Tuesday, February 12, 2019

Ini Lho Piranha (2010)


Dari awal berniat menonton film ini saya sudah sadar tidak akan dihadapkan pada sebuah film horror cerdas dengan plot yang istimewa. Yak, saya memang mempersiapkan diri untuk dihibur oleh B-movie yang mengandalkan eksploitasi, darah, dan "daging segar" dari para pemerannya. Film ini sendiri yaitu remake dari film berjudul sama yang rilis tahun 1978. 4 tahun sesudahnya film itu dibentuk sekuel dengan judul "Piranha II: The Spawning" yang menjadi debut penyutradaraan James Cameron. Tapi beliau sendiri tidak mengakui dan berkata beliau dipecat ditengah film. Mungkin beliau hanya aib mengakui alasannya yaitu konon film itu berkualitas sangat buruk, bahkan cuma dapet nilai 8% di Rotten Tomatoes. Lalu tahun 1995 muncul remake pertama Piranha yang gemanya kurang. Dan tahun ini remake keduanya kembali dirilis dengan format 3D, tapi saya cuma nonton yang 2D. Toh film ini emang cuma konversi dari film 2D. Apa film ini berhasil memperlihatkan hiburan baik dari segi keganasan dan kesadisan piranha ataupun dari "kepolosan" para bintang film wanitanya?

Musim panas di Lake Victoria selalu ramai dipenuhi anak muda yang berpesta disana. Suasana menjadi semarak dan liar. Pesta memang tersaji, mulai dari ratusan bahkan ribuan botol alkohol, dentuman musik superkeras, hingga gadis-gadis seksi berbikini yang terus bergoyang. Tapi sial bagi Jake. Gara-gara sang ibu yang merupakan sherrif disana harus bekerja ekstra menjaga danau yang semarak, Jake harus menjaga kedua adiknya. Sampai beliau menerima proposal dari Derrick untuk menjadi pemandu lokasi dalam pembuatan film porno terbarunya. Jake dengan bahagia hati ikut, alasannya yaitu beliau memang tertarik melihat gadis-gadis seksi yang dibawa Derrick.



Tapi mereka tidak sadar bahwa gempa yang terjadi hari sebelumnya sudah membangkitkan kembali piranha yang sudah terkurung di gua dasar danau selama jutaan tahun dan siap mengambil alih pesta alkohol para muda mudi itu menjadi pesta daging dan darah untuk mereka.

Ini beliau hiburan yang saya inginkan.Melihat para piranha yang sungguh ganas mencabik-cabik daging segar. Ketegangan diawal sudah cukup terasa. Dan begitu para piranha memasuki area paling ramai dari pesta, ketegangan makin memuncak. Darah dimana-dimana ditambah pecahan tubuh insan yang berhamburan. Jeritan para korban yang kehilangan satu dua anggota tubuhnya, atau bahkan separuh bab tubuhnya. Dan ketegangan itu berhasil terjaga hingga filmnya berakhir. Selipan komedi juga cukup sanggup memancing tawa saya. Salut buat Alexandre Aja sang sutradara.

Kemudian parade "daging segar" juga ditampilkan. Saya tidak tahu apakah versi aslinya lebih banyak adegan yang mengekspose tubuh (sepertinya si banyak yang kena gunting). Tapi keseluruhan tetap menghibur. Apalagi adegan Riley Steele dan Kelly Brook berenang didalam air dimana mereka menyerupai menari dengan indahnya, yang tentu saja tanpa epilog badan. Akting para pemainnya juga tidak jelek layaknya film  kelas B pada umumnya. Elizabeth Sue, Adam Scott, Ving Rhames, dan Jerry O'Connell yaitu yang menampilkan akting cukup baik. Saya juga cukup menyukai tampilan fisik piranha yang cukup ngeri, walaupun dari pengaruh CGI terasa agak kurang bagus. Tahun depan film ini akan dibentuk sekuelnya yang berjudul "Piranha 3DD" Sutradaranya berpindah kepada John Gulager sang sutradara trilogi Feast yang juga termasuk horror exploitation yang absurd.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho Piranha (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email