Ada kalanya saya tertarik untuk menuntaskan film yang saya tonton yakni alasannya yakni terhibur dengan aktris atau pemain film yang ada walaupun saya bosan atau merasa film yang saya tonton kurang menarik. Dan hal itu terjadi di film yang berjudul "Frida" ini. Film ini sendiri diangkat dari kisah hidup Frida Kahlo seorang pelukis perempuan dari Mexico beraliran surealis. Film ini cukup memuat banyak bintang didalamnya. Ada Salma Hayek, Alfred Mollina, Geoffrey Rush, hingga Edward Norton. Film ini memenangkan 2 Oscar untuk kategori Best Make Up dan Best Original Music Score.
Frida Kahlo (Salma Hayek) mengalami kecelakaan ketika berusia 18 tahun. Kecelakaan itu menyebabkan kerusakan parah ditubuhnya yang membuatnya tidak hanya tidak bisa berjalan tapi juga harus berbaring terus ditempat tidurnya. Saat itulah ia memulai kegiatannya melukis. Sampai suatu ketika keajaiban datang, dan Frida bisa berjalan kembali. Frida yang melanjutkan melukis berkenalan dengan pelukis berjulukan Diego Rivera (Alfred Molina). Sampai jadinya mereka berdua menikah. Tapi kesepakatan nikah it tidak berjalan lancar. Diego yang memang sudah punya istri sebelum Frida dan 2 orang anak ternyata masih gemar bermain wanita.
Frida yang tidak tahan juga melaksanakan hal yang sama dan terjerumus menjadi alkoholik. Frida tidak hanya berselingkuh dengan laki-laki lain, tapi juga perempuan alias biseksual. Tapi hal itu tdak besar lengan berkuasa pada kemampuan dan karir melukisnya yang makin bersinar dan diakui banyak pihak.
Seperti yang sudah saya bilang, film ini sebenernya saya kurang suka. Awalnya terlihat menarik, tapi mencapai pertengahan film ini malah berasa makin membosankan. Saya kurang menangkap sisi art dipertengahan film. Untung memasuki final film ini kembali menarik ibarat diawal. Film ini juga tertolong oleh performa duet Salma Hayek dan Alfred Molina. Khusus Salma Hayek ia menerima nominasi Best Actress di Oscar dan Golden Globe. Salma Hayek berhasil menunjukkan sosok Frida yang kacau tapi juga berhasil menampilkan sensualitas tingkat tingg bahkan disaat tokoh yang ia mainkan sedang dalam kondisi sakit sekalipun. Alfred Molina juga berhasil menampilkan sosok senima jenius tapi suka mabuk-mabukan dan bermain wanita. Dan sat diharuskan menjadi sosok penyayang diakhir film Molina juga tetap berhasil.
OVERALL: Dari segi filmnya Frida gagal mengatakan jalinan dongeng yang menarik dalam 2 jam penayangannya. Tapi cast yang bermain maksimal cukup menyelamatkan film ini.
RATING:
Ini Lho Frida (2002)
4/
5
Oleh
news flash