Thursday, January 31, 2019

Ini Lho Hall Pass (2011)

Duo sutradara seorang hebat komedi Farrelly Brothers (Peter & Bobby Farrelly) yang sukses dengan "Dumb and Dumber" dan "There's Something About Mary" kali ini mencoba mengangkat mengenai suasana ijab kabul yang semakin usang semakin kehilangan kehangatannya. Apabila tema tersebut diangkat dalam sebuah drama, hampir dipastikan suasana yang dihasilkan yaitu suasana duka dan suram serta depresi, tapi ditangan mereka berdua dan dibintangi oleh pelawak Owen Wilson dan Jason Sudeikis sanggup dipastikan film ini akan jauh dari kesan depresif.

Rick (Owen Wilson) dan Fred (Jason Sudeikis) yaitu sobat yang memiliki permasalahan yang sama dalam ijab kabul mereka, yaitu kehangatan dan keromantisan yang mulai memudar. Sudah begitu mereka berdua sering tertangkap tangan tengah melirik gadis-gadis lain ditengah jalan oleh istri mereka. Sampai sebuah bencana yang kelewatan menciptakan kedua istri mereka memperlihatkan Rick dan Fred sebuah ijin "Hall Pass", yaitu sebuah ijin khusus untuk libur dari ijab kabul mereka selama seminggu dan menikmati hidup menyerupai ketika masih lajang. Tentu saja banyak sekali keseruan dan kekonyolan terjadi dalam perjuangan mereka berdua memanfaatkan "liburan" mereka untuk mencari gadis yang sanggup mereka kencani.
"Hall Pass" ternyata tidak seburuk yang aku bayangkan dan tidak segaring komedi remaja khas Amerika lainnya. Film ini memang masih mengumbar dagelan remaja menyerupai obrolan kotor yang menyinggung alat kelamin, atau bahkan adegan-adegan yang memperlihatkan itu untuk kelucuan, dan biasanya aku sama sekali tidak tertawa. Tapi dagelan dalam film ini diluar dugaan masih tergolong cukup lucu bagi aku yang lebih banyak didominasi diakibatkan oleh perjuangan Rick dan Fred dalam mencari gadis yang berujung kekacauan. Tapi tetap saja tidak sepenuhnya dagelan yang ada berhasil. Jika dihitung, maka presentase keberhasilan dagelan di film ini sekitar 55-60 %. Tetap cukup banyak dagelan yang terlewat begitu saja alasannya yaitu perbedaan selera humor aku dengan orang Amerika yang cukup jauh.

Kelebihan lain film ini yaitu adanya karakter-karakter yang menarik. Diluar dugaan aksara Fred sama sekali tidak menjadi aksara yang menyebalkan layaknya "sidekick" dari aksara utama dalam film komedi remaja lain. Tokoh Fred justru menjadi tokoh yang sama lucunya dengan Rick tapi lebih menarik. Alasan Fred tersadar di final film juga lebih logis dibandingkan Rick yang seolah tersadar lebih alasannya yaitu script menginginkan menyerupai itu. Coakley yang dimainkan oleh Richard Jenkins walaupun hanya tampil sebentar tapi cukup menciptakan aku berkesan dengan menghadirkan beberapa momen menarik. Sosok Leigh yang menjadi gadis dalam ahad "Hall Pass" dari Rick juga menarik perhatian dengan keseksiannya.

"Hall Pass" bukanlah film romcom istimewa yang sanggup menghadirkan drama yang menyentuh ataupun komedi yang selalu lucu, tapi film ini sama sekali tidak terjerumus dalam keburukan yang biasanya terjadi dalam film-film sejenis. Komedi dewasanya cukup lucu di beberapa bagian, dramanya juga masih sanggup dinikmati walaupun sekali lagi gregetnya tidak maksimal. Semua itu ditambah oleh karakter-karakter yang enjoyable dan diperankan dengan cukup baik oleh pemainnya.


RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho Hall Pass (2011)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email