Thursday, January 31, 2019

Ini Lho Skandal (2011)

Setelah terus menerus digempur film horror dan komedi esek-esek yang menampilkan adegan-adegan vulgar yang kosong, malu-malu dan tidak pas penempatannya, jadinya ranah film lokal disuguhkan dengan sesuatu yang berkonten remaja tapi tidak asal vulgar. Jose Purnomo yang 10 tahun kemudian menyuguhkan kepada kita "Jelangkung" kali ini memperlihatkan sebuah film drama-thriller remaja berjudul "Skandal" yang didalamnya terkandung unsur seksual yang tidak mengecewakan banyak dan disajikan tanpa malu-malu tidak terang layaknya film esek-esek tidak bermutu yang tengah menjamur. Ya, film ini memang dengan tidak mengecewakan berani menampilkan banyak sekali adegan remaja tanpa harus terlihat murahan sebab penempatannya sesuai waktu dan tujuannya terang untuk memperkuat jalinan cerita.

Mischa (Uli Auliani) dan Aron (Mike Lucock) tengah menghadapi ketika yang tidak mengecewakan sulit dalam kehidupan rumah tangga mereka yang telah dikaruniai satu orang putera. Aron yang selalu sibuk dengan pekerjaannya menciptakan Mischa selalu kesepian dirumah dan melampiaskan ahsrat seksualnya dengan masturbasi di bathup. Mischa juga curiga kalau suaminya berselingkuh dengan sekretaris di kantornya. Ditengah kegalauan itu. Mischa bertemu kembali dengan Vincent (Mario Lawalata) yang dulu sempat berpacaran dengannya selama bertahun-tahun. Mischa yang tengah dalam perasaan kesal karena yakin sang suami menduakan dan memang sedang dalam kondisi libido yang tidak tersalurkan menentukan menjalin relasi belakang layar dengan Vincent alias berselingkuh.
"Skandal" sudah dibuka dengan sajian visual dan bunyi yang menarik hati sebab kita sudah disuguhi adegan Uli Auliani melaksanakan masturbasi diiringi suara-suara desahan yang tentunya sangat menarik hati sekaligus menciptakan aku tertarik menunggu apakah film ini akan terus "berani" hingga final atau hanya diawal belaka. Syukurlah Jose Purnomo menciptakan "Skandal" menjadi sebuah film yang setia dengan "keberaniannya" hingga final film. Walaupun berani, aku cukup menyesalkan pemilihan penggunaan teknik fade in-fade out dalam sebuah sex scene. Editing-nya terasa kurang anggun sehingga adegan yang seharusnya bisa dibentuk artistik untuk menghindari kesan vulgar itu malah jadi adegan yang cukup mengganggu. Tapi diluar adegan itu, adegan-adegan remaja lain tetap ditampilkan dalam porsi dan penyajian yang tepat.

Drama perselingkuhan yang ditampilkan juga cukup menghibur. Memang hingga pertengahan, drama tersebut nyaris saja jatuh menjadi drama yang membosankan sehabis kita hanya disuguhkan konflikyang itu-itu saja. Untungnya sempurna sebelum film ini terjerumus menajdi membosankan, Jose Purnomo yang di film ini juga menjadi penulis naskah dan DOP berhasil menyuguhkan kita sebuah thriller yang kembali mengangkat tensi film ini. Oke, memang ada beberapa hal yang terlihat maksa menyerupai ketika adegan pengiriman video rekaman yang rasanya terlalu tidak mungkin orang bisa meneror dengan merekam video dengan sudut yang begitu banyak dan sulit, tapi keseluruhan thriller yang diberikan mampu menciptakan film ini kembali menghibur saya. Twist yang muncul di ending juga anggun dan meninggalkan kesan yang cukup dalam.

Uli Auliani ialah bintang besar film ini yang menciptakan aku tidak terlalu peduli pada Mike apalagi Mario Lawalata. Kalau biasanya ia hanya menerima porsi untuk memamerkan badan secara murahan tanpa porsi akting yang memadahi, dibawah kode Jose Purnomo seorang Uli Auliani bermetamorfosis aktris yang menampilkan akting maksimal sekaligus selalu membawa kesan seksi dalam setiap kemunculannya walaupun tanpa adegan panas sekalipun. Dia memang menjadi suplemen film ini tapi tidak hanya sekedar suplemen yang rasanya hambar, tapi benar-benar manis sebab aktingnya yang anggun dan menciptakan "Skandal" menjadi film remaja yang sangat menghibur tanpa melupakan kualitas dan tidak hanya asal vulgar dan berani belaka.


Artikel Terkait

Ini Lho Skandal (2011)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email