Saya dapat begitu santai dan hening dalam menonton film slasher yang notabene mengandalkan banyak sekali adegan sadis, darah dan belahan tubuhyang berhamburan dimana-mana. Tapi ternyata lewat film inilah saya mencicipi mual dan begitu miris dalam pengalaman menonton film. Film yang disutradarai oleh sutradara asal Jerman, Jorg Buttgereit ini menghadirkan cerita sepasang kekasih yang merupakan necrophilia alias terobsesi dengan maut dan mayat. Film ini menghadirkan banyak sekali macam adegan yang bekerjsama begitu minim darah, namun penggambaran necrophilia yang begitu nyatalah yang menjadi "kekuatan" utama film ini.
Rob (Daktari Lorenz) bekerja di sebuah perusahaan yang mengharuskannya melaksanakan pekerjaan yang menjijikkan buat saya. Perusahaan berjulukan "Joe’s Streetcleaning Agency" tersebut ialah perusahaan yang bekerja dalam hal bersih-bersih di jalan. Tapi bukan sampah yang dibersihkan melainkan jenazah dari korban kecelakaan ataupun pembunuhan yang biasanya dalam kondisi sudah membusuk ataupun sangat parah. Tapi Rob justru sangat menikmati pekerjaannya. Hal itu dikarenakan beliau dapat membawa pulang "oleh-oleh" kerumah untuk dinikmati olehnya dan Betty (Beatrice Manowski) sang kekasih. Oleh-oleh tersebut berupa belahan badan insan baik mata, usus, hingga jantung yang beliau taruh didalam toples berisi cairan formalin. Yak, Rob dan Betty ialah sepasang kekasih necrophilia. Sampai suatu hari Rob membawa pulang "oleh-oleh spesial" yaitu jenazah insan yang lengkap dan sudah membusuk. Mayat tersebut tentunya disambut besar hati oleh Betty dan balasannya mereka berdua mengajak "teman baru" mereka itu untuk melaksanakan adegan threesome paling unik yang pernah saya lihat dalam film.
Hanya sekitar 70 menit film ini berjalan. Tapi durasi pendek itu sudah cukup untuk mengajak saya kedalam salah satu pengalaman menonton film paling unik dan bikin mual yang pernah saya alami. Saya coba deskripsikan dari yang paling ringan yaitu beberapa adegan jenazah dengan kondisi mengerikan. Hal tersebut terlihat cukup real tapi memang sudah biasa terlihat di film horror lain. Oya, opening film ini yang memperlihatkan perempuan sedang kencing juga seakan menajadi peringatan bahwa film ini akan seunik openingnya. Kemudian ada juga adegan yang buat saya paling disturbing dan bikin ngilu, yaitu sebuah adegan pengulitan kelinci yang ditampilkan begitu detail dari awal film. Wah, adegan satu itu benar-benar menciptakan saya terpaku antara ngilu dan mual.
Dan yang paling dinanti tentunya adegan threesome antara Rob, Betty dan jenazah yang sudah membusuk. Kalo anda berpikir adegan tersebut akan dihadirkan dengan begitu vulgar maka asumsi anda terlalu terburu - buru. Jorg Buttgereit menghadirkan adegan threesome ini dengan begitu "cantik" dan nyeni. Pengambilan gambar yang dibentuk nyeni dan diiringi musik yang begitu sesuai dan menjiwai jalinan adegan ini memperlihatkan saya kesan yang sangat campur aduk. Antara jijik, kaget tapi juga kagum. Tidak cuma adegan 3some saja yang dibalut musik bagus. Keseluruhan film ini diiringi musik minimalis dari Herman Kopp. Begitu minimalis dengan iringan piano tapi begitu menyayat dan meninggalkan kesan miris dan ironi tersendiri. Dan selama satu jam lebih anda akan digiring dan balasannya hingga pada sebuah titik puncak yang (lagi-lagi) bikin mlongo.
OVERALL: Film yang mungkin akan menciptakan banyak orang jijik dan mual tapi Jorg Buttergeit tidak semata-mata menampilkan adegan disturbing tapi juga nyeni yang menciptakan saya dapat menikmati film ini.
RATING:
Ini Lho Nekromantik (1987)
4/
5
Oleh
news flash
2 comments
Endingnya refleks membuatku mengatakan "wait.. what the FU(*k)N!!"
ReplySusah film kaya gini di masa depanπ
ReplySlm dr ms depan,w nyari human centipede susah apa harus ke amazon dulu bru bisa nonton?π€£π€ i like pilepm psycho gk kaleng2 ktimbang film ms skrg alay dn trlalu pk cg kurang berasa nyeninya!ππ7