Thursday, January 31, 2019

Ini Lho Sense And Sensibility (1995)

Film yang disesuaikan dari novel berjudul sama karangan Jane Austen ini punya beberapa poin yang patut dicatat dan diingat dalam dunia perfilman. Yang pertama terang film ini yaitu perkenalan dunia terhadap sosok seorang Kate Winslet yang hingga kini dikenal sebagai salah satu aktris terbaik yang dimiliki Hollywood dimana melalui film ini Winslet meraih nominasi Oscar pertamanya sebagai "Best Supporting Actress". Kemudian sebuah catatan tersendiri juga didapat oleh Emma Thompson yang selain menerima nominasi "Best Actress" ia berhasil membawa pulang piala untuk kategori "Best Adapted Screenplay" Hal itu menimbulkan Thompson sebagai satu-satunya orang yang pernah memenangi Oscar dalam kategori akting dan penulisan naskah. Yang terakhir yaitu wacana Ang Lee sang sutradara yang memulai karirnya di Hollywood lewat film ini dan pribadi menerima nominasi "Best Director" sesudah 2 tahun berturut-turut filmnya selalu menerima nominasi untuk "Best Foreign Language Film". Film ini sendiri menerima nominasi "Best Picture".

Film ini bercerita wacana kehidupan Elinor (Emma Thompson) yang harus hidup sederhana bersama 2 orang adiknya, Marianne (Kate Winslet) dan Margaret (Emilie Francois) juga bersama sang ibu, Mrs. Dashwood (Gemma Jones) sesudah ayahnya meninggal dunia dan mereka tidak menerima uang sumbangan yang cukup. Bahkan rumah mereka kini menjadi milik John (James Fleet) dan istrinya yang kikir dan sombong, Fanny (Harriet Walter). John yaitu anak Mr. Dashwood hasil dari pernikahannya yang pertama.

Tapi diluar dugaan, adik Fanny yang gres saja datang, Edward (Hugh Grant) yaitu laki-laki yang baik, hangatdan beda jauh dengan kakaknya. Dalam waktu singkat Edward sanggup erat dengan ketiga bersaudara tersebut bahkan antara ia dengan Elinor mulai tumbuh rasa cinta. Dirumah yang gres di pedesaan, mereka mulai menjalin kehidupan yang mereka harapkan lebih tentram. Tapi ternyata duduk kasus tetap tiba , khususnya dari cinta segitiga yang muncul antara Marianne dengan Colonel Brandon (Alan Rickman) dan John Willoughby (Greg Wise). Selain itu, Elinor yang sudah usang tidak berjumpa dengan Edward disana juga bertemu dengan seseorang yang sangat tidak ia duga keberadaannya.

Sesuai dengan judulnya, film ini memang berkisar pada rasa yang dialami oleh tokoh-tokohnya. Rasa murung ditinggal keluarga dalam hal ini ayah yang menciptakan mereka harus mencicipi khidupan yang lebih sederhana walaupun penderitaan itu terlihat kurang digali lebih dalam dan hanya ditunjukkan dengan penampilan mereka yang agak "ngampung" dibanding orang London. Tapi yang paling kentara tentunya rasa cinta yang memang menghiasi film ini dan menjadi pokok utama permasalahan.

Elinor yaitu sosok orang yang lebih menentukan menyembunyikan perasaan yang ia miliki dalam artian disaat ia berbungan-bunga sebab Edward ia tidak menunjukannya secara gamblang, begitu juga ketika ia murung sebab tidak lagi bersama Edward. Marianne yaitu sosok yang lain lagi. Dia yaitu tipikal orang yang meluapkan semua perasaan yang ia rasakan tanpa menyembunyikannya sedikitpun. Eksplorasi perasaan keduanya ditampilkan dengan begitu baik oleh Emma Thompson dan Kate Winslet walaupun aku tetap lebih menyukai Kate Winslet. Sayangnya aku masih merasa tidak puas dan kurang akan eksplorasi perasaan yang lebih dalam yang sanggup menciptakan film ini terasa lebih dari sekadar kisah cinta segitiga atau penantian cinta biasa.


OVERALL: Sebuah film yang menyenangkan dari awal hingga final dan sanggup dibilang cukup indah walaupun aku merasa masih kurang sedikit lagi dalam hal dalamnya dongeng yang ada untuk menyentuh aku pribadi sebagai penonton.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho Sense And Sensibility (1995)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email