Friday, February 1, 2019

Ini Lho Closer (2004)


Satu lagi sebuah film romance yang mempunyai kisah dan plot yang tidak sederhana. Sebuah film romance memang tidaklah harus menghadirkan adegan-adegan romantis yang mampu menciptakan penonton melting. Buat saya sebuah film romance yang manis ialah apabila film itu bisa menggambarkan kisah cinta dengan realistis dan akrab dengan kehidupan sehari-hari alias down to earth. Film ini bisa membawa Clive Owen dan Natalie Portman mendapat nominasi Oscar pertama mereka. Melalui film ini juga mereka berdua menang di Golden Globe untuk "Best Supporting Actor" dan "Best Supporting Actress".

Film ini mengetengahkan kisah percintaan 4 orang, yaitu Dan (Jude Law), Anna (Julia Roberts), Alice (Natalie Portman) dan Larry (Clive Owen). Yang pertama diceritakan ialah pertemuan antara Dan dan Alice yang terjadi secara tidak sengaja. Saat itu Dan menolong Alice yang mengalami kecelakaan kemudian membawanya ke rumah sakit. Akhirnya mereka jatuh cinta dan hidup bersama. Setahun berlalu, kini Dan sedang akan merilis buku yang ia tulis dimana buku tersebut terinspirasi dari kehidupan Alice. Saat itu Dan sedang berada di studio foto dari Anna. Ternyata perasaan yang mereka miliki lebih dari sekedar korelasi kerja. Walaupun begitu Anna tidak ingin menyakiti perasaan Alice dengan merebut Dan.

Ketidaksengajaan kembali berlanjut. Dan dan Larry berkenalan di chat room. Dimana ketika itu Dan mengaku sebagai Anna. Setelah terpengaruhi akan kata-kata yang dilontarkan "Anna" dalam chat itu, Larry memutuskan mengajak "Anna" bertemu. Ditempat yang dijanjikan ternyata Larry malah bertemu dengan Anna yang sebenarnya. Pertemuan itu kesudahannya malah berlanjut pada korelasi romansa keduanya. Walaupun sudah sama-sama mempunyai kekasih Dan dan Anna masih saling mencintai. Hingga kesudahannya mereka berdua tetap berafiliasi walaupun Anna dan Larry sudah menikah. Kegiatan "main api" ini kesudahannya malah berujung pada konflik cinta yang makin rumit dan rasa sakit hati yang dialami masing-masing pihak.
Film ini mempunyai banyak gosip percintaan yang berbeda dan sering terjadi di kehidupan nyata. Salh satunya menegnai kesetiaan terhadap pasangan. Andaikan Dan tetap setia pada Alice dan melupakan perasaannya pada Anna mungkin segala sakit hati dan konflik tidak akan terjadi. Alice memang benar-benar menyayangi Dan. Sedangkan Dan lebih menentukan mengikuti ego laki-laki yang ia miliki dengan menentukan mengejar perempuan yang ia yakini akan membuatnya senang dan meninggalkan perempuan yang sudah jelas-jelas mencintainya.Mungkin penonton akan men-judge Dan dan Anna sebagai orang yang lebih mementingkan ego, tapi ialah hal masuk akal dimana perasaaan kepada seseorang yang kita cintai menjadi begitu misterius.

Sosok Larry digambarkan sebagai laki-laki yang merasa harus mempunyai perempuan yang ia cintai. Bisa dibilang cinta yang ia miliki bekerjsama ialah rasa obsesi terhadap Anna sehingga bagaimanapun ia harus mendapat Anna. Tapi sekali lagi perasaan ingin mempunyai orang yang kita cinta entah cinta tersebut ikhlas ataupun obsesi ialah hal yang wajar. Dan saya eksklusif menyukai tokoh Larry yang mempunyai caranya sendiri untuk terus mengejar dan mendapat Anna. Penyesalan dalam bercinta selalu menyergap di belakang, alasannya ialah itu tiap langkah harus diambil dengan aliran otak dan perasaan.


Penceritaan film ini yang unik dalam pemotongan momennya menciptakan kejutan menjadi hal yang sering terjadi. Tiap selesai satu momen dan melompat ke momen berikutnya kita akan disuguhi fakta gres yang cukup mengejutkan walau terkadang tetap ada juga yang tertebak. Adalah hal menarik dalam film romantis mempunyai twist yang cukup mengejutkan baik di tengah sampai di ending. Tapi sayang ada beberapa hal yang saya rasa menjadi agak dipaksakan. Salah satunya ialah pada fakta bekerjsama mengenai Alice yang diungkap di final film. Apabila selama 4 tahun ini ia sungguh-sungguh menyayangi Dan sungguh asing ia menyembunyikan hal tersebut bukan? Kenapa juga ia malah menyampaikan yang bekerjsama pada Larry?

Selain plot yang unik, akting keempat pemain utama dalam "Closer" terasa sangat maksimal baik secara perorangan maupun dalam membangun chemistry satu sama lain. Walaupun tidak mendapat nominasi Oscar maupun Golden Globe, saya paling menyukai penampilan dari Jude Law yang menciptakan saya antara sebal dan iba pada dia. Julia Roberts juga tampil pada taraf yang manis walaupun ia yang terlemah buat saya diantara yang lain. Clive Owen menawarkan karisma dan segala emosi yang ia miliki. Sungguh asing pemeran dengan akting manis dan rupawan menyerupai ia hanya berlabel "kelas dua" di Hollywood sampai sekarang. Natalie Portman? Sekali lagi ia tampil total dan menjadi penyedap mata kaum pria. Empat pemeran utama yang tampil sangat baik, kisah yang down to earth dan banyak menyimpan kejutan menjadi kekuatan utama "Clsoer" sebagai sebuah drama yang berbeda dari yang lain.


Artikel Terkait

Ini Lho Closer (2004)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email