Thursday, January 31, 2019

Ini Lho Akira (1988)

Film instruksi sutradara Katsuihro Otomo yang diangkat dari manga berjudul sama. Sebagai film animasi, "Akira" dinilai punya impact yang cukup besar baik itu ditinjau dari perkembangan film animasi bahkan hingga keseluruhan dunia perfilman dunia. Bahkan akhir-akhir ini ramai diberitakan Hollywood berniat me-remake film ini dalam versi live action. Mungkin sudah banyak juga yang tahu kalau "The Matrix" juga cukup banyak terinspirasi akan film ini. Saya sendiri sempat salah menebak jalan dongeng dari "Akira" alasannya dimana-mana film ini memperlihatkan sosok laki-laki dengan motor besarnya, saya menerka film ini bercerita ihwal balapan liar. Ternyata "Akira" lebih mengarah kepada tema science fiction + post apocalypse + tema agama.

Film ini ber-setting pada tahun 2019 di sebuah kota berjulukan Neo Tokyo. Kota itu yakni citra Tokyo 31 tahun sesudah meletusnya perang dunia III. Kondisi Neo Tokyo sudah menjadi awut-awutan baik dari tampilan kota hingga isi penduduknya. Banyak pejabat korupsi hingga peperangan antar geng, khususnya geng motor. Kaneda dan Tetsuo juga yakni 2 orang sobat yang terlibat dalam pertikaian antar geng motor. Dalam sebuah balapan antar geng, Tetsuo mengalami kecelakaan disaat beliau melihat sesosok anak kecil berpenampilan aneh di tengah jalan. Tetsuo yang terluka parah dibawa pergi oleh sepasukan misterius untuk dilakukan eksperiman pada dirinya. Eksperimen untuk membangkitkan sebuah kekuatan besar yang konon dimiliki sosok berjulukan Akira yang berperan dalam ledakan nuklir yang menghancurkan Tokyo 31 tahun yang lalu. Kaneda dibantu beberapa kelompok anti pemerintah bekerja sama untuk menyelamatkan Tetsuo dan menghentikan kekuatan mengerikan yang disebut "kekuatan Tuhan" tersebut.
"Akira" yakni sebuah animasi yang punya pendekatan yang memang berbeda dalam artian film ini tidak segan memperlihatkan kekerasan dan kesadisan yang lebih brutal daripada film animasi lainnya. Jelas sekali dilihat dari grafis dan juga tema, film ini bukan untuk dikonsumsi bawah umur walaupun bentuknya animasi. Penggambaran adegan sadis tersebut juga terlihat begitu cantik dengan efek animasi yang cukup memanjakan mata dan unik kalau dilihat film ini dirilis tahun 80an.  Dengan taburan kekerasan itu juga "Akira" menjadi unik dan beda dimata saya. Istilahnya lebih gelap dan keras mungkin.

Dasar ide dongeng film ini cukup kreatif dalam menggabungkan unsur science fiction dan memperlihatkan sedikit unsur kemunculan messiah yang mungkin bisa diartikan sebagai Dajjal. Obsesi insan untuk menyamai kekuatan Tuhan juga disinggung. Sudah bukan belakang layar lagi kalau hingga kini insan masih berusaha membuat kekuatan besar alasannya obsesi mereka menjadi yang nomor satu menyamai Tuhan. Segala tema itu cukup baik digabungkan tanpa terasa tumpang tindih dan maksa. Gambaran post apocalyptic dalam film ini juga tampaknya menjadi ide banyak film lain yang mengangkat tema serupa.Tapi menyampaikan film ini luar biasa juga buat saya agak terasa berlebihan. Walaupun saya katakan film ini berhasil dalam menggabungkan banyak sekali tema diatas, bukan berarti "Akira" terhindar dari banyak sekali macam plot hole. Beberapa klarifikasi mengenai kejadian disini terasa banyak sekali kejanggalan.

OVERALL: Secara keseluruhan, "Akira" cukup layak diberikan label cantik dan bisa menginspirasi film-film lainnya. Tapi berdasarkan saya menyampaikan film ini luar biasa agak berlebihan walaupun kini menerima status cult.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho Akira (1988)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email