George Clooney sanggup dibilang yaitu jaminan dari keberhasilan film yang ia bintangi baik dari segi finansial atau dari segi kualitas. Seringkali sebuah film sanggup terkatrol dengan hanya mengandalkan Clooney seorang. Bahkan banyak film yang awalnya tidak diperhitungkan tapi alhasil malah meraup laba bahkan bertaburan penghargaan. Up in the Air tahun kemudian misalnya. Kehebatan George Clooney dari segi akting yaitu bagaimana ia sanggup menciptakan abjad yang intinya tidak mempunyai perbedaan dengan sosok Clooney dikehidupan sehari-hari (yang mana sering jadi target kritik yang bilang jikalau ia tidak pernah berakting tapi cuma jadi diri sendiri) menjadi mempunyai satu ciri yang membuatnya berbeda di tiap film. Untuk kali ini laki-laki paruh baya yang satu ini menjadi seorang pembunuh.
Jack (Clooney) yaitu seorang pembunuh bayaran handal. Sebagai seorang pembunuh seharusnya Jack memang dihentikan menjalin pertemanan bersahabat bahkan hingga mempunyai kekasih alasannya yaitu itu akan mengancam nyawa keduanya. Tapi Jack malah menjalin hubungan dengan perempuan Swedia yang berujung dengan ajal sang wanita. Jack kemudian bersembunyi di Roma dengan derma Pavel, orang yang memberinya pekerjaan. Pavel menyediakan sarana tinggal bagi Jack dan mewanti semoga Jack tidak lagi bekerjasama bersahabat dengan orang.
Jack kemudian menerima sebuah pekerjaan dari Pavel untuk merakit dan mengirimkan sebuah senjata kepada seorang perempuan berjulukan Mathilde. Pekerjaan yang seharusnya gampang bagi Jack ini ternyata tidak berjalan lancar alasannya yaitu Jack mulai jatuh hati dan menjalin hubungan dengan seorang pelacur berjulukan Clara.
George Clooney sekali lagi memperlihatkan akting terbaiknya. Seperti biasa ia berkating sebagai laki-laki paruh baya yang kalem tapi menghanyutkan. Dan disini ciri khas yang dimunculkan yaitu hebat merakit dan menggunakan senjata. Style Clooney emang pantes buat main di film macam ini. Sebuah film yang bertempo lambat dan mengandalkan aura dari pemain drama utamanya. Tapi yang paling aku sanjung yaitu sang sutradara Anton Corbijn. Saya mengenal orang ini sebagai sutradara video klip khususnya U2. Kehandalan Corbijn sebagai sutradara VC menciptakan ia jago merangkai adegan yang indah. Sering muncul adegan yang menampilkan keindahan alam yang beneran memanjakan mata.
Style film ini boleh dibilang "tidak Hollywood" tapi lebih cenderung kearah "European Style". Style yang mana mempertontonkan film yang bertempo medium cenderung lambat. Style macam ini punya kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu kejutan yang ditampilkan seringkali tidak terduga alasannya yaitu temponya yang lambat. Dan The American mempunyai itu khususnya diparuh selesai film. Kekurangannya terperinci ada ditempo yang lambat yang berpotensi mengakibatkan kebosanan. Apa film ini membosankan? Buat aku sih tidak.
OVERALL: Cara Anton Corbijn merangkai adegan ditambah capture pemandangan indah dan akting manis dari Georgce Clooney bikin film ini lebih sempurna dikatakan "nyaman" daripada membosankan.
RATING:
Ini Lho The American (2010)
4/
5
Oleh
news flash