Wednesday, January 30, 2019

Ini Lho On The Waterfront (1954)

Ada sebuah perasaan unik melihat seorang Marlon Brando yang sebelumnya saya kenal lewat peran-perannya dalam film "The Godfather", "Last Tango in Paris" hingga "Superman" dimana dalam film-film tersebut ia telah memasuki usia 40 hingga 50an tahun, berakting dalam sebuah film disaat usianya gres menginjak 30 tahun. Jika dalam "The Godfather" ia berperan sebagai Vito Corleone yang merupakan seorang Don dari keluarga berandal Corleone, disin Brandon berperan sebagai Terry Malloy, seorang laki-laki yang bekerja untuk kelompok gangster yang mengatur segala bisnis disebuah pelabuhan dengan kurang adil.

Terry yang awalnya begitu memihak pihak gangster yang telah memberinya pekerjaan mulai berubah pikiran sesudah ia ikut terlibat dalam sebuah pembunuhan terhadap laki-laki berjulukan Joey Doyle. Hati dan pikirannya makin tak menentu disaat Edie (Eva Marie Saint) yang merupakan adik dari Joey yang terus menerus menyelidiki misteri maut sang abang justru makin bersahabat dengan Terry dan keduanya mulai saling jatuh cinta. Tentu menjadi pilihan yang berat bagi Terry apakah ia akan terus menyimpan diam-diam dan loyal pada kelompok gangster yang telah memberinya pekerjaan atau membeberkan semua fakta yang ia tahu pada publik termasuk pada Edie dengan resiko Edie akan membencinya kalau tahu Terry terlibat dalam pembunuhan kakaknya.
Jalur dan pokok bahasan utama dari film yang memenangkan 8 penghargaan pada Oscar tahun 1955 termasuk "Best Picture" ini ialah mengenai kaum lemah yang tertindas oleh yang kuat. Tapi dibalik itu ada hal unik yang bisa kita petik. Penindasan itu bantu-membantu bukan hanya terjadi alasannya kaum yang menindas punya kekutan, tapi juga alasannya kaum yang tertindas tidak mempunyai keberanian untuk bisa memperjuangkan hak mereka. Itulah bantu-membantu yang terjadi pada kaum pekerja yang tertindas oleh gangster di film ini. Walaupun mereka berjumlah sangat banyak, tapi mereka menentukan untuk menjadi "tuli" dan "bodoh" alias berpura-pura tidak tahu dan menentukan membisu mengenai fakta yang terjadi. Karena mereka semua takut menjadi target pembunuhan selanjutnya.
Tokoh Terry juga menjadi perlambang akan hal tersebut dimana terkadang untuk melaksanakan bahkan berkata ihwal kebenaran rasanya akan sangat berat sekaligus seringkali terasa tidak menyenangkan. Tapi Terry ialah sosok perlambang keberanian dalam film karya Elia Kazan ini. Walaupun sedikit demi sedikit dan sedikit makan waktu, perlahan Terry yang menyadari manakah hal yang benar mulai mendapat keberanian untuk berkata mengenai segala fakta yang terjadi. Lihat saja Terry diawal film yang hanyalah seorang mantan petarung bayaran dengan kemampuan otot tanpa otak yang bahkan menghitung saja tidak bisa perlahan bermetamorfosis Terry yang lebih menggunakan perasaan sesudah kedatangan Edie dalam hidupnya. Dengan cerdasnya film ini menyelipkan unusr cinta yang bisa menambah kekuatan dan keberanian dalam diri manusia.

Departemen akting dalam film ini terang sangat Istimewa dimana ada 5 pemain yang masuk nominasi Oscar dan 2 diantaranya yaitu Marlon Brando dan Eva Marie Saint berhasil memenangkan "Best Actor" dan "Best Supporting Actress". Akting Marlon Brando yang mengantarkannya meraih nominasi Oscar yang keempat secara beruntun sekaligus kemenangannya yang pertama ini sering disebut sebagai sebuah "penampilan yang merubah dunia akting di Amerika bahkan seluruh dunia perfilman". Saya sendiri walaupun mengakui akting Brandodi film ini amat elok tapi sempat kurang mengerti maksud pernyataan tersebut. Berdasar pengalaman saya dalam menonton film tahun 40an hingga 50an mungkin maksudnya ialah akting yang ditampilkan aktor-aktor di jaman itu lebih terasa teatrikal sedangkan apa yang Brando perlihatkan disini lebih kearah alamiah dan natural. Terlihat berbeda baik dalam gestur hingga pelafalan dialog. Sebuah akting yang memang luar biasa untuk sebuah film yang elok walaupun saya sendiri tidak terlalu terikat dengan jalan ceritanya.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho On The Waterfront (1954)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email