Friday, February 1, 2019

Ini Lho The Truman Show (1998)


Bagi yang sudah menonton film "Before Sunrise" niscaya ingat sebaris obrolan dari tokoh Jesse yang diperankan Ethan Hawke dimana beliau menceritakan pada Celine perihal idenya untuk menciptakan reality show yang menampilkan aktifitas orang selama 24 jam penuh selama setahun. Dan setiap harinya menggunakan orang yang berbeda, jadi nantinya akan ada 365 orang dari seluruh dunia berperan sebagai bintang reality show tersebut selama setahun. Kurang lebih ibarat itulah premise dari film ini. Tapi yang membedakan, bintang relaity show dalam film ini tidaklah berubah mulai dari beliau lahir hingga beliau dewasa!

Truman Burbank (Jim Carrey) tidak menyadari bahwa kehidupannya yang selama ini beliau rasakan normal-normal saja bahu-membahu hanyalah rekayasa. Hidupnya tidak lain yaitu sebuah program reaity show yang ditayangkan ke seluruh dunia dengan judul "The Truman Show". Sejak Truman masih dalam kandungan beliau sudah menjadi bintang reality show ciptaan Christof (Ed Harris). Selama 24 jam kehidupannya disiarkan melalui televisi. Semua orang yang berada disekitarnya baik yang ia kenal baik ibarat istri atau sahabatnya hingga orang-orang lewat yang beliau tidak kenal bahu-membahu hanyalah pemain drama belaka. Kota daerah beliau tinggal, Seaheaven sendiri bukanlah kota sungguhan.


Kota itu hanyalah sebuah studio raksasa yang mana semua yang terjadi mulai dari terbit dan tenggelamnya matahari, hujan, petir, dan semuanya diatur melalui sentra kontrol yang dipimpin oleh Christof. Semuanya baik-baik saja. "The Truman Show" menjadi program televisi dengan rating tertinggi dan memiliki banyak penggemar diseluruh penjuru dunia. Hingga suatu hari menjelang ulang tahun yang ke-30, Truman mulai mengalami beberapa insiden aneh. Truman mulai merasa curiga bahwa kehidupannya selama ini diatur oleh orang lain. Truman mulai mencoba memecahkan misteri kehidupannya sekaligus mencoba keluar dari kota itu untuk menuju Fiji,menyususl gadis pujaan hatinya yang telah terpisah lama. Sang gadis juga tidak lain yaitu mantan aktris reality show tersebut yang sungguh-sungguh jatuh cinta pada Truman dan berusaha memberitahukan semua kenyataan yang ada.

Film ini buat aku ada diantara batas "Jenius" atau "Bodoh". "Love it" or "Hate it". Kalau anda benar-benar mempermasalahkan segala detail dan ketidaklogisan jalan kisah film ini maka anda akan berkata "Ini film bodoh!". Tapi jika anda tidak mempermasalahkan hal itu maka anda akan berkata "Ini film jenius! I love it!". Saya sendiri masuk kategori yang mengasihi film ini. Lupakan bagaimana teknologi yang muncul untuk merangkai realitys show ini begitu canggih dan terorganisir. Cukup nikmati perjalanan Truman mengungkap jati dirinya yang sesungguhnya. Kita akan diajak untuk bersimpatik pada Truman sekaligus membenci Christof dan pihak pelaksana reality show ini. Bagaimana mungkin ada orang yang tega memperlihatkan sebuah kehidupan palsu bagi seorang insan semenjak beliau kecil dan menghabiskan seluruh hidupnya dalam kepalsuan?

"The Truman Show" tak ubahnya sindiran bagi acara-acara reality show yang mencoba menyuguhkan sebuah hal yang faktual namun intinya juga yaitu kepalsuan. Pihak penonton juga tidak lupa disindir. Sosok para pemirsa dari "The Truman Show" terus menikmati kehidupan Truman yang bahu-membahu mereka sudah tahu itu semua hanyalah bentuk kepalsuan, tapi apapun itu mereka menyukainya sebab mereka merasa melihat sebuah kehidupan faktual yang menarik sebab memang sudah didramatisir. Sekali lagi apa yang disebut "Rating" memang bisa menciptakan pihak televisi melaksanakan segalanya.

Jim Carrey kembali memperlihatkan penampilan dramatik yang beliau miliki. Film ini yaitu pertama kalinya beliau berperan utama di sebuah film drama. Walaupun beliau tetap diberi porsi komedi, tapi sebagian besar beliau harus berakting drama disini. Walaupun masih belum sebaik penampilannya di "Eternal Sunshine of the Spotless Mind" tapi akting Jim Carrey sungguh pantas menerima apresiasi tinggi. Perhatikan ekspresinya disaat final film yang begitu menyesali kesedihan yang beliau alami. Piala Golden Globe untuk "Best Actor-Drama" berhasildia raih. Banyak yang bilang beliau pantas sanggup nominasi Oscar tapi memang tampaknya juri Oscar masih anti selama Jim Carrey masih memperlihatkan muka karet andalannya dalam berakting. Yang menarik yaitu memperhatikan filmography seorang Jim Carrey. Tiap kali beliau memperlihatkan akting drama yang dominan, plot dalam film tersebut bisa dibilang selalu abstrak dan berkaitan dengan percintaan yang abstrak pula. Selain film ini dan "ESotSM" masih ada "I Love You Philip Morris" yang rilis di 2010 kemudian dan menampilkan Carrey sebagai seorang gay.

OVERALL: Film yang bisa menciptakan kita simpatik akan tokoh utamanya dan bisa menggelitik kita baik melalui komedi yang terselip maupun dengan selentingan dan ledekan terhadap dunia per-televisian.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho The Truman Show (1998)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email