Tron yang pertama dirilis tahun 1982 atau 28 tahun lalu. Dan hal itu membuat Tron: Legacy menjadi sekuel yang jaraknya dengan film pertama yaitu yang terpanjang dari sekuel film lain. Film Tron memang membuat sebuah fanbase. Banyak yang tergila-gila dengan film itu khususnya dari golongan geek alasannya wangsit membuat dunia dalam video game jadi nyata. Ide yang agak abstrak tapi sanggup dibilang keren alasannya orisinil. Saya cukup nekat alasannya tidak menonton prekuelnya terlebih dahulu, hal yang membuat saya berpotensi kebingungan dengan jalan ceritanya. Dan apakah saya kebingungan atau malah sanggup menikmati film yang diisi oleh cast yang cukup meyakinkan ini?
Kevin Flynn menghilang secara misterius selama 20 tahun dengan meninggalkan Sam Flynn sang putra tunggal. Sam yang sudah remaja masih tetap tidak sanggup menghilangkan bayang-bayang sang ayah. Sampai Alan Bradley, sobat sang ayah menyampaikan bahwa ia menerima pesan dari Kevin. Berdasarkan pesan itulah Sam menemukan kantor diam-diam ayahnya dan malah masuk ke The Grid. Sesampainya didunia yang punya tampilan visual luar biasa itu, Sam malah bertemu dengan Clu, alter ego yang diciptakan ayahnya tetapi sekarang malah mengkhianatinya dan menjadi penguasa di grid
Setelah nyaris terbunuh, Sam diselamatkan oleh sebuah aktivitas berjulukan Quorra yang ternyata tinggal bersama sang ayah yang ternyata terjebak di grid. Kini Sam bergabung dengan sang ayah dibantu Quorra untuk keluar dari grid dan mengakhiri kekuasaan Clu.
Jika pertanyaannya apakah saya galau dengan ceritanya, akan saya jawab "YA". Film ini menyerupai ditujukan hanya kepada penggemar Tron atau minimal sudah menonton film pertamanya. Tidak ada klarifikasi lebih rinci wacana dunia grid dan segala hal didalamnya. Kebingungan itu masih diperparah dengan jalan dongeng yang buat saya sangat datar, tertebak, dan membosankan. Seperti masih kurang, obrolan yang ditampilkan juga berasa kurang berbobot. Seperti sebuah paket lengkap pengantar tidur. Untungnya saya tidak hingga tertidur alasannya film ini masih tertolong oleh beberapa faktor. Yang pertama terang pengaruh visualnya yang luar biasa. Harus diakui Tron: Legacy termasuk film dengan pengaruh visual paling canggih tahun ini. Penggambaran grid yang canggih sukses ditampilkan disini. Saya sendiri mencicipi banyak sekali pengaruh keren yang sanggup dipastikan akan membuat saya menjadi pecinta berat film ini jika saja ceritanya lebih berbobot.
Faktor penolong lain tiba dari cast yang tampil bagus. Jeff Bridges tidak tampil diperforma terbaik tapi masih tetap masuk kategori anggun khususnya sebagai Clu. Garrett Hedlund sebagai Sam dan Olivia Wilde sebagai Quorra juga bagus. Khususnya Olivia Wilde yang sanggup menjadi "penyedap visual" lain di film ini. Tapi yang paling mencuri perhatian saya justru tiba dari para pemeran yang tokohnya bukan termasuk tokoh utama. Michael Sheen sebagai Castrol yang absurd dan abstrak berhasil menarik perhatian walopun cuma muncul tidak hingga 30 menit. Kemudian cameo dari Daft Punk sebagai duo dj yang unik, ditambah gubahan musik mereka yang asik untuk film ini setidaknya membuat pendengaran saya menerima hiburan setara dengan pengaruh visual yang ada.
RATING:
Ini Lho Tron: Legacy (2010)
4/
5
Oleh
news flash