Thursday, January 31, 2019

Ini Lho Wes Craven's New Nightmare (1994)

Freddy Krueger ialah tokoh horror favorit saya. Memang keberadaannya lebih tidak logis dibandingkan Jason Voorhees, Michael Myers apalagi Ghostface, tetapi dibandingkan rekan-rekannya tersebut Freddy lebih mempunyai karakterisasi yang menarik. Jika Jason ataupun Michael hanya membisu dibalik topengnya, Freddy lebih komikal dan cenderung banyaomong dan punya selera humor yang cukup tinggi. Gaya membunuhnya juga bisa dibilang kreatif. Selain itu Freddy juga membutuhkan kemampuan akting yang tidak main-main dibandingkan Kane Hodder sebagai Jason yang hanya harus membisu dibalik topengnya.

Kali ini di insatllemnt ketujuh dari "Nightmare on Elm Street" Wes Craven kembali menjadi sutradara dimana sebelumnya ia menjadi sutradara difilm pertama yang melegenda itu sebelum kualitas franchise ini menjadi makin naik turun (lebih banyak turun). Di film ketujuh ini Wes Craven tiba dengan ide yang berbeda dan menciptakan kisah ini tidak menjadi lanjutan franchise ini tapi lebih ibarat spin-off. Dikisahkan kali ini Freddy yang sebelumnya diketahui hanya tokoh horror yang diperankan oleh Robert Englund ternyata memang benar adanya dan merupakan sosok iblis yang mencoba masuk kedalam dunia nyata.

Freddy menyadari bahwa gerbang baginya untuk menuju dunia aktual ialah dengan melewati Heather Langenkamp, yang tidak lain ialah pemeran tokoh Nancy dalam film "Nightmare on Elm Street". Bahkan teror dari Freddy juga ikut menyerang orang-orang yang terlibat dalam film tersebut melalui mimpi, mulai dari Robert Englund sang pemeran Freddy bahkan hingga sang sutradara Wes Craven yang menimbulkan mimpi tersebut menjadi ilham untuk menulis naskah film yang menceritakan kembalinya Freddy dari kematian. Apakah naskah itu memang menjadi aktual dan membawa Freddy hidup kembali dialam nyata? Yang terang Freddy yang terlihat disini berbeda dari yang sebelumnya alasannya selain tampilan fisiknya yang agak beda, sifatnya juga lebih jahat,dan lebih gelap, tanpa selera humor layaknya Freddy yang kita kenal.
Ada dua orang yang patut menerima tepuk tangan meriah dalam proyek film ini. Siapa lagi bila bukan Wes Craven yang berhasil menulis sebuah naskah yang termasuk cerdas untuk ukuran film slasher dan Robert Englund yang sekali lagi memperlihatkan perforam luar biasa bahkan disaat dirinya harus memerankan abjad Freddy Krueger yang agak berbeda dari yang biasa ia perankan. Inilah pola seorang pemain film yang berhasil melebur dan hidup dalam karakter. Sungguh, siapapun tidak akan bisa menggantikan Robert Englund dimata aku dan para fans sebagai sosok Freddy Krueger.

Wes Craven memang berhasil menciptakan script yang unik, dan penggamabaran Freddy yang lebih gelap (dimana ini ialah citra awal Wes Craven mengenai Freddy sebelum film pertamanya)  menimbulkan film ini punya tone yang lebih gelap. Tapi sayangnya Wes kurang berhasil dalam menimbulkan Mimpi buruknya yang gres ini menjadi sebuah sajian horror yang mencekam. Film ini terasa kebingungan antar menjadi sebuah film misteri apa menjadi sebuah horror slasher. Dibilang misteri bergotong-royong klarifikasi atas misteri yang terjadi agak kurang memuaskan. Tapi untuk ukuran slasher apalagi franchise Nightmare, film ini terasa terlalu "lembut" dimana Freddy dipertontonkan "hanya" berhasil membunuh tidak hingga 5 korban dan tanpa memperlihatkan kesadisan atau gore. Padahal karakterisasi yang lebih gelap harusnya memungkinkan diperlihatkannya adegan pembunuhan yang lebih sadis.

Oke, "New Nightmare" ini memang tidak terlalu seram, tapi untuk sebuah film horror slasher, film ini termasuk sudah memenuhi syarat dan bukanlah film yang buruk. Yang jelek ialah keputusan mengganti Robert Englund sebagai Freddy dalam remake-nya tahun lalu, alasannya walaupun filmnya jelek dengan adanya Robert aku yakin akan lebih mengatrol kualitasnya sehingga tidak membosankan. Karena Robert Englund ialah Freddy Krueger! Kaprikornus teruslah bernyanyi, "One, two...Freddy's coming for you...!!!"

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho Wes Craven's New Nightmare (1994)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email