Friday, January 18, 2019

Ini Lho Sleeping Beauty (2011)

Membaca judulnya saya sempat menduga film debut dari Julia Leigh ini ialah pembiasaan atau lebih tepatnya modernisasi terhadap dongeng Putri Tidur sama menyerupai yang dilakukan "Red Riding Hood" ataupun "Beastly" yang tidak hanya memodernisasikan dongeng tapi juga merusak dongeng tersebut alasannya ialah kualitas filmnya hancur. Tapi ternyata film yang diputar perdana di Cannes Film Festival ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan dongeng tersebut. Cerita dalam film ini ialah murni ditulis oleh Julia Leigh. Disini memang ada perempuan bagus yang tertidur tapi bukan seorang puteri melainkan seorang perempuan bagus yang bekerja didunia prostitusi. Jangan harap juga ada pangeran tampan yang akan mencium sang puteri tidur, alasannya ialah laki-laki yang menciumi sang perempuan bagus ialah para laki-laki renta yang bahkan kemaluannya sudah tidak sanggup ereksi dan berukuran amat kecil. Makara bagaimanakah sebetulnya detail dongeng dari film ini?
Lucy (Emily Browning) ialah seorang mahasiswi yang mempunyai banyak pekerjaan part time mulai dari sebagai relawan dalam sebuah penelitian yang dilakukan seorang dokter muda, ia juga menjadi seorang waitress dan bekerja juga di sebuah perusahaan. Tapi Lucy tetap mengalami dilema keuangan alasannya ialah ibunya yang mabuk-mabukan selalu meminta uang padanya. Dia juga bermasalah dengan pemilik rumah yang kamarnya ia sewa. Hal itulah yang membuatnya tertarik ketika ia membaca sebuah lowongan yang tercetak disebuah surat kabar. Lalu Lucy bertemu dengan Clara (Rachel Blake) yang menjadi pimpinan dalam pekerjaan tersebut. Pekerjaan itu mengharuskan Lucy untuk tidur dibawah imbas obat. Kemudian ketika ia tidur para laki-laki yang menjadi klien boleh melaksanakan apapun pada tubuhnya asalh tidak melaksanakan "penetrasi" dan dihentikan meninggalkan bekas pada badan Lucy. Diluar pekerjaannya itu Lucy juga menjalin sebuah hubungan pertemanan yang unik dan absurd dengan seorang laki-laki berjulukan Birdmann (Ewen Leslie).
Apakah sebetulnya yang diceritakan oleh "Sleeping Beauty"? Apakah mengenai citra perempuan yang menjadi pihak yang lemah dalam hubungan seks dengan para pria? Atau mengenai hubungan renta dan muda? Apapun itu seharusnya film ini sanggup tampil lebih menarik lagi kalau ingin menampilkan pesan yang ada dengan tidak gamblang dan penuh metafor menyerupai ini. Pengemasan yang kurang menarik, perasaan sepi yang tidak menenangkan tapi cenderung membosankan menciptakan saya merasa malas dulu untuk mengungkap apa yang ingin disampaikan oleh Julia. Coba bandingkan dengan "Tree of Life" yang meskipun terasa nyeni dan lebih absurd tapi penyampaiannya yang menarik dari segala aspek menciptakan saya betah mengungkap segala simbol dalam film tersebut. Sedangkan dalam "Sleeping Beauty" nuansa sepi yang ada justru memperlihatkan kebosanan dan seringkali terjadi juga pengulangan momen atau adegan yang menciptakan saya nyaris mengikuti Lucy untuk tertidur.

Ketidakjelasan juga terjadi dalam hubungan antar karakternya khususnya pada hubungan Lucy dan Birdmann. Ending film ini juga menerima sorotan dan perdebatan banyak pihak. Saya sendiri kurang sanggup menangkap maksud ending film ini alasannya ialah selain memang membingungkan saya sudah merasa malas sendiri untuk mencoba memecahakan maksudnya sehabis pertengahan film yang membosankan. Tapi meskipun terasa banyak kekurangan, harus diakui inspirasi dongeng yang dibawa oleh Julia dalam film ini terasa segar dan orisinil. Fakta bahwa film ini ialah film ihwal seks tapi tidak menampilkan satupun adegan seks juga unik. Hanya saja perjuangan dan eksperimen yang dialakukan dalam mengemas film inilah yang kurang berhasil dan mengurangi nilai positif yang telah dipunyai oleh premisnya. 

Akting seorang Emily Browning juga patut diacungi jempol. Tipikal Lucy memang terasa mempunyai persamaan dengan huruf Babydoll yang ia mainkan di "Sucker Punch", tapi perasaan hampa dan sepi yang terpancar di wajahnya juga totalitasnya untuk berani tampil tanpa busana di banyak adegan dan digerayangi tubuhnya oleh banyak laki-laki menciptakan aktingnya disini pantas menerima apresiasi lebih. Secara keseluruhan "Sleeping Beauty" ialah sebuah eksperimen yang kurang berhasil dari Julia Leigh. Bagus di inspirasi dasar tapi lemah pada eksekusinya.

Artikel Terkait

Ini Lho Sleeping Beauty (2011)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email