Thursday, January 31, 2019

Ini Lho [Rec] (2007)

Hampir tidak ada film horror non Asia dan Indonesia yang bisa menciptakan saya ngeri. Paling banter hanya hingga taraf banyak memperlihatkan adegan yang mengagetkan layaknya "Insidious", tapi tidak hingga menciptakan saya ngeri menyerupai yang bisa dilakukan film macam "4Bia" atau film lokal macam "Keramat". Hal itu dikarenakan horror Eropa dan Amerika lebih menyuguhkan makhluk-makhluk yang terasa tidak erat dengan kehidupan sehari-hari saya macam zombie, drakula atau insan serigala. Tapi rupanya saya telah melewatkan sebuah film Spanyol garapan Jaume Balaguero dan Paco Plaze yang rilis 4 tahun kemudian berjudul [REC] yang tahun 2011 ini akan merilis seri ketiganya yang berjudul "[REC] Genesis" dan film keempatnya yang berjudul "[REC] Apocalypse" yang rilis tahun 2012.

"[REC]" yang memakai teknik first person camera atau hand-held camera menyerupai dalam film "Cloverfield" bercerita mengenai reporter sebuah program televisi berjulukan Angela Vidal (Manuela Velasco) dan kameramennya Pablo (Pablo Rosso) yang tengah meliput kehidupan dan keseharian para pemadam kebakaran yang bertugas di malam hari. Keadaan terasa damai dan aman-aman saja hingga ditengah malam para petugas menerima sirine yang berarti mereka menerima panggilan tugas. Angela dan Pablo terus mengikuti 2 orang petugas yang hingga disebuah apartemen yang disana juga telah datang 2 orang dari kepolisian. Awalnya kiprah awal mereka ialah untuk membebaskan seorang perempuan bau tanah yang berdasarkan laporan penghuni apartemen lainnya terdengar berteriak dan terkurung didalam kamarnya. Tapi nyatanya apa yang akan mereka hadapi dan terekam dalam kamera tidak hanya itu, tapi sebuah teror yang sangat mencekam.
Dari awal hingga pertengahan sebetulnya film ini "hanya" terasa sebagai sebuah film horror mockumentary yang bagus. Pada momen tersebut [REC] memang berhasil menyuguhkan adegan yang mengagetkan dan cukup menegangkan. Walaupun adegan mengagetkan terebut sudah saya perkirakan akan muncul beberapa detik sebelum saatnya, tapi sanksi yang baik tetap menciptakan adegan tersebut terasa mengagetkan. Belum lagi ditambah dengan kemunculan "makhluk terinfeksi" yang digambarkan begitu bergairah dan ganas sehingga tiap kali mereka menyerang niscaya momen yang cukup mencekam selalu berhasil dimunculkan. Ya, saya agak gundah harus menyebut makhluk antagonis di film sebagai apa, alasannya dibilang zombie juga bukan 100% zombie, tapi yang terang mereka sangat ganas dan mengerikan.

Tapi saya tekankan hingga pertengahan film, [REC] masih belum menjadi sebuah film horror yang luar biasa, tapi tunggu hingga film ini mencapai babak akhir. Sudut pengambilan gambar first person dipadukan dengan suasana gedung yang mulai bertambah gelpa, ditambah lagi dikala itu jumlah survivor telah lebih sedikit dibanding para monster disana sehingga dikala itu kondisi bisa dibilang sudah sangat genting dan tambah mencekam, menciptakan suasana dikala itu benar-benar menyeramkan. Ya, adegan menjelang simpulan film itu hingga menciptakan saya eksklusif menyalakan televisi biar setidaknya suasana kamar saya daerah menonton film ini tidaklah terlalu sunyi, hehehe. Ada juga sebuah adegan selama beberapa detik yang memperlihatkan cuilan kepala salah satu monster yang telah tewas seakan menciptakan kita menunggu makhluk itu akan bangkit. Sungguh sebuah momen yang amat menyeramkan dan selevel dengan kemunculan pocong di film "Keramat".

Pada jadinya sehabis film berakhir saya menaydari bahwa angker tidaknya film horror tidak hanya dipengaruhi oleh sosok macam apa yang dimunculkan dan sedekat apa suasana itu dengan kehidupan kita. Hal itu memang sangat berpengaruh, tapi faktor sanksi dalam membangun suasana juga amat berpengaruh. Buktinya ialah film ini yang kalau ditengok sebetulnya sangat jauh dengan kehidupan saya tapi atmosfer yang disajikan sungguh luar biasa mencekam.

RATING:

Artikel Terkait

Ini Lho [Rec] (2007)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email