciptakan pihak Disney menentukan gak melanjutkan franchise ini. Untung 20th Century Fox mengambil alih, dan seri ketiga yang bertajuk "The Voyage of the Dawn Treader" dibuat. Mengikuti tren, film ini juga dirilis dalam format 3D untuk mengangkat pendapatan (walopun cuma hasil konversi). Saya sendiri lebih menentukan nonton versi 2D sebab udah banyak film 3D hasil konversi yang kualitas 3D-nya mengecewakan.

Kali ini tokoh Susan dan Peter tidak lagi menjadi sentral. Mereka cuma jadi cameo. Kali ini yang bertualang yaitu Lucy dan Edmund. Mereka berdua tinggal dirumah saudara mereka. Disana ada sepupu mereka yang super menyebalkan, Eustace. Eustace mengolok-olok Lucy dan Edmund yang terus membicarakan Narnia seolah hal itu nyata. Sampai mereka bertiga menemukan sebuah lukisan yang malah menyedot mereka secara ajaib kedalam dunia Narnia.
Disana mereka bertemu dengan King Caspian yang sedang melaksanakan perjalanan bersama krunya memakai kapal kebesaran Narnia, Dawn Treader. Misi yang ia lakukan yaitu mencari 7 rekan ayahnya yang merupakan bangsawan. Lucy, Edmund dan Eustace risikonya membantu Caspian dalam misi ini yang ternyata membawa mereka kepada perjalanan yang tidak disangka-sangka.

Durasi dua film pertama Narnia yaitu sekitar 2 jam lebih. Dan untuk film ini dipangkas jadi gak hingga 2 jam. Mungkin  langkah ini yaitu untuk mencegah kebosanan penonton anak-anak, tapi jadinya malah menciptakan film ini kurang. Pencarian yang dilakukan terkesan sangat dipercepat dan gak berkesan akhir pendeknya durasi petualangan. Efek ajaib dan fantasi yang ditampilkan juga jadi berasa sangat nanggung. Saya gak mencicipi "sensasi" ajaib ibarat dikala film pertamanya. Kesan dunia ajaib Narnia disini sangatlah biasa. Tapi saya akui dari segi dampak visual, Narnia tetep elok ibarat biasanya.

Dari segi tokohnya juga buat saya kurang. Akting yang biasa menciptakan saya tidak mencicipi sisi emosional yang sanggup menciptakan murung kalo mengingat film ini yaitu perpisahan kita dengan tokoh Lucy dan Edmund yang difilm - film berikutnya (kalo dibikin) sudah gak muncul. Tokoh Eustace juga. Dia emang berhasil menghidupkan tugas bocah menyebalkan yang terus insaf. Tapi saya ragu ia sanggup jadi tokoh sentral di "The SIlver Chair" dengan wujud insan dan bukan dengan wujud naga. Untuk tokoh King Caspian yang diperankan Ben Barnes buat saya gak jelek. Tapi saya tetep lebih suka liat akting Ben di film Dorian Gray. Disini terlihat ia memainkan tugas biasa yang aman.


OVERALL: Patut disayangkan sekuel Narnia selalu menurun baik dari segi kualitas atau pendapatan. Tapi The Voyage of the Dawn Treader memperlihatkan tontonan super santai.


RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho The Chronicles Of Narnia: The Voyage Of The Dawn Treader (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email