Tuesday, February 12, 2019

Ini Lho The Last Song (2010)


Kisah cinta Nicholas Sparks emang gak akan ada habisnya dibikin film. Mayoritas novelnya yang penguras air mata bikin studio film selalu tergiur buat mengangkat novel Sparks ke layar lebar. Tapi khusus untuk film ini lain ceritanya. Kalo biasanya Sparks nulis novel dan sehabis novel itu jadi best seller gres dijadiin film, kali ini Sparks sengaja menulis novel yang diniati buat diangkat menjadi film. Bahkan tokoh utamanya juga udah sengaja didesain buat Miley Cyrus. Miley sendiri emang udah sengaja niatin tugas ini sebagai sebuah kerikil loncatan buat ninggalin image Hannah Montana menjadi image gadis remaja kayak yang beliau tampilin dialbum terbarunya. Apa lagi-lagi Sparks berhasil menciptakan kisah yang mengharu biru?

Ronnie (Miley) ialah gadis remaja yang punya sifat pemberontak yang diakibatkan perceraian orang tuanya. Disebuah demam isu panas beliau dan sang adik dibawa oleh sang ibu untuk tinggal bertiga bersama sang ayah di Gerogia. Berlawanan dengan sang adik yang gembira, Ronnie malah merasa gak betah. Sang ayah sendiri ingin membina korelasi dengan sang putri dimana dulu mereka sering bermain piano bersama. Ronnie sendiri yang jago main piano udah usang berhenti bermain semenjak perceraian orang tuanya. Titik jelas liburan demam isu panas Ronnie mulai tampak sehabis ia berkenalan dengan seorang laki-laki berjulukan Will (Liam Hemsworth) secara gak sengaja. Keduanya mulai jatuh cinta dan menjalin korelasi yang sebenernya gak gampang alasannya Will punya banyak perempuan yang menyukainya. Ternyata persoalan bukan hanya tiba dari korelasi percintaan mereka, alasannya suatu hari Ronnie mengetahui sebuah diam-diam yang usang disimpan ayahnya.
Rahasia yang akan mengubah korelasi ayah anak tersebut.

Melihat judulnya aku berpikir ini akan jadi sebuah kisah cinta biasa yang ujung-ujungnya akan mengandalkan sebuah ending penguras air mata disaat kedua pasangan yang saling jatuh cinta tak kuasa melawan maut. Dan diparuh awal aku sempat yakin dan merasa formula khas Sparks ini udah beneran basi. Tapi diparuh final ternyata aku mendapati film ini tidak sesederhana itu. Film ini menggali korelasi yang lebih dalam antara 2 anak dan ayahnya yang berdasarkan aku justru jauh lebih menarik daripada korelasi Ronnie dan Will. Karena korelasi antara keduanya sangat garing berdasarkan saya. Kenalan, seneng, marahan, baikna, marahan lagi, gitu seterusnya. Tapi begitu adegan berganti kearah Ronnie dan sang adik bersama sang ayah, aku jadi agak tertarik.

Tapi sayangnya potensi itu juga kurang berhasil dimanfaatkan. Miley Cyrus tampil tidak mengecewakan sebagai cewek pemberontak. Sudah resmilah beliau dimata aku meninggalkan image Hannah Montana. Tapi kalo suruh dihadapkan dengan adegan mengharukan aku rasa beliau belum sanggup sampe ketingkat itu. Hampir gak ada gregetnya. Sayang banget rasanya, jadi film ini terasa hambar, gak kayak film Sparks lainnya. Justru akting Boby Coleman yang jadi Jonah, adik Ronnie yang buat aku paling membekas. Dia berhasil bikin aku bersimpati dan iba kalo lagi ada adegan yang sedih. Greg Kinnear sebagai sang ayah juga sanggup dibilang berhasil walau gak Istimewa banget.

RATING: 

Artikel Terkait

Ini Lho The Last Song (2010)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email