Thursday, January 31, 2019

Ini Lho The Adjustment Bureau (2011)

Penggila science fiction baik itu dalam bentuk novel ataupun film niscaya sudah tidak absurd dengan nama Philip K. Dick. Berbagai karyanya baik dari novel ataupun short story sudah banyak dikenal dan disesuaikan ke layar lebar. Banyak film science fiction yang masuk kategori legendaris disesuaikan dari goresan pena Dick, ibarat "Blade Runner", "Total Recall", hingga "Minority Report". Dan ditahun 2011 ini satu lagi film yang disesuaikan dari short story karyanya yang berjudul "Adjustment Team" dan disesuaikan menjadi film berjudul "The Adjustment Bureau" yang disutradarai oleh George Nolfi dan dibintangi Matt Damon & Emily Blunt.

Film ini menceritakan perjalanan karir seorang David Norris (Matt Damon) yang merupakan politisi muda yang punya reputasi sangat baik dan karir yang cerah dimana beliau sedang mencalonkan diri sebagai senat di New York. Tapi kemenangan David yang sudah didepan mata mendadak sirna disaat sebuah kesalahn yang pernah beliau lakukan dulu kembali diekspose oleh media.

Dimalam sehabis pemilhan ketika David sedang mempersiapkan pidato untuk menyikapi kekalahannya, beliau secara tidak sengaja bertemu seorang perempuan berjulukan Elise (Emily Blunt). Keduanya pribadi saling tertarik dalam pertemuan pertama tersebut. Tapi David tidak tahu bahwa hubungannya dengan Elise bukanlah takdir yang seharusnya terjadi. Untuk itulah ada sekumpulan orang misterius yang berusaha memisahkan keduanya semoga David tetap hidup pada jalur yang telah dituliskan.
Bagaimana Nolfi membawakan film ini pada penonton harus diakui menarik. Saya berhasil dibentuk ingin tau akan perjalanan seorang David Norris menghindari takdir yang sudah tertulis, bagaimana caranya, dan siapa bergotong-royong orang-orang berpakaian hitam tersebut. Semua itu berhasil dibalut dengan thriller yang cukup untuk menciptakan penonton terpaku apalagi menjelang final film. Bumbu romansa antra David dan Elise juga cukup menarik dan romantis. Bagaimana tidak? Melihat seorang laki-laki bersedia mempertaruhkan semuanya hanya untuk bisa bertemu dan bersama gadis yang beliau cintai dalam jangka waktu yang tidak sebentar terperinci hal yang romantis.

Tapi ada hal-hal yang masih mengganjal dan saya merasa kurang sreg. Salah satunya ialah kemampuan yang dimiliki sosok laki-laki hitam yang tergabung dalam "The Adjustment". Mereka terlihat bisa mengontrol sebuah benda atau seseorang dari jarak jauh, tapi mengapa mereka susah payah dalam menciptakan David tetap pada "jalur yang benar"? Bukankah mereka tinggal menggerakan tubuh David saja jikalau begitu? Tidak dilakukannya hal itu menciptakan sosok mereka terasa "kurang sakti" dimata saya. Bagaimana mungkin mereka bisa mengontrol hidup banyak orang dengan kemampuan yang nanggung ibarat itu?

"The Adjustment Bureau" bukanlah mengajak kita untuk tidak percaya bahwa takdir itu tidak tertulis. Sebaliknya, film ini mengajak kita untuk terus berjuang walaupun takdir kita sudah tertulis sedari dulu. Karena bukan mustahil dengan kemauan yang berpengaruh dan perjuangan keras, seseorang bisa memperbaiki jalan hidupnya sendiri.

OVERALL: "The Adjustment Bureau" lebih dari sekedar menghibur tapi juga sebuah kisah yang bagus, berbobot dan kreatif walaupun tetap tidak terhindar dari beberapa plot hole yang sedikit mengganggu.


RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho The Adjustment Bureau (2011)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email