Saturday, January 12, 2019

Ini Lho The Bling Ring (2013)

Kenapa The Bling Ring begitu ditunggu? Pertama ini ialah film terbaru Sofia Coppola yang rata-rata menciptakan film dalam jangka waktu tiga tahun sekali. Kedua ialah fakta bahwa ceritanya berbasis pada kisah konkret mengenai para dewasa yang melaksanakan pencurian di rumah-rumah selebritis ternama. Sedangkan alasan ketiga ialah banyak orang menanti penampilan Emma Watson yang kabarnya akan bermain lebih "berani" dan jauh dari sosok Hermione yang begitu lekat padanya. Yang manapun alasannya, The Bling Ring tetap saja menjadi film yang menarik. Sepanjang karirnya Sofia Coppola telah banyak mengangkat dongeng yang menariknya selalu punya benang merah dengan kehidupan pribadinya dimana hal itu menciptakan kedalaman kisahnya terasa mengingat ia begitu dekat dengan dongeng filmnya. Setelah mengangkat kesepian dalam Lost in Translation dan hubungan selebritis dengan puterinya di Somewhere, kali ini giliran satir sosial mengenai kultur hedonisme dewasa dan bobsesi akan kemewahan yang diangkat olehnya.

Marc Hall (Israel Broussard) gres saja pindah ke Indian Hills High School di California. Disana ia mulai dekat dengan Rebecca Ahn (Katie Chang), seorang gadis yang begitu terbosesi dengan kemewahan khususnya dalam hal fashion. Rebecca sendiri mempunyai kebiasaan mengambil barang-barang orang ibarat dompet yang ditinggal pemiliknya di dalam mobil. Aksinya bertambah gila dikala Rebecca mengajak Marc masuk kedalam rumah orang lain yang sedang ditinggal pergi pemiliknya. Tapi kegilaan mereka gres mencapai puncaknya dikala keduanya mulai memasuki rumah para selebirits Hollywood dimana Paris Hilton menjadi sasaran pertama sekaligus yang paling sering mereka masuki dan curi barang-barangnya. Lama-kelamaan tidak hanya mereka berdua yang terlibat, alasannya teman-teman Rebecca mulai dari Nicki (Emma Watson) dan saudari tirinya, Sam (Taissa Farmiga) hingga Chloe (Claire Julien) ikut serta memasuki rumah selebritis lainnya dan ikut mengambil barang-barang yang ada mulai dari baju, tas, pelengkap hingga uang tunai.

Sofia Coppola mencoba menyindir habis-habisan gaya hidup hedonisme yang dianut banyak orang muali dari dewasa hingga para selebritis. Tokoh-tokoh dewasa disini ialah mereka yang gemar berpesta pora, terobsesi dengan barang-barang bermerk berharga selangit, dan begitu ingin menjadi tenar dalam eksistensi pergaulan meski merka harus mencuri barang mahal dan membanggakan agresi kriminalitas mereka hingga meng-upload fotonya di Facebook. Sedangkan mereka para selebirits macam Paris Hilton dan Lindsay Lohan ialah orang-orang bergelimang harta yang bodoh. Saking kayanya mereka tidak sadar kalau ada barang mereka yang dicuri dan saking bodohnyadengan barang-barang glamor sebanyak itu kunci rumah hanya ditinggalkan dibawah keset. Ini ialah satir komedi yang cukup mengena dan begitu konkret alasannya terjadi dimanapun bahkan di Indonesia sekalipun. Kita diajak mentertawakan kebodohan mereka, khususnya para dewasa pencuri amatiran tersebut yang sempat-sempatnya memajang foto mereka dengan barang curian hanya untuk terlihat keren. Tentu saja Paris Hilton juga tidak kalah bodoh, apalagi melihat fakta beliau bersedia meminjamkan rumahnya untuk syuting film yang sejatinya menjelaskan betapa bodohnya sang sosialita.
Sama juga ibarat Paris ataupun Lindsay yang masa ndeso dengan kebodohan mereka yang penting eksis di media, para dewasa dalam film inipun melaksanakan hal yang sama. Entah tidak sadar pada kebodohan mereka atau masa bodoh, yang penting bagi mereka ialah ketenaran dan status sosial tinggi yang diukur dari seberapa mahal barang-barang yang dipunyai. Sofia begitu to the point dalam menyajikan sindirannya hingga penonton dengan gampang dibentuk tertawa atau garuk-garuk kepala melihat kelakuan para tokohnya. Tapi yang sangat disayangkan ialah sedikitnya ruang yang digunakan untuk eksplorasi karakter, dan itu sangat besar lengan berkuasa pada hasil selesai ceritanya. The Bling Ring terlalu banyak menampilkan momen-momen pesta yang kurang penting dan mengesampingkan segala hal perihal karakternya. Untuk menawarkan karakternya menganut hedonisme dan gemar berpesta tidak perlu bergotong-royong Sofia menampilkan adegan party setiap 10 menit sekali. Karena toh melihat polah karakternya diluar pesta kita sudah tahu mereka memuja kemewahan. Tapi kedalaman aksara semisal hubungan Rebecca dan Marc yang kompleks dimana Marc ialah pengidap anxiety yang gugup dikala beraksi tapi ingin menuruti Rebecca, hingga kisah perihal Nikki dan ibunya yang terobsesi menciptakan sang anak menjadi sosok insan yang berguna.

Penuh dengan pesta, barang-barang mahal, visual yang cukup bagus namun terasa tanpa jiwa hingga menciptakan The Bling Ring hampir sama kosongnya dengan kehidupan penuh kemewahan yang dijalani para karakternya. Kekurangan lainnya ialah bagaimana Sofia menyederhanakan momen penyusupan yang terjadi. Semua selebritis bahkan Orlando Bloom dan Miranda Kerr rumahnya dapat dimasuki dengan mudah, padahal dalam kejadian nyatanya, para Bling Ring hingga harus mengakali alat pengaman yang dipasang di rumah tersebut. Mungkin Sofia Coppola ingin menegaskan sindirannya perihal kebodohan para sosialita, tapi apa hal ini agak kelewatan. Jika yang digambarkan ibarat itu ialah Paris Hilton dan Lindsay Lohan saya akan maklum dan satirnya terasa lucu, tapi dikala Orlando Bloom ikut dibentuk sebodoh itu yang ada malah perasaan absurd dan janggal.

Overall The Bling Ring masih mengingatkan pada karya Sofia Coppola yang lain khususnya Somewhere dimana alurnya berjalan agak lambat dan mempunyai shoot panjang yang statis dan sunyi ibarat pada adegan dikala Marc dan Rebecca masuk kerumah Audrina Patridge. Bagi saya adegan tersebut terasa sederhana, sunyi namun begitu indah dan mengesankan dimana kita seolah diajak mengintip agresi mereka dari kejauhan secara real time. Akting para pemainnya cukup bagus dan Emma Watson pun memuaskan. Saya rasa ia tidak perlu lagi menandakan bahwa sosoknya sudah lepas dari Hermione sehabis The Perks of Being Wallflower dan film ini. Ada adegan pole dance yang memukau dan agresi liar dewasa yang seksi nan menarik hati dari Emma Watson meski tidak hingga taraf "ekstrim". Ini bukan karya yang buruk, tapi dari segala ekspektasi dan penantian yang amat sangat, The Bling Ring ialah sebuah sajian kosong yang mengecewakan bagi saya.

Artikel Terkait

Ini Lho The Bling Ring (2013)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email