Film Romcom berjudul Forgetting Sarah Marshall yang rilis tahun 2008 yaitu satu dari sedikit film bergenre serupa yang bisa menawarkan kualitas baik mulai dari segi kisah hingga akting pemain. Bicara soal akting pemainnya, di film tersebut terdapat seorang abjad rockstar superunik berjulukan Aldous Snow yang diperankan Russell Brand. Dan hal itulah yang menciptakan sang abjad dibuatkan filmnya sendiri alias spin off untuk Aldous Snow yang rilis tahun 2010 ini. Dan kali ini memang hanya Russell Brand yang kembali bermain. Jason Segel dan Mila Kunis tidak ikut. Katolik Bell kembali bermain sebagai Sarah Marshall tapi hanya sebagai cameo yang muncul amat sangat singkat.
Cerita utama film ini yaitu perihal karir rockstar Aldous Snow yang begitu dipuja diseluruh dunia. Dia tela menelurkan banyak hits yang laris di pasaran dan berkualitas pula. Kehidupan pribadinya cukup senang bersama sang kekasih Jackie Q. Bahkan mereka berdua sudah memiliki anak. Tapi semuanya hancur begitu Aldous Snow merilis single berjudul "African Child" yang dianggap begitu jelek dan juga rasis. Sampai lagu ini dianggap sebagai hal terburuk bagi Afrika sejak rezim apartheid. Tidak hanya karirnya yang hancur, sang kekasih juga meninggalkan Aldous dan membawa serta sang anak. Aldous mulai terjerumus kedalam dunia drugs dan mabuk-mabukan.
Disisi lain, Aaron Green yang bekerja di perusahaan rekaman berjulukan Pinnacle Records ketika dimintai inspirasi oleh sang bos untuk proyek terberu perusahaan ini mengusulakn mengadakan konser perayaan 10 tahun konser Aladous Snow di Teater Greek yang berada di LA. Usul tersebut disetujui dan Aaron diharuskan mengawal Aldous sang rockstar yang populer seenaknya semoga bisa menggelar konsernya sempurna waktu. Dan sesuai dugaan, kekacauan banyak terjadi akhir polah Aldous Snow yang absurd dan seenaknya.
Saya masih menyukai akting Russell Brand sebagai Aldous Snow. Seorang rockstar eksentrik, aneh, lucu, tapi terkadang menyebalkan. Dengan aksen britishnya menciptakan abjad ini makin menarik. Memang berpotensi menjadi akrakter yang dibenci, tapi saya langsung menyukai abjad ini. Karena disisi lain Brand juga bisa menghadirkan sosok Aldous yang manusiawi. Justru abjad Aaron Green yang diperankan Jonah Hill yang saya tidak suka. Tingkahnya yang plin plan malah terlihat jauh lebih menyebalkan dibanding Aldous Snow yang dasarnya emang udah aneh.
Komedi yang ditampilkan disini makin usang emang makin menjurus kearah slapstick. Apakah lucu? Terkadang lucu dan bisa menciptakan saya tertawa atau minimal tersenyum. Tapi terkadang malah terasa garing. Ketidakmampuan menjaga tensi kelucuan itulah kekurangan utama film ini. Padahal berdasarkan saya opening film ini sudah sangat menarik dimana menampilkan video clip ancur African Child yang dilanjutkan menyerupai kita melihat tayangan informasi fiktif kehidupan Aldous Snow dan Jackie Q. Kreatif dan menarik buat saya.
OVERALL: Duo pemain drama utama yang satu unik yang satu menyebalkan dan plot yang terkadang lucu tapi kadang garing mengurangi keasyikan film yang secara keseluruhan cukup lucu dan menghibur ini.
RATING:
Ini Lho Get Him To The Greek (2010)
4/
5
Oleh
news flash