Friday, February 1, 2019

Ini Lho Detective Dee And The Mystery Of The Phantom Flame (2010)

Susah rasanya bagi saya untuk tidak membandingkan film ini dengan "Sherlock Holmes" yang rilis setahun sebelumnya. Bedanya film ini juga menunjukkan balutan kung-fu selain pengungkapan misteri yang jadi sajian utama. Keduanya sama-sama ber-setting di jaman dahulu (London 1890 & China 690). Kedua tokoh detektif ini juga diperankan oleh aktor-aktor ternama. Jika Sherlock menggunakan jasa Robert Downey Jr. maka Detective Dee diperankan oleh Andy Lau. Dari dingklik sutradara, keduanya sama-sama menggunakan nama sutradara handal. Guy Ritchie di Sherlock, dan Tsui Hark di film ini. Dan hasilnya film ini menuai sukses dengan berhasil meraih 12 nominasi untuk "Hongkong Film Awards" tahun 2011 ini dan dijagokan memenangkan Best Film.

Wu Zetian (Carina Lau) yaitu permaisuri yang akan menggantikan kaisar Cina sebelumnya yang meninggal dunia. Selama 8 tahun kesudahannya waktu koronasi bagi Wu Zetian segera tiba. Untuk menyambut hari besar itu, Wu Zetian memerintahkan membangun patung buda raksasa. Tapi tidak semua orang mendukung beliau berkuasa. Detektif Dee (Andy Lau) yaitu salah satu orang yang memimpin pengkhiantan padanya 8 tahun kemudian dan berujung pada dijebloskannya Dee kedalam penjara.
Menjelang hari penobatan tiba, terjadilah sebuah perkara janjkematian misterius. 2 orang abdi kerajaan terbunuh dalam kondisi yang mengenaskan yaitu terbakar sampai gosong. Anehnya, hal itu terjadi sehabis keduanya sama-sama melepas segel yang ditempel didalam patung Buddha. Banyak yang meyakini perkara yang disebut sebagai "Phantom Flame Case" ini yaitu kutukan. Tapi penyelidikan ilmiah tetap dilakukan. Kerumitan perkara ini kesudahannya menciptakan Wu Zetian membebaskan Dee dan mengutusnya memecahkan perkara ini. Dee juga dibantu oleh Jing'er (Li Bingbing) yang merupakan orang kepercayaan Wu Zetian dan perwira berjulukan Pei Donglei (Deng Chao).

Bagaimana sebuah film misteri atau detektif khususnya bisa menarik yaitu bagaimana misteri yang dibangun bisa menarik perhatian penonton untuk menebak-nebak dan dibentuk ingin tau sampai fakta bekerjsama terungkap. Makin anggun kalau penonton makin sulit menebaknya. Untuk aspek yang satu ini "Detective Dee" sudah memenuhi. Setidaknya untuk separuh awal lebih, film ini sangat menarik untuk diikuti. Tapi sayangnya misteri yang ada terlalu cepat diungkap. Saat film masih jauh dari selesai penonton sudah diberi tahu bagaimana cara pembunuhan dilakukan. Hal itu terperinci cukup banyak mengurangi keasyikan dan rasa ingin tau yang harusnya jadi sajian utama film ini. Untungnya dari awal sampai melewati sedikit paruh awal film ini sangatlah menghibur. Bahkan andai bisa mempertahankan tensi tersebut sampai selesai saya tidak segan memberi nilai 9.0

Layaknya "Sherlock Holmes" film ini juga menyajikan hal mistis yang kesudahannya bisa diungkap secara ilmiah. Tapi buat saya fakta yang ada di film ini begitu juga triknya terlalu tidak logis. Adegan agresi berupa kung-fu yang cukup mendominasi juga makin mengurangi sisi logika film ini. Ada satu adegan yang buat saya sangat konyol yaitu pertarungan Detektif Dee dengan rusa-rusa "ajaib". Yang masih bisa menciptakan film ini cukup menarik yaitu tokoh yang ada selain Detektif Dee tidaklah hanya sebagai tempelan namun dihadirkan dengan menarik juga. Baik Donglei, Wu Zetai dan Jimg'er. Hal itu juga didukung oleh akting yang anggun dari mereka. (3 pemain menerima nominasi keaktoran di "Hong Kong Film Awards") Bagi Andy Lau film ini juga memperbaiki filmography-nya di tahun 2010 sehabis sebelumnya tampil di filmhancur berjudul "Future X-Cops". Sangat disayangkan film ini kurang berhasil "menjaga rahasia" misterinya. Tapi dalam kompetisi HKFA 2011, saya lebih menjagokan film ini dibanding "Ip Man 2" yang juga dinominasikan "Best Picture"

Artikel Terkait

Ini Lho Detective Dee And The Mystery Of The Phantom Flame (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email