Tuesday, February 12, 2019

Ini Lho Harry Potter And The Deathly Hallows: Part 1 (2010)


Saya oke dengan pernyataan kalo Saga Harry Potter ialah franchise film paling besar dalam dekade ini. 6 film pertamanya berhasil meraup pendapatan total diatas $5milyar. Hebatnya lagi itu juga dibarengi dengan kualitas filmnya yang tidak jelek bahkan sanggup dibilang anggun untuk ukuran pembiasaan novel. Situs Rotten Tomatoes mencatat dari 6 film pertamanya yang menerima nilai paling rendah ialah "Harry Potter and the Order of the Phoenix". Itupun masih dapet nilai 78% alias bagus. Sedang yang terbaik hingga dikala ini ialah "Harry Potter and the Prizoner of Azkaban" yang dapet nilai 90%. Franchise ini juga berhasil mengangkat nama Daniel Radcliffe, Rupert Grint, dan Emma Watson yang sebelumnya bukan siapa-siapa menjadi global superstar. Dan hasilnya saga ini mencapai pecahan akhirnya. Dimana Deathly Hallows akan dipecah jadi 2 bagian. Bagian pertama rilis Desember 2010, dan yang kedua menyusul Juli 2011. Saya berekspektasi cukup tinggi pada pecahan pertama ini mengingat ini ialah pecahan terakhir aku tentu berharap sebuah film yang epic.

Ceritanya sendiri melanjutkan pasca kematian Dumbledore, sekolah sihir Hogwarts dan dunia sihir secara keseluruhan menjadi berubah. Voldemort dan para death eater makin berkuasa. Bahkan ia berhasil mengambil alih kementrian sihir. Harry dan kawan-kawan makin menyadari keadaan bertambah gawat dan tetapkan tidak kembali ke Hogwarts namun bertualang sendiri guna mencari sisa Hocrux Voldemort yang belum dihancurkan.


Kayaknya gak perlu panjang-panjang ngebahas plot film ini, alasannya pastinya para fans Harry Potter udah tahu bagaimana alurnya dan tahu kalo film pecahan pertama ini mengambil dari pecahan 1-24 buku ketujuhnya. Dan apa 146 menit yang diberikan film ini sukses memenuhi cita-cita saya? Jujur kurang berhasil. Bukannya gagal tapi kurang berhasil. Buat aku yang gak baca bukunya sama sekali pecahan pertama ini emang cukup menegangkan dan fun buat ditonton tapi kurang epic. Mungkin alasannya hingga pecahan 24 ceritanya emang belum sampe klimaks? Dan aku merasa tertipu dengan kabar yang beredar yang bilang kalo opening film ini ialah pemakaman Dumbledore.

Tapi film ini juga punya banyak kelebihan. Film ini dengan durasi hampir 2 setengah jam sama sekali gak membosankan untuk ditonton. Adegan menegangkan yang ditampilkan cukup seru dan ada beberapa yang berhasil bikin kaget. Selipan humor film ini juga buat aku berhasil. Pokoknya dari sisi menghibur film ini udah berhasil. Ya walaupun masih ada ciri khas film pembiasaan novel yaitu plot hole yang bertebaran, seenggaknya film ini gak punya plot hole yang sebanyak pembiasaan novel lainnya jaman ini. Kelebihan lain ada pada shoot yang ditampilkan dibeberapa scene buat aku cukup bagus. Beneran terasa memanfaatkan lokasi yang ada.

Gimana dengan 3 tokoh sentralnya? Mereka udah 10 tahunan hidup dengan abjad ini ya terang udah menyatu banget. Menyatu dan natural, itu kesan yang aku tangkap. Dialog yang ditampilkan emang biasa tapi seenggaknya gak segaring yang muncul di saga Twilight. Tapi khusus buat Dan buat aku aktingnya sih gak spesial, masih kalah dibanding Rupert Grint sama Emma Watson. Entah pasca franchise ini gimana nasib mereka didunia film. Kalo Emma sendiri kayaknya gak akan ngambil banyak job di film blockbuster kayak yang ia bilang. Rupert Grint udah memerankan beberapa tokoh di film lain yang punya karakterisasi beda sama Ron. Dan? Apa ia bakal menekuni dunia teater lagi, ato main di film besar lain?

OVERALL: Pembuka yang cukup anggun untuk sebuah final dari franchise terbesar dekade ini.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho Harry Potter And The Deathly Hallows: Part 1 (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email