Film ini disutradarai oleh sutradara dari trilogi "Ice Age" yakni Carlos Saldanha. Harapan saya melihat nama Saldanha sebagai sutradara ialah film ini setidaknya bisa menampilkan hiburan yang bisa menyaingi tirlogi "Ice Age" (saya masih menyukai seri kedua & ketiga yang sanggup kritikan buruk). Apalagi di formasi pengisi bunyi ada nama-nama besar macam Jesse Eisenberg, Anne Hathaway, George Lopez, Jamie Foxx, hingga Will.i.am. Sudah terlihat dari judulnya, film ini akan berkutat di kota Rio de Janeiro.
Tokoh utama film ini ialah Blu (Jesse Eisenberg), seekor burung macaw berwarna biru yang disaat bayi tertangkap oleh insan dan dibawa pergi dari daerah tinggalnya di hutan Rio de Janeiro untuk diekspor ke Amerika. Karena sebuah insiden, box yang membawa burung itu terjatuh dari truk dan dipungut oleh gadis cilik berjulukan Linda (Leslie Mann). Linda merawat Blu dengan penuh kasih sayang hingga dewasa. Tapi akhir perawatan yang berlebihan Blu menjadi burung yang manja dan tidak bisa terbang.
Suatu jago seorang peneliti burung berjulukan Tulio (Rodrigo Santoro) mendatangi Linda dan menyampaikan bahwa spesies macaw biru sekarang hampir punah dan Blu ialah pejantan terakhir yang tersisa dari spesies tersebut. Untuk itu Tulio membujuk Linda untuk bersama membawa Blu kembali ke Rio dimana disana beliau coba memasangkan Blu dengan seekor macaw betina berjulukan Jewel (Anne Hathaway) yang sifatnya sangat bertolak belakang dengan Blu dan merupakan burung yang menginginkan kebebasan. Tapi keduanya mau tidak mau harus bekerja sama disaat mereka berdua diculik oleh para eksportir burung ilegal.
Yang saya suka dari film animasi ialah animasi bisa menciptakan banyak hal yang mustahil dalam live action menjadi mungkin. Mulai dari adegan seru hingga komedi yang tidak bisa ditampilkan dalam film live action bisa ditampilkan di animasi. Tapi apabila level penggunaannya dilakukan secara berlebihan malah menciptakan saya tidak suka khsusnya di bab komedi yang jatuhnya menjadi maksa dan garing. Kata "lebay" alias berlebihan bisa saja diterima sebuah film animasi apabil sang sutradara tidak memakai "kebebasan" eksplorasi yang beliau miliki dengan bijak. Untungnya Carlos Saldanha masih memakai segala kebebasannya dengan bijak dan menampilkan segala porsi aksi, romansa dan komedi dengan porsi yang tidak berlebihan walaupun tidak semuanya sempurna sasaran.
Yak, tidak semuanya berhasil mengenai sasaran. Adegan komedi tidak semuanya lucu bahkan lebih banyak didominasi sudah tertebak sebelum kelucuan tersebut disampaikan. Untuk adegan agresi juga tidaklah Istimewa tapi cukuplah menarik. Sedangkan utnuk adegan drama ataupun romansa bisa dibilang yang paling berhasil. Di adegan pembuka kita bisa terbawa dan dibentuk mengutuk tingkah polah insan yang seenaknya menangkapi satwa liar. Romansa antara Blu dan Jewel juga masih berhasil memperlihatkan hiburan dan kadang kelucuan tersendiri. Visual yang penuh warna warni termasuk di adegan festival di Rio ialah kelebihan utama film ini. Jangan lupakan juga para pengisi bunyi yang berhasil menunaikan kiprah mereka dengan baik khususnya Anne Hathaway dan George Lopez yang suaranya cukup berbeda dengan huruf yang sering mereka perankan di film live action.
OVERALL: Tidak menampilkan hal yang gres dari segi dongeng tapi "Rio" punya kelebihan dari sisi visual yang menarik dan penuh warna serta para pengisi bunyi yang maksimal.
RATING:
Ini Lho Rio (2011)
4/
5
Oleh
news flash