Monday, February 11, 2019

Ini Lho The Green Hornet (2011)


Tahun 2011 ialah tahun yang banyak diisi film-film superhero. Dan gempuran superhero sudah dimulai di bulan Januari oleh "The Green Hornet". Beda dengan film superhero lain yang secara umum dikuasai diangkat dari buku komik, Green Hornet justru diangkat dari drama radio pada tahun 1930. Pada tahun 60an sempat dibentuk serial televisinya yang dibintangi oleh Bruce Lee. Dan versi layar lebarnya kali ini juga diisi oleh banyak bintang. Ada Seth Rogen, Christoph Waltz, Cameron Diaz, dan Jay Chou yang berperan sebagai Kato mengikuti jejak Bruce Lee. Cast yang meyakinkan dan ditambah sutradara Michel Gondry yang dulu pernah menelurkan "Eternal Sunshine of the Spotless Mind", film ini terperinci sangat ditunggu.

Britt Reid (Rogen) ialah cowok yang hobinya berpesta pora. Padahal sang ayah ialah pemilik perusahaan surat kabar yang begitu disegani. Sampai ketika sang ayah meninggal, Britt diserahi tanggung jawab mengelola surat kabar tersebut. Jelas Britt kebingungan. Disaat itu Britt bertemu dengan salah satu pegawai ayahnya, Kato (Chou) yang ternyata berbakat dalam banyak sekali hal. Mulai dari menciptakan kopi, bela diri, menggambar, dan segal hal yang berurusan dengan mesin dan mobil. Muncul inspirasi asing dari Britt untuk mengajal Kato "menggila" di malam hari. Kegiatan malam mereka itu nyatanya malah berkembang menjadi pertarungan dengan penjahat jalanan.

Timbul inspirasi dari Britt untuk mengajak Kato menjadi superhero. Tapi cara kerja mereka berbeda. Mereka menyamar menjadi penjahat untuk dapat mengetahui seluk beluk dan membasmi para penjahat dikota. Menggunakan nama The Green Hornet, Britt dibantu Kato berdua membasmi kejahatan di malam hari. Berita ihwal Green Hronet menyebar cepat dan hingga di indera pendengaran bos durjana berjulukan Chudnofsky (Waltz) yang menjadi bos durjana di kota. Merasa bisnisnya dapat terancam, Chudnofsky mulai mencari cara untuk melenyapkan Green Hornet.

Apa mau dikata ekspektasi tinggi sebelum menonton eksklusif runtuh. Dari awal saya sudah merasa ada yang kurang beres dengan film ini. Untuk ukuran film superhero apalagi yang dicampur dengan komedi, paruh awal film ini begitu membosankan buat saya. Baru kali ini saya menonton di bioskop merasa ngantuk di bab awal film. Terasa sekali film ini coba membuka kisah supaya terlihat agak berat dan berkualitas, tapi hasil kesudahannya bukannya berat dan berkualitas namun membosankan.

Begitu hingga pada adegan aksi, bolehlah saya cukup terhibur. Sayangnya adegan yang ditampilkan terlalu "halus". Superhero yang beraksi tanpa kekuatan super harusnya punya adegan agresi yang lebih keras lagi. Nampaknya film ini mengurangi itu biar dapat diterima semua kalangan. Tapi sayangnya berujung pada hilangnya greget. Untungnya adegan perkelahian yang melibatkan Kato cukup seru dan dapat dibilang keren. Jay Chou sebagai Kato memang ialah cast yang paling menarik di film ini. Memang aktingnya tidak istimewa, tapi bela diri yang ia tampilkan memang manis dan menghibur.

Lain halnya dengan Seth Rogen. Saat menjadi Britt Reid yang konyol ia memang lucu. Saya akui saya terhibur. Tapi ketika menjadi Green Hornet tidak tampak sedikitpun aura dan wibawa. Green Hornet itu bukannya Kick Ass yang murni pecundang. Green Hornet yang saya tahu ialah laki-laki yang berusaha menjadi superhero tapi terlalu terburu-buru dalam beraksi, bukannya laki-laki konyol yang menyebalkan menyerupai yang ditampilkan Rogen. Chritoph Waltz juga sama. Aksinya sebagai tugas antagonis terlihat nanggung. Mau seram, nanggung. Lucu juga tidak mengecewakan tapi tetap nanggung. Jelas jauh dar aksinya di "Inglorious Basterds". Cameron Diaz? Sangat terlihat ia hanya menjadi perhiasan belakan.


RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho The Green Hornet (2011)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email