Friday, February 1, 2019

Ini Lho The Texas Chainsaw Massacre (1974)


Texas Chainsaw Massacre (TCM) dengan Leatherface sebagai icon sudah menjadi salah satu franchise horror terbesar dan melegenda dikala ini. Selain film pertamanya ini tercatat film ini sudah dibuatkan 3 sekuel, 1 remake dan 1 prekuel dari remake. Bahkan Leatherface sudah muncul di banyak sekali komik dan video games. TCM juga menjadi salah satu film yang menjadi standar dalam pembuatan film slasher di masa mendatang. Ide mengenai TCM dan Leatherface sendiri tiba dari sosok Ed Gein yang merupakan pembunuh kasatmata yang juga doyan menguliti korbannya. Film ini sendiri sempat tidak boleh beredar di beberapa negara lantaran tingkat kesadisan yang cukup tinggi didalamnya.

Layaknya film slasher lain, film ini mengisahkan wacana sekumpulan anak muda yang sedang melaksanakan perjalanan. Dua bersaudara Sally (Marilyn Burns) dan Franklin (Paul A. Partain) bersama 3 orang temannya sedang melaksanakan perjalanan untuk mengunjungi rumah dan makam dari kakek Sally dan Franklin. Ditengah perjalanan mereka bertemu dengan seorang pejalan kaki. Karena kasihan mereka memberi tumpangan padanya. Tapi usang kelamaan tingkah laris laki-laki tersebut makin aneh. Dia mulai melukai tangannya sendiri dan puncaknya melukai Franklin dengan pisau. Hal itu menciptakan mereka mengusir laki-laki tersebut dari mobil. Sesampainya di tujuan mereka mulai menjelajah dan menemukan sebuah rumah. Rumah yang tidak mereka ketahui sebagai sebuah kawasan penjagalan insan milik Leatherface dan keluarganya yang tentu saja kesemuanya ialah orang sinting.
Ramuan yang digunakan film ini sesungguhnya ialah standar film slasher dimana para cowok pemudi melaksanakan perjalanan ke kawasan yang asing bagi mereka. Lalu secara sembrono mereka melaksanakan eksplorasi ke kawasan yang mereka lihat angker dan misterius. Dan tentunya di kawasan itulah janjkematian dari sang pembunuh menunggu mereka. Kelakuan kurang berakal yang seringkali ditampilkan oleh tokoh - tokohnya itulah yang sangat mengganggu. Tapi film ini bisa dibilang Istimewa lantaran film ini termasuk pioneer dalam menampilkan plot macam itu. Kaprikornus bisa dimaklumi dikala film ini pertama dirilis masih dianggap memberi dongeng yang fresh. Beda kalau ditonton disaat kini dimana sangat banyak film slasher yang mengadopsi tema serupa.
Saya sendiri agak kecewa dengan tingkat kesadisan film ini yang berdasarkan saya sesungguhnya tergolong sopan dan tidak terlalu sinting. Atau mungkin jaman dulu hal-hal yang ditampilkan film ini sudah termasuk vulgar dan kelewatan? Berbeda dengan tingkat kesadisan yang mengcewakan dan plot standar slasher yang basi, Tobe Hooper sang sutradara masih bisa menawarkan banyak hal Istimewa dan positif dalam film ini. Yang pertama ialah interaksi antara Leatherface dengan calon korban dalam hal ini Sally. Adegan kejar-kejaran yang menjadi pengantar pada titik puncak film buat saya eksklusif cukup menegangkan. Hal ini mungkin disebabkan cara Hooper menampilkan kejar-kejaran yang lebih logis dan bisa diterima nalar. Kalau kita menyaksikan film slasher yang menampilkan Jason atau Michael Myers, kita akan diperlihatkan agresi kejar-kejaran yang buat saya aneh. Yaitu dimana sang calon korban sudah berlari cepat dan sang pembunuh hanya berjalan perlahan tapi tiba-tiba beliau bisa muncul dimanapun secara tiba-tiba. Beda dengan film ini dimana pengejaran yang dilakukan Leatherface benar-benar diperlihatkan sehingga lebih menyebabkan efek tegang.

Menjelang akhir, film ini juga mulai meningkat tensinya bukan hanya lantaran adegan kejar-kejaran yang seru tapi juga mulai ditampilkannya keluarga-keluarga Leatherface yang memang sinting. Adegan makan malam gila itu memang sangat menarik bagi saya ditambah dengan munculnya abjad Grandpa. Penggambaran tokoh Leatherface sendiri lebih logis dan menarik dimata saya dibanding tokoh pembunuh lain. Sangat terlihat di film ini Leatherface membunuh lebih dikarenakan beliau memang diperintahkan untuk melaksanakan itu. Dan beliau sendiri diperlihatkan sebagai sosok yang depresi dan cemas kalau melihat ada orang asing berkeliaran. Saya rasa itu lebih bisa diterima dibanding dengan sosok pembunuh sadis yang lain.

OVERALL: Agak terlalu overrated buat saya evaluasi umum terhadap film ini, tapi TCM memang sebuah film slasher yang lebih baik dan setingkat diatas film slasher kebanyakan.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho The Texas Chainsaw Massacre (1974)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email