Ini Lho Paranormal Activity 2 (2010)

Monday, February 11, 2019

Ini Lho Paranormal Activity 2 (2010)

Saya ialah termasuk dari sedikit orang yang punya pandangan berbeda ihwal film "Paranormal Activity" yang begitu fenomenal di 2009 lalu. Bukan saya bilang film itu jelek. Eksekusi yang ditampilkan cukup cantik dan kreatif mengingat bujet super mini. Kengerian yang ada juga cukup menakutkan dan mengejutkan. Tapi saya tetap menganggap film itu overrated. Dikatakan sebagai horror paling menakutkan dan yang terbaik dan aneka macam macam puja puji setinggi langit, saya tidak merasa film itu sefenomenal yang dikatakan banyak orang. Tapi faktor promosi yang cerdas menciptakan film ini meledak di pasaran. Kali ini sekuelnya dibentuk tentunya dengan bujet yang lebih besar pula, yaitu 200X bujet film pertamanya. Sutradara Oren Peli sekarang duduk sebagai produser, dan Tod Williams yang menjadi sutradara.

Seperti film pertamanya, kali ini kita akan melihat rekaman-rekaman cctv yang dipasang dirumah keluarga yang awalnya nampak senang namun perlahan mulai merasa ada gangguan. Keluarga itu ialah Kristi (Sprague Grayden) dan suaminya, Dan Rey (Brian Boland), Ali (Molly Ephraim) anak wanita mereka, kemudian Hunter, bayi pria keluarga itu.Dan untuk kali ini ada komplemen tokoh anjing berjulukan Abby. Kristi sendiri ialah adik kandung dari Katie, tokoh utama di film "Paranormal Activity". Kehidupan mereka yang awalnya senang mulai berubah ketika rumah mereka tiba-tiba menjadi sangat awut-awutan ibarat ada orang yang gres menyusup. Untuk mengetahui tamu tak diundang itu sekaligus sebagai pengaman, Dan memasang beberapa kamera cctv dirumahnya. Kali ini kamera yang dipasang memang jauh lebih banyak dibanding prekuelnya yang hanya 1 kamera. Teror itu makin usang makin menjadi dan tambah menakutkan seiring berjalannya film. Kemudian kita akan tahu benang merah yang menghubungkan tragedi horor di film pertama dan film keduanya ini. Film ini cerdas dalam menghubungkan dengan dongeng prekuelnya. Film ini bagaikan prekuel sekaligus sekuel dari film pertama. Karena dongeng bermula dari 2 bulan sebelum kisah di "Paranormal Activity" dimulai, da diakhiri sempurna pada hari ending film pertamanya. Bagi yang sudah menonton film pertamanya akan merasa kagum dengan bagaimana film ini bisa menghubung-hubungkan ceritanya.

Tapi bagaimana dengan kengeriannya. Bertambahnya jumlah kamera, penghuni rumah, sekaligus bujet tentu menambah efek kengerian yang bisa ditampilkan. Ada beberapa adegan yang mampu menciptakan saya benar-benar kaget, jauh lebih kaget dari film pertamanya. Tapi sayangnya secara umum dikuasai adegan horror yang ada tidaklah gres dan ibarat melaksanakan remake halus pada film pertamanya. Bagaimana film ini memperlihatkan efek takut dan kejut pada penonton sudah terlihat di film pertama. Bahkan adegan menuju ending juga terdapat sedikit kemiripan. Kengerian yang ada juga sudah berkurang kadar realistisnya alasannya kita sudah pernah menjumpai hal yang sama di film pertama. Dan lagi dengan bujet yang jauh lebih besar seharusnya bisa lebih maksimal lagi dalam memperlihatkan efek ketakutan. Saya harap film ketiganya yang akan rilis Oktober 2011 lebih menampilkan hal gres lagi. Sebuah sekuel yang cukup memuaskan dan bisa jauh melampaui film pertamanya andaikan lebih mengandalkan adegan horror yang gres dan bukan sekedar pengulangan film pertamanya.