Pernahkah anda mendengar sebuah pandangan gres gila untuk mengadakan upacara pemakaman bagi orang yang masih hidup? Begitulah premise yang digunakan untuk film yang dibintangi Robert Duvall, Bill Murray dan Sissy Spacek ini. Ide kisah untuk film ini berasal dari sebuah kejadian faktual yang terjadi di Roane Country, Tennessee pada tahun 1939. Filmnya berpusat pada seorang tokoh berjulukan Felix Bush (Robert Duvall) yang dibentuk berdasarkan tokoh faktual berjulukan Felix Breazeale. Felix Bush ialah seorang bau tanah yang hidup sendirian selama 40 tahun dirumah pondoknya ditengah hutan. Felix sendiri menolak kehadiran orang lain di area tempat tinggalnya dan selalu menembaki orang yang berkeliaran dengan senapan. Karena perangai dan kemisteriusan itulah yang menciptakan banyak kisah dan kabar angin yang beredar perihal dirinya diantara masyarakat.
Salah satu kisah yang beredar adalah, Felix merupakan seorang pembunuh berdarah hambar yang dulunya pernah membunuh orang di sebuah perkelahian. Felix juga merasa banyak kabar yang tidak benar beredar di kalangan masyarakat. Hal itulah yang memberinya pandangan gres untuk menggelar upacara pemakaman bagi dirinya sendiri. Felix menginginkan semua orang yang mengetahui kisah apapun mengenai dirinya tiba kesana. Buddy Robinson (Lucas Black) yang bekerja di perusahaan pemakaman milik Frank Quinn (Bill Murray) karenanya memperlihatkan jasa mereka pada Felix.
Lalu mereka memulai menciptakan sebuah pesta pemakaman yang unik dengan seni administrasi pemasaran yang juga unik dan aneh. Tapi duduk kasus sesungguhnya apa tujuan dari Felix mengadakan ini semua? Sebenarnya bagaimanakah masa kemudian yang sesungguhnya dari Felix? Apa memang beliau pembunuh atau hanya gosip belaka? Misteri makin bertambah ketika ternyata Felix diketahui mengenal bahkan cukup bersahabat dengan Mattie Darrow (Sissy Spacek) seorang janda yang juga teman Frank.
Sekilas memang pandangan gres film ini nampak absurd. Mengadakan upacara pemakaman bagi orang hidup? Oh, salah. Bukan upacara melainkan pesta pemakaman. Bahkan Felix mengadakan sebuah kuis yang diadakan pada program tersebut untuk menarik minat pengunjung. Kuis yang sangat-sangat aneh. Bahkan film ini berdasarkan saya sudah mempunyai kadar abstrak yang mendekati film-film bikinan Coen Brothers. Bedanya, film bikinan Aaron Schneider ini masih lebih waras. Plot yang ada bukan mengumbar twist unik layaknya film Coen tapi memendam sebuah misteri mengenai masa kemudian Felix. Tidak lupa juga sisipan komedi yang sangat mengena dan tiap kali dimunculkan bisa menciptakan saya tertawa. Karakter-karakter yang muncul juga bukan huruf yang bisa dibilang biasa. Sekali lihat huruf Felix terang akan menarik perhatian. Begitu pula dengan Frank yang dimainkan Bill Murray yang juga menyimpan misteri apakah beliau orang yang bisa dipercaya atau tidak?
Walaupun dipenuhi banyak sekali kecacatan dan sisi unik, susungguhnya realistas yang muncuk di "Get Low" cukup sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Banyak orang termasuk saya tentunya yang pernah punya pengalaman menemui orang macam Felix. Dimana di tempat tempat tinggal mereka terdapat sosok misterius yang ditakuti oleh belum dewasa sekaligus dihindari oleh orang dewasa. Anak-anak takut sebab semenjak awal sudah dicekoki segala kisah mengerikan perihal orang itu dari orang bau tanah mereka. Padahal belum tentu kisah itu benar adanya. Bahkan banyak terjadi kisah itu ikut terbawa hingga orang yang bersangkutan meninggal. Intinya kita dihentikan menghakimi orang hanya dari kisah yang kita dengar tanpa mengetahui kebenaran yang sesungguhnya sebab itu tidak beda dari sebuah fitnah.
OVERALL: Premise kisah unik yang disuguhkan dengan menarik ialah keunggulan film ini. Dan itu amsih ditambah akting pemainnya khususnya Robert Duvall yang menyajikan akting kelas Oscar.
RATING:
Ini Lho Get Low (2010)
4/
5
Oleh
news flash