Tuesday, February 12, 2019

Ini Lho The Shining (1980)


Bagaimana cara membuat sosok pembunuh menyeramkan dalam film yang bisa membuat penonton ngeri ketakutan? Membuat sosok tinggi besar bertopeng pucat dengan pisau gede? Sosok tinggi besar juga tapi bertopeng hoki bersenjatakan kapak atau golok? Atau mungkin laki-laki dengan luka bakar dimuka? Semuanya bisa jadi jawaban yang tepat, tapi sebenernya yang paling bisa bikin penonton ngeri ialah apabila melihat sosok pembunuh dengan tampilan normal layaknya orang biasa. Hal itu dikarenakan sosoknya akan lebih manusiawi. Sayangnya susah membuat sosok pembunuh menakutkan tanpa merombak wajah aktornya menjadi seram. Tapi susah bukannya gak mungkin. Cukup dengan menempatkan pemain film yang tepat, maka kita bisa mendapatkan sosok psikopat berpenampilan bapak-bapak biasa saja tapi justru bisa menebar teror yang gak kalah seram. Dan The Shining yang menggunakan pemain film kawakan Jack Nicholson bisa memperlihatkan teror unik tersebut pada saya.

Jack Torrance (Jack Nicholson) mendapatkan pekerjaan sebagai pengurus hotel berjulukan Overlook selama animo dingin. Saat animo hambar tiba, hotel akan kososng dan yang tinggal disana hanyalah sang penjaga saja. Sebelum menyetujui pekerjaan itu, Jack sebenernya sudah diperingatkan oleh pemilik hotel, jikalau pada tahun 1970 seorang penjaga animo hambar berjulukan Grady pernah membantai keluarganya ketika tinggal dihotel selama animo hambar dikarenakan stress tanggapan terisolasi dari dunia luar. Jack tidak peduli dan mendapatkan pekerjaan itu sambil membawa istrinya, Wendy dan anak laki-lakinya Danny untuk tinggal disana.
Awalnya semua berjalan lancar hingga Jack mulai merasa tertekan tanggapan animo hambar yang membuat mereka terisolir. Disisi lain sang anak, Danny malah melihat beberapa penampakan misterius disana. Lama kelamaan Jack juga mulai melihat hal-hal tersebut. Apa sebetulnya yang terjadi dihotel itu? Apakah Jack Torrance akan mengikuti jejak Grady yang membantai keluarganya?

Dan seorang bapak-bapak berpenampilan biasa sanggup membuat saya deg-degan dengan bersenjatakan kapak plus gangguan mental. Melihat tampangnya aja beneran udah bikin ngeri. Ekspresinya, hingga cara bicaranya. Superduperpsikopat dah. Kengerian itu makin ditambah dengan banyaknya scene yang berdasarkan saya sangat memorable dan bikin ngeri. Padahal scene-scene tersebut termasuk sederhana. Yang paling diingat terperinci adegan muka Jack Torrance yang nampang dilobang pintu bekas dikapak. Terus ada juga adegan banjir darah di lift, sampe adegan macam Danny si bocah cilik naik sepeda roda tiga muterin hotel aja bisa bikin merinding.

Dan jangan bilang kalo kau gak kaget ngeliat adegan Jack Nicholson duduk di salju diakhir film. Anehnya sang sutradara Stanley Kubrick malah dapet nominasi Worst Director lewat film ini. Oya, kalo ada yang bisa ngejelasin ending film ini, saya bakal terbantu. Soalnya endingnya emang jadi kontroversi, dan baca di wikipedia tetep gak puas.

Yak, film ini pada awalnya emang dapet tnaggepan negatif dari kritikus. Pendapatannya juga agak lambat diawal. Tapi lambat laun predikat "cult" mulai nempel di film ini. The Shining kini dianggap jadi salah satu film thriller terbaik. Tapi bukankah film Kubrick lainnya yaitu 2001: A Space Odyssey juga awalnya dapet kritikan tapi lambat laun malah masuk nominasi Oscar dan dianggep sebagai salah satu sci fi movie terbaik? Kalo ada yang saya akui jelek emang akting dari Shelley Duvall sebagai Wendy, istri Jack yang emang rasanya agak lebay dan didukung tampangnya yang kurang catchy (hehe).

OVERALL: Film horror yang tidak mengumbar gore, tapi bisa menebar kengerian nyaris disemua scene dari awal hingga akhir.

RATING: 

Artikel Terkait

Ini Lho The Shining (1980)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email